UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis Klasifikasi Penyajian Beban Penurunan Nilai Piutang Di Laporan Laba Rugi Komprehensif = Analysis of Classification and Presentation of Impairment Losses on Accounts Receivable in Comprehensive Income Statement

Barus, Samuel Aldaka; Aria Farah Mita, supervisor; Tubagus Muhamad Yusuf Khudri, examiner; Widya Perwitasari, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Penurunan nilai piutang merupakan isu krusial dalam pelaporan keuangan perusahaan. Ketidakpastian dalam merealisasikan nilai piutang dapat berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik klasifikasi dan penyajian beban penurunan nilai piutang dalam laporan laba rugi komprehensif pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Variasi praktik yang cukup signifikan dalam pengungkapan penurunan nilai piutang mendorong penelitian ini untuk menggali lebih dalam mengenai dampak dari perbedaan klasifikasi tersebut terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat variasi dalam penyajian beban penurunan nilai di laporan laba rugi pada perusahaan-perusahaan subsektor telekomunikasi. Namun, variasi tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja perusahaan, mengingat mayoritas perusahaan dalam subsektor ini menggunakan EBITDA sebagai ukuran utama kinerja keuangan mereka. Penelitian ini juga mengkaji bagaimana perusahaan-perusahaan di Indonesia mengklasifikasikan beban penurunan nilai piutang, apakah sebelum atau setelah laba operasi, atau bahkan tidak diklasifikasikan secara spesifik. Selain itu, penelitian ini menganalisis pengaruh perbedaan klasifikasi tersebut terhadap pencapaian target perusahaan. Dengan kata lain, penelitian ini ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara cara perusahaan menyajikan beban penurunan nilai piutang dengan kinerja keuangannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih baik mengenai praktik akuntansi penurunan nilai piutang di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti bahwa penerapan PSAK 118 yang direncanakan mulai tahun 2027 diperkirakan akan memberikan dampak signifikan dalam penyeragaman pencatatan beban pada penyajian laporan keuangan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi regulator, praktisi akuntansi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun kebijakan dan standar akuntansi yang lebih relevan dengan kondisi perusahaan di Indonesia.

Impairment of receivables is a critical issue in corporate financial reporting. Uncertainty in realizing the value of receivables can significantly impact a company’s financial performance. This study aims to analyze the classification and presentation practices of impairment losses on receivables in the comprehensive income statements of companies in Indonesia. The significant variation in disclosure practices regarding receivables impairment motivates this study to explore the effects of these classification differences on company performance. This study also found variations in the presentation of impairment losses in the income statements of telecommunications subsector companies. However, these variations do not significantly affect the achievement of performance targets, as the majority of companies in this subsector use EBITDA as their primary performance indicator. The research also examines how companies in Indonesia classify impairment losses on receivables—whether before or after operating profit or without specific classification. Furthermore, the study analyzes the impact of these classification differences on companies’ ability to meet performance targets. In other words, the study seeks to determine whether there is a relationship between how companies present impairment losses on receivables and their financial performance. The findings of this study are expected to contribute to a better understanding of the accounting practices related to receivables impairment in Indonesia. Additionally, this study highlights that the implementation of PSAK 118, planned for 2027, is expected to have a significant impact on standardizing expense reporting in financial statements. These findings are anticipated to provide valuable input for regulators, accounting practitioners, and other stakeholders in developing policies and accounting standards more relevant to the conditions of companies in Indonesia.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Samuel Aldaka Barus.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 69 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-53859655 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566792
Cover