Gangguan muskuloskeletal menjadi salah satu penyebab utama disabilitas global dengan prevalensi dan tingkat keparahan bervariasi. Namun, studi yang menggambarkan manfaat terapi rehabilitasi terhadap ketergantungan aktivitas sehari-hari masih terbatas. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat ketergantungan aktivitas sehari-hari pasien dengan gangguan muskuloskeletal yang dilakukan terapi rehabilitasi melalui desain penelitian cross-sectional dengan metode deskriptif kuantitatif. Sebanyak 106 pasien dipilih menggunakan consecutive sampling dari catatan rekam medis dan data dianalisis secara univariat. Hasil menunjukkan mayoritas pasien berusia median 72 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan tidak bekerja. Sebagian besar menjalani enam sesi terapi (50,9%) dengan preferensi kombinasi terapi (32,1%). Sebelum terapi, tingkat ketergantungan ringan paling dominan (50%), sedangkan setelah terapi mayoritas pasien menjadi mandiri (63,2%). Gangguan muskuloskeletal ekstremitas bawah merupakan kategori tertinggi (34%) dengan ketergantungan tertinggi pada aktivitas naik turun tangga, berjalan di tempat rata, dan berpindah dari kursi roda ke tempat tidur. Pengembangan kombinasi terapi dan peningkatan akses layanan rehabilitasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian.

---

Musculoskeletal disorders are a leading cause of global disability, with varying prevalence and severity. Studies on the impact of rehabilitation therapy on dependency in activities of daily living remain limited. This study aims to describe dependency levels in daily activities among patients with musculoskeletal disorders undergoing rehabilitation therapy. Using a cross-sectional design and quantitative descriptive method, 106 patients were selected through consecutive sampling from medical records, with data analyzed univariately. Most patients had a median age of 72 years, were female, and unemployed. Most patients underwent six therapy sessions (50.9%) with a preference for combination therapy (32.1%). Before therapy, mild dependency was dominant (50%), while after therapy, most patients became independent (63.2%). Lower extremity disorders were the most prevalent (34%), with the highest dependency in climbing stairs, walking on flat surfaces, and transferring from a wheelchair to a bed. Combination therapies and improved rehabilitation access are crucial to enhance independence.