Perkembangan sektor jasa keuangan khususnya layanan pinjaman daring juga diiringi dengan meningkatnya jumlah iklan yang beredar, peredaran iklan tersebut kini juga telah memasuki dunia maya. Iklan-iklan yang mempromosikan layanan pinjaman daring kerap menggunakan cara-cara yang cenderung manipulatif dan mendorong perilaku konsumtif dalam diri konsumen sehingga mereka tergiur untuk meminjam uang. Padahal seringkali peminjaman uang hanya dilakukan untuk transaksi yang sifatnya berlebihan atau tidak diperlukan pada saat itu juga, atau untuk dihabiskan pada barang-barang konsumsi yang tidak produktif. Akibatnya, banyak konsumen yang terjerat utang yang tidak dapat mereka lunaskan karena pinjaman uang yang didapatkan melampaui kemampuan finansial mereka. Untuk itu penulis ingin mengetahui bagaimana hubungan iklan pinjaman daring dan perilaku konsumtif konsumen, tinjauan hukum perlindungan konsumen terhadap penggunaan iklan pinjaman daring yang mendorong perilaku konsumtif, dan juga akibat hukum penggunaan iklan yang mendorong perilaku konsumtif. Penelitian ini bermaksud mengeksplorasi kemungkinan pengaturan terhadap konten iklan layanan pinjaman daring yang mendorong perilaku konsumtif. Secara spesifik penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui batasan hukum muatan suatu iklan, memahami dampak iklan yang mendorong perilaku konsumtif terhadap Konsumen, dan untuk mengetahui bagaimana legalitas tindakan layanan pinjaman daring dalam menggunakan iklan yang mendorong perilaku konsumtif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca berupa informasi dan pemahaman dalam bentuk literatur atau kajian komprehensif perlindungan konsumen terkait pinjaman daring yang sempat dibicarakan di media sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode doktrinal. Namun saat ini belum ada peraturan yang melarang atau mengatur mengenai konten iklan yang dapat mendorong perilaku konsumtif konsumen, padahal salah satu tujuan perlindungan konsumen telah dijelaskan dalam UUPK, yaitu menghindarkan konsumen dari ekses negatif pemakaian barang atau jasa, dalam hal ini adalah pemakaian layanan pinjaman daring.

---

The development of the financial services sector, especially online loan services, is also accompanied by an increase in the number of advertisements circulating, the circulation of these advertisements has now also entered cyberspace. Advertisements that promote online loan services often use methods that tend to be manipulative and encourage consumptive behavior in consumers so that they are tempted to borrow money. As a result, many consumers are trapped in debts that they cannot pay off because the loan they obtain exceeds their financial capabilities. Therefore the author wants to know the relationship between online loan advertising and consumer’s consumptive behavior, a legal review of consumer protection regarding the use of online loan advertising that encourages consumptive behavior, and also the legal consequences of using advertising that encourages consumptive behavior. This research aims to explore the possibility of regulating online loan service advertising content that encourages consumptive behavior. Specifically, this research also aims to determine the legal boundaries for the content of an advertisement, understand the impact of advertisements that encourage consumptive behavior on consumers, and to find out the legality of online loan services' actions in using advertisements that encourage consumptive behavior. Hopefully this research will be useful as a source of information and understanding in the form of literature or a comprehensive study of consumer protection related to online loans which has been discussed on social media. This research was conducted by employing both doctrinal and non-doctrinal methods. However, currently there are no regulations that prohibit nor regulate advertising content that can encourage consumptive behavior, even though one of the objectives of consumer protection has been explained in the UUPK, namely preventing consumers from negative excesses in the use of goods or services, in this case the use of online loan services.