Penelitian ini menganalisis efek dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), dan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) terhadap stunting di kalangan balita dari keluarga miskin di Indonesia. Menggunakan data Survei Status Gizi Indonesia 2022 dari 485 kabupaten/kota di 33 provinsi dan metode propensity score matching dengan regression adjustment. Hasil menunjukkan bahwa gabungan dari bantuan sosial dan jaminan kesehatan secara tidak terduga meningkatkan risiko stunting, tetapi juga menunjukkan adanya potensi sinergi yang bisa memperkuat efektivitas intervensi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan fokus, pemantauan, dan evaluasi program bantuan sosial dan jaminan sosial untuk intervensi gizi, perluasan dan penyempurnaan bantuan pangan, serta pemberdayaan perempuan melalui pendidikan.
This study analyzes the effects of the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan - PKH), Non-Cash Food Assistance (Bantuan Pangan Nontunai - BPNT), and Health Insurance Premium Assistance (Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan - PBI) on stunting among under-five children from impoverished families in Indonesia. Utilizing cross-sectional data from the 2022 Indonesia Nutritional Status Survey covering 485 districts/cities across 33 provinces and employing propensity score matching with regression adjustment, the results indicate that the combination of social assistance and health security unexpectedly increases the risk of stunting. However, it also reveals a potential synergy that could enhance the effectiveness of these interventions. This study recommends enhancing the focus, monitoring, and evaluation of social assistance and social security programs for nutritional interventions, expanding and refining food assistance, and empowering women through education.