UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Right to Repair Dan Merek: Pelaksanaan Right to Repair Untuk Pembuatan Komponen Bermuatan Merek Dagang = Right to Repair and Trademarked: Implementation of the Right to Repair for the Manufacture of Trademarked Components

Pardede, Pranklin Nata Roosmarikas ; Angga Priancha, supervisor; Ranggalawe Suryasaladin, examiner; Agus Sardjono, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Skripsi ini membahas analisis perlindungan merek dagang dalam konteks Hak untuk Memperbaiki (Right to Repair) di industri otomotif. Dengan meningkatnya perhatian global terhadap keberlanjutan dan pengurangan limbah elektronik, Hak untuk Memperbaiki muncul sebagai solusi untuk memberikan konsumen hak memperbaiki produk mereka tanpa batasan dari produsen. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif untuk mengeksplorasi interaksi antara hukum merek dagang dan Hak untuk Memperbaiki, serta tantangan hukum yang dihadapi oleh konsumen dan produsen. Fokus utama penelitian adalah pada potensi konflik antara hak merek dan hak konsumen dalam melakukan perbaikan, terutama terkait komponen bermerek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada upaya positif dalam mengimplementasikan Hak untuk Memperbaiki, masih terdapat hambatan yang diakibatkan oleh perlindungan merek dagang yang ketat. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan regulasi agar dapat mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dengan perlindungan hak kekayaan intelektual, sehingga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG). Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dan praktik hukum di bidang otomotif.

This thesis analyzes the protection of trademarks in the context of the Right to Repair in the automotive industry. In recent years, the concept of "Right to Repair" has gained global attention, particularly in response to increasing electronic waste and sustainability challenges. The Right to Repair advocates for consumers' rights to repair their products, thereby reducing environmental impact and supporting a circular economy. The adoption of Directive (EU) 2024/1799 signifies the EU's commitment to creating a legal framework that enhances consumer access to repair services and spare parts. This research employs a normative legal method to explore the interaction between trademark law and the Right to Repair, focusing on the legal implications and potential conflicts that may arise. The study reveals that while there are positive efforts in implementing the Right to Repair, significant legal challenges persist, particularly regarding trademark protection. The findings suggest that the existing trademark laws may hinder consumers' ability to repair branded components independently, leading to higher costs and fewer choices. This research aims to provide recommendations for improving regulations that integrate the Right to Repair with trademark protection principles, ultimately contributing to sustainable development goals (SDGs) within the automotive sector.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Pranklin Nata Roosmarikas Pardede.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 112 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-28976367 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920566828
Cover