UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis Implementasi Doktrin Legitimate Expectation dalam Kasus WTO Serta Batasan-batasan Penggunaannya dan Penerapannya dalam Kasus Tertentu = Analysis on the Implementation of Legitimate Expectation Doctrine in WTO Cases As Well As Its Limitations and Uses in Certain Cases

Nyimas Sheila Luthfiah; Hikmahanto Juwana, supervisor; Arie Afriansyah, examiner; Oppusunggu, Yu Un, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Legitimate expectation sebagai suatu konsep pertama kali diperkenalkan pada kasus hukum administrasi. Pada hakikatnya legitimate expectation merupakan bentuk akan pengharapan yang muncul dari janji-janji yang diberikan oleh pejabat pemerintah maupun berdasarkan kebiasaan-kebiasaan terdahulu. Dalam konteks perdagangan di WTO, legitimate expectation menciptakan ekspektasi bahwa Negara Anggota WTO akan mengeluarkan kebijakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam perjanjian-perjanjian di WTO dan juga berdasarkan preseden pada kasus-kasus terdahulu. Penelitian ini menemukan bahwa: a.) penggunaan legitimate expectation sebagai dasar hukum dapat ditemukan pada sengketa dagang WTO; b.) secara umum doktrin legitimate expectation dapat digunakan pada kasus apapun selama memang ada ekspektasi yang sah yang mendasarinya, namun legitimate expectation tidak dapat digunakan ketika ada amandemen regulasi oleh suatu negara

The concept of legitimate expectation was firstly introduced in an administrative law case. In essence legitimate expectation is a hope, expectancy, which arises from promises or commitments given by the government nor it comes from the past practices or habits. In the matter of trade specifically in WTO, legitimate expectation creates expectations that WTO Member States will carry out or implement policies in accordance with the provisions as stipulated in the WTO Agreements, as well as according to the precedents of the past cases. This research found that: a.) the use of legitimate expectation as legal basis can be found in trade disputes under WTO; b.) legitimate expectation in general can be used in any cases provided that there is a valid expectancy in it, but it cannot be used when there is an amendment or new law enforced by a Country.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Nyimas Sheila Luthfiah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 111 pages : Illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-49063123 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566208
Cover