Sistem Kredit Sosial (SKS) adalah kebijakan pemerintah Tiongkok untuk mengukur dan menilai perilaku warganya. Hasil pengukuran tersebut nantinya akan menghasilkan skor numerik dan menjadi nilai serta data pribadi dari individu, perusahaan, ataupun entitas pemerintah yang memengaruhi akses individu ke layanan publik, pekerjaan, dan peluang ekonomi lainnya. Sejak terjadinya perubahan konsep SKS pada tahun 2014, seluruh lapisan masyarakat di Tiongkok mulai merasakan pengaruhnya, salah satunya pada dunia pekerjaan di Tiongkok. Tulisan ini menganalisis tentang peran skor kredit sosial dengan ketersediaan dan jenis lapangan pekerjaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan ilmu sejarah, dengan tahapan penelitian yang mencakup heuristik, verifikasi, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Sistem Kredit Sosial di dalam dunia pekerjaan di Tiongkok sejak tahun 2017-2023 bisa memengaruhi atau bahkan menghilangkan kesempatan seseorang dalam mendapat pekerjaan. Namun, SKS tidak sepenuhnya menghilangkan kesempatan kerja, karena beberapa sektor seperti industri kreatif, perusahaan rintisan, atau bisnis kecil masih memberikan peluang tanpa mempertimbangkan skor kredit sebagai kriteria utama. Selain itu individu atau perusahaan tetap bisa memperbaiki skor mereka melalui berbagai upaya perbaikan.

---

The Social Credit System (SKS) is a government policy in China designed to assess and measure the behavior of its citizens. The results of this evaluation lead to a numerical score, which becomes personal data for individuals, businesses, or government entities, influencing access to public services, employment, and other economic opportunities. Since the concept of SKS changed in 2014, its impact has been felt by all segments of society in China, particularly in the job market. This paper analyzes the role of social credit scores in relation to job availability and types of employment. The research employs a qualitative method with a historical approach, involving stages of heuristic, verification, and interpretation. The findings indicate that the implementation of the Social Credit System in the workplace from 2017 to 2023 has the potential to either limit or completely eliminate a person's job opportunities. However, SKS does not entirely remove employment opportunities, as sectors such as the creative industry, startups, and small businesses still offer jobs without considering credit scores as a primary criterion. Additionally, individuals or companies can improve their scores through various corrective measures.