Pasien Pasca Coronary Arterial Bypass Graft yang menjalani perawatan di rumah sakit dapat mengalami kecemasan dan gangguan tidur, yang dapat mempengaruhi proses pemulihan dan kualitas hidup. SEFT sebagai intervensi non farmakologi diharapkan dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur, sehingga mendukung pemulihan yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh SEFT terhadap kecemasan dan kualitas tidur pada pasien Pasca CABG. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan pre-test dan post-test. Sampel yang dipilih dengan metode consecutive sampling berjumlah 60 responden, terdiri dari 30 responden yang menerima terapi SEFT dan 30 responden kelompok kontrol tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik 75% responden laki-laki, dengan 75% menjalani prosedur off pump, memiliki 51% memiliki penyakit penyerta menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada selisih rerata skor kecemasan dan kualitas tidur sebelum dan sesudah pemberian terapi SEFT pada pasien pasca CABG pada kelompok intervensi. Kesimpulan: terapi SEFT dapat menurunkan skor kecemasan dan meningkatkan skor kualitas tidur pada pasien Pasca CABG. Peneliti telah merekomendasikan untuk dilakukan pelatihan terapi SEFT pada perawat dan membuat standar prosedur rumah sakit terapi SEFT.

---

Post Coronary Arterial Bypass Graft (CABG) patients undergoing hospital care may experience anxiety and sleep disturbances, which can affect the recovery process and quality of life. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), as a non-pharmacological intervention, is expected to reduce anxiety and improve sleep quality, thereby supporting effective recovery. The aim of this study is to identify the effect of SEFT on anxiety and sleep quality in post-CABG patients. The research design used is a quasi-experimental design with pre-test and post-test. The sample selected by consecutive sampling method consisted of 60 respondents, comprising 30 respondents who received SEFT therapy and 30 control group respondents without treatment. The study results showed that 75% of the respondents were male, 75% underwent off-pump procedures, and 51% had comorbid conditions. There were significant differences in the mean anxiety and sleep quality scores before and after SEFT therapy in post-CABG patients in the intervention group. Conclusion: SEFT therapy can reduce anxiety scores and improve sleep quality scores in post-CABG patients. The researcher has recommended SEFT therapy training for nurses and the establishment of hospital SEFT therapy standard procedures.