Kontaminasi logam berat Pb, Cd, dan Cr di Teluk Jakarta telah menyebabkan masalah lingkungan, sosial, dan ekonomi. Masalah dalam riset ini adalah akumulasi logam berat mengganggu keberlanjutan budidaya kerang hijau dan menimbulkan ancaman risiko kesehatan pada manusia dalam jangka panjang. Tujuan riset ini adalah mengembangkan model pengendalian akumulasi logam berat di wilayah pesisir. Riset ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif melalui observasi, telaah pustaka, kuesioner, wawancara, dan pemodelan System Dynamics. Hasil riset menunjukkan bahwa kadar logam Pb di kerang hijau pada bulan Oktober 2022 melebihi batas aman dan konsumsi kerang hijau memiliki risiko non-karsinogenik dan karsinogenik. Kesimpulan riset berdasarkan simulasi model menunjukkan bahwa pengendalian akumulasi logam berat yang optimal memerlukan sinergi semua institusi meliputi pengawasan buangan limbah industri sesuai yang persyaratan, penegakan hukum, remediasi, diversifikasi pemanfaatan kerang hijau selain konsumsi, pengembangan riset dan teknologi, serta peran masyarakat lokal yaitu pengaturan konsumsi hasil laut untuk mengurangi risiko.

---

eavy metal contamination of Pb, Cd and Cr in Jakarta Bay has caused environmental, social and economic problems. The problem in this research is that heavy metal accumulation interferes with the sustainability of green mussel aquaculture and poses long-term human health risks. The objective is to develop a model of heavy metal accumulation control in the coastal areas. The research used quantitative and qualitative methods through observation, literature review, questionnaires, interviews, and system dynamics modeling. The results showed that the levels of Pb metal in green mussels in October 2022 exceeded the permissible limit and had non-carcinogenic and carcinogenic risks. The conclusion based on the model simulation is that optimal control requires the synergy of all institutions, including supervision of industrial waste discharges according to requirements, law enforcement, remediation, diversification of green mussel utilization other than consumption, research and technology development, and the role of local communities in regulating seafood consumption.