UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Tinjauan Alternatif Pemidanaan dengan Konsep Home Detention bagi Terpidana Anak di Indonesia = The Comprehensive Study of Juvenile Incarceration Alternative Concept by Home Detention in Indonesia

Jesslyn Nathania; Naibaho, Nathalina, supervisor; Ahmad Ghozi, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Kejahatan yang dilakukan anak merupakan fenomena yang kerap kali terjadi di dalam masyarakat dan disebabkan oleh berbagai faktor. Pemidanaan merupakan sebuah upaya terakhir yang dilakukan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Indonesia, dimana bentuk pidana paling berat adalah mengirim anak ke lembaga pemasyarakatan khusus anak. Saat ini, di beberapa negara di dunia telah memiliki sebuah alternatif kebijakan pemidanaan yakni home detention atau dapat disebut juga sebagai pelaksanaan penjara di rumah bagi orang dewasa maupun anak. Tidak seperti penjara konvensional pada umumnya, home detention tidak sepenuhnya merampas kebebasan dari terpidana, melainkan masih memperbolehkan terpidana untuk pergi bersekolah maupun bekerja seperti biasa, juga memastikan terpidana tetap mendapatkan kesempatan rehabilitasi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian doktrinal melalui studi pada dokumen dan teknik pengumpulan data melalui wawancara di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Sentra Handayani terkait dengan program rehabilitasi anak yang berkonflik dengan hukum serta pengalaman petugas yang berwenang dalam mendampingi anak di Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat. Metode sejarah dan perbandingan hukum juga digunakan untuk mengetahui sejarah dibalik pembentukan pemidanaan anak dari masa ke masa serta perbandingan pemidanaan anak di tiga negara yakni Amerika Serikat, Selandia Baru dan Indonesia. Adapun saat ini, rehabilitasi telah mulai untuk diterapkan kepada anak yang berkonflik dengan hukum di Indonesia, namun lembaga yang dapat mengakomodir belum tersebar secara luas di seluruh Indonesia dan masih kentalnya stigma yang menempel di masyarakat akan anak yang melakukan kejahatan. Diharapkan dengan adanya konsep home detention dan rehabilitasi, dapat membantu anak yang berkonflik dengan hukum agar tidak mengulangi lagi perbuatannya di masa depan.

Juvenile delinquency is a wide phenomenon in every society, in which some inside and outside factors contribute in what they do, such as absent parents or peer preasure. Punishment in criminal law is the last resort one could inflict towards these juveniles in Indonesia and the heaviest is by incarceration in juvenile detention centre as already been written in Juvenile Justice Code. Today, some countries in the world already have another alternative policy which goes by home detention for juveniles and adults. Unlike the conventional detention centre, the purpose of home detention isn’t to rob the convict’s freedom, but still lets them to go to school or work, and they also get a rehabilitative treatment in hospital or other government and/or private institutions. The research method used in this study is based on doctrinal research delving into documents, and data collection technique is based on interview with Welfare Institution called Sentra Handayani at Cipayung, East Jakarta and Class I Correctional Centre at Central Jakarta. The interview mostly talks about rehabilitation towards juvenile deliquency under their care based on court decision and the respectable officers experience through accompanying juveniles. History and comparative law methods are also used in this research which purpose is to know about long history of juvenile incarceration from time to time also comparing how three countries such as United States of America, New Zealand, and Indonesia accommodating their criminal law for minors. As for now, rehabilitation is starting to be used by the law enforcement but in fact, these institutions are still undercounted and other social problems such as society still cannot accept if children don’t get harsher punishment for their wrong doings. Alas, there’s hope that Indonesia government would start to implement home detention concept and rehabilitation to help juveniles so in the future, they wouldn’t do the same mistake twice.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Jesslyn Nathania.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ida rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-28548265 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566181
Cover