Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh faktor inovasi (keaslian, kemasan, produk, dan proses) terhadap niat pembelian produk kerajinan tangan Nusantara. Berdasarkan data 386 responden yang pernah membeli kerajinan tangan dalam 1 tahun terakhir dan diolah menggunakan SEM-PLS, inovasi produk dan proses terbukti berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian, sementara keaslian dan kemasan tidak berpengaruh signifikan. Rata-rata skor inovasi keaslian dan kemasan menunjukkan bahwa keduanya belum diadopsi secara optimal. Nilai R Square sebesar 0,307 menunjukkan bahwa 30,7% variasi dalam niat pembelian dapat dijelaskan oleh variabel inovasi yang diuji. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengrajin dan pemasar untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan Indonesia di pasar global.
This study identifies the influence of innovation factors (authenticity, packaging, product, and process) on the purchase intention of Nusantara handicraft products. Based on data from 386 respondents who had purchased handicrafts in the past year, analyzed using SEM-PLS, product and process innovations were found to have a significant influence on purchase intention, while authenticity and packaging showed no significant impact. The average scores for authenticity and packaging innovation indicate that these factors have not been optimally adopted. The R Square value of 0.307 demonstrates that 30.7% of the variation in purchase intention can be explained by the tested innovation variables. These findings provide valuable insights for artisans and marketers to enhance the competitiveness of Indonesian handicraft products in the global market.