UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Bioskop Metropole Jakarta: Kajian Arkeologi Sosial = Metropole Cinema Jakarta: A Social Class Study

Natakya Calista; Chaidir Ashari, supervisor; Ghilman Assilmi, examiner; Nasution, Isman Pratama, examinerArke (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Bioskop Metropole Jakarta yang diresmikan pada tahun 1951 adalah salah satu bioskop bersejarah yang mencerminkan dinamika sosial dan kelas-kelas sosial pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan arkeologi sosial berdasarkan kelas sosial menurut Chester & Hunt untuk mengeksplorasi kelas sosial di bioskop yang tercermin dalam bentuk bangunan, ruang, dan fasilitas Bioskop Metropole. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif melalui tahap penelitian menurut Sharer & Ashmore (2003), yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, interpretasi data, dan publikasi hasil penelitian. Melalui analisis deskriptif dari perkembangan bentuk bangunan yang meliputi fasad, ruang, dan fasilitas bangunan, dapat tergambarkan kelas sosial dalam kehidupan di bioskop. Penelitian ini mengungkap kelas sosial di Bioskop Metropole berdasarkan bentuk bangunan dari tahun 1951 hingga sekarang dan kursi-kursi penontonnya pada periode awal bangunan yang dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu kelas balcon dan loge yang lebih eksklusif untuk kelas atas, serta stalles (kelas satu) dan kelas dua yang diperuntukkan untuk kelas bawah. Akan tetapi, perubahan pengelolaan Bioskop Metropole di tahun 1989 yang menghapus sistem kelas kursi, menandai pergeseran dari pengalaman hiburan yang eksklusif menjadi lebih inklusif.

The Metropole Cinema in Jakarta, inaugurated in 1951, is one of the city’s historic cinemas that reflects the social dynamics and class distinctions within society. This study employs a social archaeology approach based on social class theory by Chester & Hunt to explore the representation of social classes within the cinema, as reflected in the building’s structure, facade, spaces, and facilities. The study uses a descriptive analysis method following the research stages outlined by Sharer & Ashmore (2003): formulation, implementation, data gathering, data processing, data analysis, data interpretation, and publication of results. Through descriptive analysis of the building's architectural evolution, including its facade, spaces, and facilities, social classes within the cinema environment are revealed. This research identifies the social classes in Metropole Cinema, as reflected in its structure from 1951 to the present. During its early years, the seating was divided into several classes: the balcon and loge were more exclusive areas designated for the upper class, while the stalles (first class) and second class seating were intended for the lower class. However, the management changes in 1989, which eliminated the seating class system, marked a shift from an exclusive to a more inclusive entertainment experience.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Natakya Calista.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 30 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-24922244 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566266
Cover