Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker invasif yang paling banyak menyerang wanita. Kejadian dan kematian akibat kanker ini tinggi, baik secara global maupun di Indonesia. Subtipe molekuler kanker payudara, terutama kanker payudara triple-negative (TNBC), berperan penting dalam menentukan pilihan pengobatan. Namun, TNBC belum memiliki terapi target khusus dan berpotensi resisten terhadap pengobatan standar. Senyawa alami semakin banyak diteliti sebagai alternatif pengobatan kanker. Asam galat (GA), menunjukkan potensi sebagai antikanker, terutama untuk kanker payudara. Daun Mangifera foetida kaya akan GA dan berpotensi menjadi sumber pengobatan. Metode: Penelitian in-vitro ini menggunakan sel TNBC MDA-MB-231 yang diberi GA murni dan ekstrak daun M. foetida. Setelah nilai IC50 didapatkan, sekuensing RNA dilakukan untuk analisis bioinformatika. Hasil: DEG signifikan setelah pemberian kedua jenis perlakuan. Gen yang mengalami peningkatan ekspresi pada kedua perlakuan sebagian besar terkait dengan respons terhadap stres sel. Gen-gen yang ekspresinya meningkat meliputi MRI1, AKR1B15, NQO1, GSTA3, SRXN1, sedangkan gen-gen yang ekspresinya menurun meliputi ISG15 dan SERPINE1. Analisis jalur menunjukkan adanya pengayaan pada jalur yang berkaitan dengan daur ulang metionin, biosintesis estrogen, respons imun, stres oksidatif, dan kematian sel. Kesimpulan: Baik GA maupun ekstrak M. foetida memengaruhi ekspresi gen pada sel TNBC. Ekstrak M. foetida menunjukkan pengaruh yang lebih besar terhadap beberapa gen yang berkaitan dengan respons stres oksidatif seluler, kemungkinan karena adanya interaksi sinergis dengan metabolit lain dalam ekstrak tersebut
Introduction: Breast cancer is the most prevalent invasive cancer in women, with high incidence and mortality rates globally and in Indonesia. Molecular subtyping, particularly triple-negative breast cancer (TNBC), guides treatment, but TNBC lacks targeted therapies. Chemotherapy with agents like anthracyclines is standard, but with severe side effects and potential resistance. Natural compounds are increasingly explored as alternative anticancer agents. Gallic acid (GA), a phenolic compound, shows promising anticancer activity, especially against breast cancer. Mangifera foetida leaves are a rich source of GA, potentially offering a cost-effective treatment option. Method: This in-vitro study used TNBC MDA-MB-231 cells treated with pure GA and M. foetida leaf extract. IC50 values were determined, and cells were treated at these concentrations. RNA sequencing was performed, followed by bioinformatic analysis of differentially expressed genes (DEGs) and pathway enrichment analysis. Results: Significant DEGs were identified after both treatments. Upregulated genes in both treatments were mainly related to stress response. Upregulated DEGs included MRI1, AKR1B15, NQO1, GSTA3, SRXN1, while downregulated genes included ISG15 and SERPINE1. Pathway analysis revealed enrichment in pathways related to methionine salvage, estrogen biosynthesis, immune response, oxidative stress, and cell death. Conclusion: Both GA and M. foetida extract affected gene expression in TNBC cells, with the extract showing greater effects on several genes linked to stress response, potentially indicating synergistic interactions with other metabolites