Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Madu menurunkan frekuensi batuk pada malam haridan meningkatkan kualitas tidur balita pneumonia

Nani Nurhaeni, Nur Agustini (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Gejala umum yang sering dirasakan balita pneumonia adalah batuk. Intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah batuk pada malam hari dan kualitas tidur anak di antaranya adalah dengan memberikan terapi komplementer madu. Madu bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung antibiotik alami, antiinflamasi, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas pemberian madu terhadap batuk pada malam hari dan kualitas tidur balita yang mengidap pneumonia. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu pretest posttest with non equivalent control group dengan tiga puluh enam responden yang diambil secara consecutive sampling. Hasil analisis data menggunakan independent t-test yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penurunan skor batuk (p< 0,001; CI 95% 1,823,37) dan peningkatan kualitas tidur yang bermakna (p< 0,001; CI 95% 0,66–1,67) saat posttest pada kelompok yang mendapatkan madu dibandingkan dengan kelompok kontrol. Peneliti merekomendasikan pemberian madu bagi balita pneumonia sebagai terapi komplementer yang aman untuk mengatasi batuk.

Honey for Decreasing Cough at Night and Increasing the Sleep Quality of Children with Pneumonia. A common symptom of pneumonia in toddler is coughing. Coughing is the body's natural mechanism in response to the inflammation that occurs in the lungs. Coughing that occurs at night can disrupt sleep quality of toddler with pneumonia. Independent nursing interventions that can be done to overcome this problem is to provide honey as a complementary therapy. Honey is very beneficial for health because it contains natural antibiotic, anti-inflammation, and antioxidant. This study aimed to identify the effectiveness of honey to decrease night time cough and to increase sleep quality of toddler with pneumonia. This study used a quasi-experimental pretest-post test design with non-equivalent control group with 36 respondents taken by consecutive sampling. Results of data analysis using independent t-test showed differences decrease cough scores (p< 0,001; CI 95% 1,823,37) and a significant increase in sleep quality (p< 0,001; CI 95% 0,661,67). It is recommended to give honey to toddlers with pneumonia as a safe complementary therapy for treating coughs.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : 600 UI-JKI 18:3 (2015)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 14104490
Majalah/Jurnal : Jurnal Keperawatan Indonesia
Volume : Vol. 18, No. 3 November 2015: Hal. 169-172
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik : https://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/437
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4 R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
600 UI-JKI 18:3 (2015) 08-25-62097110 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920569950
Cover