Tesis ini membahas tentang pencegahan dan penanganan risiko gagal bayar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dengan studi kasus PT. Asuransi Jiwasraya. Pokok permasalahan yang dibahas dalam tesis ini yakni bagaimana pengaturan dan pengawasan OJK terhadap laporan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dalam mencegah gagal bayar, tanggung jawab OJK selaku regulator sektor jasa keuangan pada saat suatu perusahaan asuransi mengalami gagal bayar, dan analisa pencegahan dan penanganan gagal bayar asuransi PT. Asuransi Jiwasraya, serta upaya OJK dalam meningkatkan kualitas laporan perusahaan asuransi untuk meminimalisir risko terjadinya gagal bayar. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam tesis ini yaitu yuridis normatif atau doktrinal. Penelitian hukum ini menggunakan sumber data sekunder berupa bahan pustaka. Hasil penelitian ini yakni OJK memiliki tugas dan fungsi untuk mengatur dan mengawasi perusahaan asuransi jiwa. Salah satu pencegahan gagal bayar yang dilakukan OJK terhadap perusahaan asuransi jiwa yakni dengan mengatur dan mengawasi penyusunan dan pengungkapan laporan perusahaan asuransi baik dari aspek keuangan maupun manajemen. Pengawasan yang dilakukan oleh OJK yakni pengawasan berbasis risiko atau Risk Based Supervision (RBS). Kasus gagal bayar perusahaan asuransi jiwa membuktikan kegagalan OJK dalam melakukan fungsi pengawasan, sehingga diperlukan penguatan mekanisme pengawasan internal OJK. terakhir, dalam rangka pencegahan gagal bayar di masa yang akan datang, OJK melakukan penguatan kualitas laporan perusahaan asuransi melalui Penerapan Standar Akuntansi (PSAK) 74 dan penetapan POJK Nomor 12 Tahun 2024 Tentang Penerapan Strategi Anti Fraud.
This thesis discusses the prevention and handling of the risk of default of life insurance companies in Indonesia with a case study of PT. Asuransi Jiwasraya. The main problems discussed in this thesis are how OJK regulates and supervises the reports of life insurance companies in Indonesia in preventing default, OJK's responsibility as a regulator of the financial services sector when an insurance company experiences default, and analysis of prevention and handling of insurance default of PT. Asuransi Jiwasraya, as well as OJK's efforts to improve the quality of insurance company reports to minimize the risk of default. The research method used by the author in this thesis is normative or doctrinal juridical. This legal research uses secondary data sources in the form of library materials. The results of this study are that OJK has the task and function to regulate and supervise life insurance companies. One of the preventions of default carried out by OJK on life insurance companies is by regulating and supervising the preparation and disclosure of insurance company reports both from financial and management aspects. The supervision carried out by OJK is risk-based supervision or Risk Based Supervision (RBS). The case of life insurance company default proves the failure of OJK in carrying out its supervisory function, so that it is necessary to strengthen OJK's internal supervisory mechanism. Finally, in order to prevent future defaults, OJK is strengthening the quality of insurance company reports through the Implementation of Accounting Standards (PSAK) 74 and the stipulation of POJK Number 12 of 2024 concerning the Implementation of Anti-Fraud Strategies.