UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis Penggunaan Konten Youtube Sebagai Jaminan Dalam Perbankan = Analysis of Using Youtube Content as Collateral in Banking

Ashrinov Hanum Salsabila; Rosa Agustina, supervisor; Endah Hartati, examiner; Lauditta Humaira, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Ekonomi Kreatif. Dalam aturan tersebut Pemerintah memfasilitasi skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual melalui lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank bagi pelaku ekonmi kreatif. Dengan diterbitkannya aturan tersebut memungkinkan Konten Youtube dijadikan sebagai jaminan kredit dalam Perbankan. Namun dalam implementasinya, konten youtube sebagai kekayaan intelektual yang dijadikan jaminan, tentu menimbulkan berbagai risiko. Penelitian ini membahas keabsahan konten youtube sebagai jaminan kredit, kemudian perbandingan dengan negara thailand dan singapura atas jaminan kredit dalam bentuk kekayaan intelektual. Selain itu penelitian ini juga membahas urgensi penerapan peraturan mengenai objek jaminan berupa konten youtube. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan mengenai kemungkinan dan hambatan pemanfaatan HKI sebagai jaminan kredit serta rekomendasi bagi bank dalam mengelola risiko kredit.

The Government has issued Regulation Number 24 of 2022 concerning Implementing Regulations of Law Number 24 of 2022 concerning the Creative Economy. In this regulation, the Government facilitates intellectual property-based financing schemes through bank and non-bank financial institutions for the creative economy industry. The issuance of these regulations allows YouTube content to be used as credit collateral in banking. However, in its implementation, YouTube content as intellectual property used as collateral poses various risks. This research discusses the validity of YouTube content as credit collateral, and then compares it with Thailand and Singapore regarding credit guarantees in the form of intellectual property. Apart from that, this research also discusses the urgency of implementing regulations regarding collateral objects in the form of YouTube content. Hopefully, this research can provide insight into the possibilities and obstacles in using IPR as credit collateral and recommendations for banks in managing credit risk.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Ashrinov Hanum Salsabila.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 80 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-63424914 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566277
Cover