Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Sejarah mitigasi bencana erupsi di lereng timur Gunung Kelud, 2008-2015

Ronald Ridhoi (Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2024)

 Abstrak

Erupsi Gunung Kelud pada 2014 menunjukkan terjadinya penyimpangan karakteristik letusan serta tidak terprediksinya arah aliran banjir lahar dan lokasi terdampak paling parah akibat material vulkanik. Kejadian tersebut mengarahkan penulis untuk menganalisis faktafakta terkait erupsi dan mitigasi bencana di lereng timur Gunung Kelud. Pada proses penyusunannya, penulis menggunakan pendekatan sejarah lingkungan material melalui kolaborasi konsep co volcanic societies dari Bankoff dan konsep living harmony with hazard di masyarakat Desa Pandansari. Tulisan ini menerapkan metode penelitian sejarah di antaranya pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang didapatkan berupa laporan kegiatan, surat kabar, foto, peta, dan wawancara. Kajian ini menunjukkan bahwa erupsi Gunug Kelud pada 2014 berdampak cukup parah di Desa Pandansari. Erupsi merusak berbagai infrastruktur serta lahan pertanian. Selain itu, kajian ini menunjukkan perkembangan mitigasi bencana yang lebih sistematis pascaerupsi 2014 oleh masyarakat lokal dan pemerintah daerah untuk tetap bertahan hidup sekaligus beradaptasi terhadap ancaman bahaya erupsi gunung berapi.

The eruption of Mount Kelud in 2014 showed deviations in eruption characteristics and unpredictability of lava flow direction, and the most severely affected locations were due to volcanic materials. The incident led to the analysis of the eruption and disaster mitigation on the eastern slope of Mount Kelud. In the preparatory process, the authors used a material environmental history approach, integrating Bankoff’s concept of co-volcanic societies and the community’s perception of living harmoniously with hazards in Pandansari Village. This study applied historical research methods, including topic selection, heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The data sources were activity reports, newspapers, photos, maps, and interviews. Findings revealed that the 2014 eruption of Gunung Kelud had a significant impact on Pandansari Village, damaging infrastructures and agricultural land. In addition, this study highlighted the subsequent development of a more systematic disaster mitigation approach implemented by the local community and government in response to the threat of volcanic eruptions

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : 900 HAN 7:2 (2024)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2024
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 26140209
Majalah/Jurnal : Handep : Jurnal Sejarah dan Budaya
Volume : Vol. 7, No. 2, Juni 2024: Hal. 147-170
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik : https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2025-6/9999920568622-Sejarah%20mitigasi%20bencana.pdf
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4 R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
900 HAN 7:2 (2024) 08-25-30749624 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920568622
Cover