UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Evaluasi Kesiapan Penerapan IFRS S1 dan S2 Sesuai Pedoman Sustainable Stock Exchange : Studi Kasus Pada PT X = Evaluation of Readiness for Implementing IFRS S1 and S2 According to the Sustainable Stock Exchange Guidelines: A Case Study on PT X

Tashya Fitriani Modjaningrum; Ancella Anitawati Hermawan, supervisor; Desi Adhariani, examiner; Chaerul Djusman Djakman, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Peluncuran standar keberlanjutan baru oleh ISSB yaitu IFRS S1 dan S2 merupakan suatu kemajuan dalam penyajian laporan keberlanjutan untuk dapat memakai satu standar yang sama dalam menghasilkan informasi keberlanjutan. Perbedaan signifikan dari pengungkapan berdasarkan Standar Global Reporting Initiative (GRI) adalah fokus IFRS S1 dan S2 pada risiko dan peluang terkait keberlanjutan dan perubahan iklim. Perbedaan terhadap isi yang berfokus lebih dalam pada masalah lingkungan akan menimbulkan kesenjangan informasi dalam pengungkapan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap persiapan penerapan standar tersebut. Teori value chain dan resource based view menjadi kerangka analisis dalam memahami bisnis proses perusahaan yang bertujuan untuk memetakan seluruh aktivitas pada proses bisnis perusahaan. Studi kasus dengan metode analisis kualitatif atas hasil wawancara dengan manajemen perusahaan dan didukung oleh laporan keberlanjutan serta dokumen internal lainnya dengan pendekatan triangulasi data digunakan untuk memahami kesenjangan pengungkapan proses bisnis pada laporan keberlanjutan. Hasil analisis dalam laporan keberlanjutan menunjukkan bahwa terdapat banyak aktivitas pendukung yang tidak diungkapkan. Pengungkapan atas keberlanjutan belum sesuai dengan standar GRI yang disebabkan kurangnya pemahaman akan rantai nilai dan bisnis proses perusahaan. Hasil analisis kesenjangan dengan IFRS S1 dan S2 menunjukan terdapat kesenjangan terbesar terkait aspek metrics and target dalam pengungkapan risiko dan peluang keberlanjutan serta perubahan iklim. Bisnis operasi yang tidak muncul dalam rantai nilai seperti pemeliharaan teknologi informasi, pertemuan bisnis, dan perjalanan dinas terkena dampak paling besar karena pengeluaran emisi dan pemakaian energi atas kegiatan tersebut belum pernah dihitung dan diungkapkan dalam laporan keberlanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan perlu menyempurnakan pengungkapan keberlanjutan dengan pemetaan rantai nilai yang tepat serta mencakup aktivitas operasi dari hulu ke hilir agar perusahaan berhasil dalam menerapkan IFRS S1 dan S2.

The launch of the new sustainability standards by the ISSB, namely IFRS S1 and S2, represents a significant advancement in sustainability reporting, allowing companies to utilize a unified standard for generating sustainability information. A significant difference between disclosures based on the Global Reporting Initiative (GRI) Standards and IFRS S1 and S2 is their focus on risks and opportunities related to sustainability and climate change. The emphasis on environmental issues in the content of these standards creates information gaps in disclosures currently conducted by companies. This research aims to evaluate the readiness for implementing these standards.The value chain theory and resource-based view (RBV) serve as analytical frameworks for understanding the company's business processes, aiming to map all activities within the company's business processes. A case study employing a qualitative analysis method is conducted, utilizing interview results with company management, supported by sustainability reports and other internal documents. A data triangulation approach is used to understand the disclosure gaps in business processes within the sustainability report.The analysis of the sustainability report reveals that many supporting activities are not disclosed. Sustainability disclosures do not yet align with GRI standards due to a lack of understanding of the company's value chain and business processes. Gap analysis with IFRS S1 and S2 highlights the largest discrepancies in the metrics and targets aspects of disclosing sustainability risks and opportunities, as well as climate change. Operational activities not included in the value chain, such as IT maintenance, business meetings, and business travel, are most significantly impacted. Emissions and energy consumption from these activities have never been calculated or disclosed in sustainability reports. This study concludes that the company needs to enhance sustainability disclosures by accurately mapping the value chain and including operational activities from upstream to downstream. This will enable the company to successfully implement IFRS S1 and S2.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Tashya Fitriani Modjaningrum.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 79 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-89329076 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566371
Cover