Sebagai warisan berharga dari peradaban Tiongkok, pengobatan tradisional Tiongkok ((Traditional Chinese Medicine, selanjutnya disebut TCM)) memiliki sejarah panjang yang kaya dan terus berkembang dari asalnya di Tiongkok hingga menyebar ke Asia Tenggara dan seluruh dunia melalui Jalur Sutra. Di kawasan Asia Tenggara, TCM tidak hanya berakar, tetapi juga menunjukkan warna lintas budaya yang unik. Berdasarkan teori komunikasi antarbudaya, akulturasi, dan difusi inovasi, penelitian ini menganalisis proses transformasi TCM dari praktik tradisional ke sistem medis modern. Melalui studi kasus di negara-negara seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura, penelitian ini mengungkap interaksi antara penerimaan lokal, kerangka kebijakan, dan konteks inisiatif Belt and Road (Sabuk dan Jalan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa TCM tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan di kawasan tersebut, tetapi juga memperkuat hubungan budaya antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara melalui adaptasi budaya. Selain itu, penyebaran dan transformasi TCM mendorong kerja sama lintas sektor dan integrasi budaya, memberikan kontribusi khas dari kebijaksanaan Tiongkok terhadap proses integrasi kawasan dan menunjukkan potensi uniknya dalam konteks globalisasi
Traditional Chinese Medicine (TCM) is a valuable heritage of Chinese civilization with a long history. Originating in China, TCM spread through the Silk Road to Southeast Asia and other parts of the world. In Southeast Asia, TCM has not only taken root but also demonstrated unique cross-cultural characteristics. Based on theories of intercultural communication, acculturation, and innovation diffusion, this study analyzes the transformation of TCM from traditional practices to a modern medical system. Through case studies in countries such as Indonesia, Vietnam, Thailand, and Singapore, the research reveals the interplay between local acceptance, policy frameworks, and the context of the Belt and Road Initiative. The findings show that TCM plays a crucial role in meeting healthcare needs in the region but also strengthens cultural ties between China and Southeast Asian countries through cultural adaptation. Furthermore, the dissemination and transformation of TCM promote cross-sectoral collaboration and cultural integration, contributing uniquely to regional integration processes and showcasing its distinct value and development potential in the context of globalization.