UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Profile of headache & vision disturbance in patients with pituitary adenoma in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2018-2022 = Profil sakit kepala dan gangguan penglihatan pada pasien adenoma pituitary di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2018-2022

Angelina Larasati Budiman; Renindra Ananda Aman, supervisor; Novi Silvia Hardiany, examiner; Tobing, Hanif Gordang, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Latar Belakang
Adenoma hipofisis merupakan jenis tumor hipofisis yang paling umum, yang menyebabkan efek massa dan ketidakseimbangan hormon. Gejala seperti gangguan ketajaman penglihatan (VA), cacat lapang pandang (VFD), dan sakit kepala mendorong pasien untuk mencari pertolongan medis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, gejala, dan hasil akhir pasien adenoma hipofisis yang dirawat di Rumah Sakit Rujukan Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) dari tahun 2018-2022, dengan fokus pada gejala penglihatan dan sakit kepala sebelum dan sesudah perawatan.
Metode
Penelitian observasional retrospektif dan potong lintang, ini meninjau catatan medis pasien adenoma hipofisis dari tahun 2018-2022 di RSCM. Awalnya, 241 pasien diidentifikasi, setelah menerapkan kriteria eksklusi untuk hasil patologi yang inkonklusif dan rekam medis tidak lengkap, berkurang menjadi 161 pasien. Data tentang demografi, karakteristik tumor, intervensi, dan keluhan utama dikumpulkan, dengan fokus pada gangguan penglihatan dan pola sakit kepala.
Hasil
Rata-rata usia pasien adalah 46,2 tahun, dengan sedikit dominasi perempuan (54,6%). Adenoma non-fungsional (NFA) mencakup 86,9% kasus, sedangkan prolaktinoma merupakan adenoma fungsional yang paling umum. Makroadenoma terdapat pada 96,9% pasien. Intervensi yang paling umum adalah operasi transsphenoidal. Gangguan lapang pandang (42,2%) dan sakit kepala merupakan gejala yang sering muncul. Pascaoperasi, sakit kepala berkurang secara signifikan, dengan perbaikan yang terlihat pada ketajaman penglihatan dan defek lapang pandang pada kunjungan tindak lanjut.
Kesimpulan
Sakit kepala dan gangguan penglihatan merupakan gejala yang paling umum pada pasien adenoma hipofisis di RSCM (2018-2022). Meskipun temuan tersebut menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan diagnostik yang komprehensif, penelitian ini dibatasi desain retrospektif dan dokumentasi pasien yang tidak konsisten.

Background
Pituitary adenomas are the most common type of pituitary tumors, leading to mass effects and hormonal imbalances. Symptoms such as visual acuity (VA) disturbances, visual field defects (VFDs), and headaches prompt patients to seek medical attention. This study aims to analyze the characteristics, symptoms, and outcomes of pituitary adenoma patients treated at Cipto Mangunkusumo National Referral Hospital (RSCM) from 2018 to 2022, focusing on visual and headache symptoms pre- and post-treatment.
Methods
This retrospective, cross-sectional, observational study reviewed the medical records of pituitary adenoma patients from 2018 to 2022. Initially, 241 patients were identified, but after applying exclusion criteria for inconclusive pathology and incomplete records, 161 patients were included. Data on demographics, tumor characteristics, interventions, and chief complaints were collected, concentrating on visual disturbances and headache patterns.
Results
The average age of patients was 46.2 years, with a slight female predominance (54.6%). Non-functioning adenomas (NFA) accounted for 86.9% of cases, while prolactinomas were the most common functioning adenomas. Macroadenomas were present in 96.9% of patients. The most common intervention was transsphenoidal surgery. Visual field disturbances (42.2%) and headaches were the frequent presenting symptoms. Postoperatively, headaches decreased, with improvements noted in both visual acuity and field defects at follow-up visits.
Conclusion
Headaches and visual impairments were the most common symptoms in pituitary adenoma patients at RSCM (2018-2022). Although the findings underscore the importance of comprehensive diagnostic workups, the study's limitations include its retrospective design and inconsistent documentation. Future research should aim to standardize data collection for improved clinical management.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Angelina Larasati Budiman.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 53 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-27319843 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920565898
Cover