Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan mental yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penggunaan zat, yang dapat memperburuk prognosis pasien. Berbagai faktor biologis, psikologis, dan sosial, termasuk jenis kelamin, usia mulai menggunakan zat, dan jenis zat yang digunakan, memengaruhi kerentanan ini. Meskipun pentingnya faktor-faktor ini, penelitian di Indonesia yang mengeksplorasi peran mereka pada pasien skizofrenia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin, usia mulai menggunakan zat, jenis zat, dan penggunaan zat pada pasien skizofrenia. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan kuesioner terstruktur. Variabel independen meliputi jenis kelamin, usia mulai menggunakan zat, dan jenis zat, sementara variabel dependen adalah penggunaan zat, yang semuanya dinilai menggunakan kuesioner demografis. Sebanyak 78 pasien skizofrenia dari Klinik Rawat Jalan RSCM berpartisipasi. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSSv25 for macOS dengan Chi-square Test dan Fisher’s Exact Test. Hasil Studi ini menemukan adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan penggunaan zat, di mana pasien laki-laki delapan kali lebih mungkin menggunakan zat daripada pasien perempuan. Meskipun 91,2% pengguna zat sebagian besar menggunakan stimulan, tidak ditemukan hubungan signifikan antara penggunaan stimulan dan skizofrenia. Selain itu, 88,2% pengguna zat mulai menggunakan zat sebelum usia 18 tahun, meskipun hubungan ini tidak signifikan secara statistik. Kesimpulan Penelitian ini menyoroti adanya hubungan kuat antara jenis kelamin laki-laki dan penggunaan zat, yang menekankan perlunya intervensi khusus berdasarkan jenis kelamin. Meskipun penggunaan stimulan umum, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi kaitannya dengan skizofrenia. Intervensi dini yang menargetkan usia mulai penggunaan zat penting dalam mencegah gangguan penggunaan zat pada pasien. skizofrenia
.Introduction Schizophrenia is a mental disorder often linked to an increased risk of substance use, which can worsen the patient's prognosis. Various biological, psychological, and social factors, including gender, substance use onset age, and type of substance, influence this vulnerability. Despite the significance of these factors, there is limited research in Indonesia that explores their role in schizophrenic patients. This study investigates the association between gender, substance use onset age, type of substances, and substance use among schizophrenic patients. Method This cross-sectional study collected primary data through interviews and structured questionnaires. The independent variables were gender, substance use onset age, and type of substance, while the dependent variable was substance use, all assessed using a demographic questionnaire. Seventy-eight schizophrenic patients from the Outpatient Clinic RSCM participated. Data were analyzed using the SPSSv25 for macOS, with the Chi-square Test and Fisher’s Exact Test applied. Result This study found a significant association between gender and substance use was found, with male patients being over eight times more likely to use substances than females. Although 91.2% of substance users primarily consumed stimulants, no significant link was found between stimulant use and schizophrenia. Additionally, 88.2% of substance users began using substances before the age of 18, though this association with schizophrenia was not statistically significant. Conclusion This study underscores the strong link between male gender and substance use, highlighting the need for gender-specific interventions. While stimulant use was common, further research is needed to explore its connection to schizophrenia. Early interventions targeting substance use onset are crucial in preventing substance use disorders in this population.