UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara Faktor Risiko dan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Jawa Tengah = The Correlation Between Risk Factors and the Incidence of Low Birth Weight (LBW) in Central Java

Faudya Annisa Rahma; Nani Nurhaeni, supervisor; Happy Hayati, examiner; Titik Ambar Asmarini, examiner (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat badan < 2.500 gram. Berdasarkan Laporan Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2023, BBLR menjadi penyebab terbanyak (38,85%) penyumbang angka kematian neonatal di Jawa Tengah. Faktor risiko penyebab BBLR dapat berasal dari kondisi ibu maupun janinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dan kejadian BBLR di Jawa Tengah. Desain penelitian menggunakan studi cross sectional yang dilakukan pada 417 responden berdasarkan ketersediaan dan kelengkapan data. Sumber data penelitian ini menggunakan data sekunder berasal dari Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023. Variabel dependen penelitian ini yaitu kejadian BBLR, sedangkan variabel indepennya yaitu faktor risiko usia ibu, pendidikan, status merokok ibu, paritas, status gizi ibu, komplikasi kehamilan, kunjungan ANC, dan konsumsi TTD. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara faktor risiko paritas 1 atau ≥ 4 (p-value 0,013; OR=3,60), status gizi ibu KEK (p-value 0,030; OR=8,20), dan jumlah kunjungan ANC < 6 (p-value 0,003; OR=4,44). Faktor yang paling berpengaruh pada penelitian ini berdasarkan uji regresi logistik yaitu paritas. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat faktor risiko penyebab kejadian BBLR, dengan demikian perlu dilakukan tindakan pencegahan atau deteksi dini untuk menekan angka kejadian BBLR.

Low Birth Weight Infants (LBW) are babies born with a body weight < 2,500 grams. Based on the Central Java Health Profile Report in 2023, LBW is the most common cause (38.85%) of neonatal mortality in Central Java. Risk factors for LBW can be from the condition of the mother and the fetus. This study aims to determine the relationship between risk factors and the incidence of LBW in Central Java. The research design used a cross sectional study conducted on 417 respondents based on data availability and completeness. The data source of this study used secondary data derived from the Indonesian Health Survey in 2023. The dependent variable of this study was the incidence of LBW, while the independent variables were risk factors of maternal age, education, maternal smoking status, parity, maternal nutritional status, pregnancy complications, ANC visits, and TTD consumption. The results of bivariate analysis using the chi-square test showed that there was an association between the risk factors of parity 1 or ≥ 4 (p-value 0.013; OR=3.60), nutritional status of the mother (p-value 0.030; OR=8.20), and the number of ANC visits < 6 (p-value 0.003; OR=4.44). The most influential factor in this study based on logistic regression test was parity. It can be concluded that there are still risk factors that cause LBW, thus it is necessary to take preventive measures or early detection to reduce the incidence of LBW.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Faudya Annisa Rahma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 78 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-64161930 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566683
Cover