Terjadinya peningkatan kasus TB anak (usia 0-14 tahun) dilaporkan hingga 200% di tahun 2022. Penanggulangan permasalahan penyakit TB tidak hanya berkaitan dengan masalah sakit fisik semata tetapi juga berkaitan dengan stigma yang melekat di masyarakat. Kabupaten Bogor sebagai kabupaten/kota dengan beban TB tertinggi di Jawa Barat menunjukkan angka peningkatan kasus TB anak dari tahun-tahun sebelumnya. Penelitian menggunakan pendekatan cross secctional kepada 382 pelajar dari 3 SMP di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dengan teknik multistage stratified random sampling. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja terhadap pencegahan penularan TB dan stigma terhadap penderita TB. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata remaja berusia 13,4 tahun dan berjenis kelamin perempuan (52,1%), mengikuti ekstrakurikuler kesehatan 14,4%, memiliki riwayat TB keluarga 5,5% dan dari keluarga dengan penghasilan kurang dari Upah Minimum Regional (UMR) 57,1%. Hasil analisis didapatkan nilai p value 0,313 yang diartikan bahwa pengetahuan secara tidak signifikan mempengaruhi stigma remaja terhadap penderita TB. Variabel yang mempengaruhi stigma remaja terhadap penderita TB adalah usia, keikutsertaan pada ekstrakurikuler kesehatan dan pendapatan keluarga. Variabel tersebut secara simultan mempengaruhi stigma sebanyak 28%. Variabel paling mempengaruhi pengetahuan dan stigma remaja terhadap penderita TB adalah keikutsertaan pada kegiatan ekstrakurikuler kesehatan dengan nilai Beta sebesar 1,03. Diharapkan dengan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan penyusunan teknis, penyediaan media dan metode yang lebih menarik bagi remaja untuk menggali pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan TB dan stigma terhadap penderita TB.

---

Reports indicate a 200% increase in pediatric TB cases (aged 0-14 years) by 2022. Overcoming the problem of TB disease is not only related to the problem of physical illness but also related to the stigma attached to the community. Bogor district, as the highest TB burden in West Java, showed an increase pediatric TB cases from previous years. The study used a cross-sectional, 382 responden from 3 junior high schools in Cibinong District, Bogor Regency, using a multistage stratified random sampling technique. The study aimed to determine the relationship between adolescents' knowledge of preventing TB transmission and stigma towards people with TB. The results showed, adolescents average 13.4 years old, female 52.1%, participated in health extracurricular activities 14.4%, had a family history of TB 5.5%, and came from families with income less than the Regional Minimum Wage (UMR) 57.1%. Based on multivariate analysis, a p-value of 0.313 was obtained, which means that knowledge significantly influences adolescent stigma towards TB patients, which is controlled by age, participation in health extracurricular activities, and significant family income of 28%. Of these variables, the one that most influenced adolescents' knowledge and stigma towards TB patients was participation in extracurricular health activities with a beta value of 1,03