Penelitian ini membahas pertukaran peran gender yang dialami oleh masyarakat Jepang era Edo dalam anime Ooku: The Inner Chambers. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori maskulinitas R.W. Connell dan teori performatif gender Judith Butler. Penelitian ini menganalisis maskulinitas yang diadopsi oleh perempuan dan peran laki-laki yang semakin menurun keunggulannya, serta posisinya yang semakin rendah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran gender dapat berubah, serta mematahkan stereotip maskulinitas pada persepsi masyarakat. Objek dari penelitian ini adalah maskulinitas pada Tokugawa Iemitsu perempuan, maskulinitas hegemonik pada Kasuga, peran serta posisi yang ditampilkan pada karakter Arikoto, Sutezo, dan Mizuno. Analisis ini meliputi aspek-aspek karakteristik, tindakan, dan dialog pada setiap potongan adegan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa maskulinitas tidak hanya ada pada laki-laki, tetapi perempuan juga dapat memiliki sifat maskulinitas dengan memperlihatkan kemampuan mereka sebagai pencari nafkah dan pemimpin, yang semakin lama peran dan posisi laki-laki semakin menurun dan mengakibatkan inversi patriarki.

---

This research discusses the gender role reversal experienced by Edo period Japanese society as depicted in the anime Ooku: The Inner Chambers, analyzed using R.W. Connell’s theory of masculinity and Judith Butler’s theory of gender performative. This research analyzes the masculinity adopted by women and the role of men who are declining in prominence, as well as their lower position. The results of this study show that gender roles are changeable, and also break the stereotypes of masculinity in society’s perception. This research focuses on Tokugawa Iemitsu women, hegemonic masculinity in Kasuga, roles and positions displayed in the characters Arikoto, Sutezo, and Mizuno. This analysis includes aspects of characteristics, actions, and dialogues in each cut scene. Based on the analysis that has been done, it is found that masculinity does not only exist in men, but women can also have masculinity traits by showing their abilities as breadwinners and leaders, which increasingly the role and position of men are decreasing and resulting in inversion of patriarchy.