Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana struktur sosial dan agensi berinteraksi dalam praktik pembayaran digital di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia. Studi-studi terdahulu mengenai adopsi pembayaran digital dapat dibagi ke dalam dua aspek: aspek internal, seperti kemampuan dalam mengelola keuangan, kesiapan menghadapi teknologi keuangan, dan manfaat yang diterima oleh pengguna, serta aspek eksternal, seperti infrastruktur digital, kebijakan pemerintah, dan pengaruh lingkungan sosial. Namun, penelitian yang menyoroti dinamika timbal balik antara struktur sosial dan tindakan individu dalam adopsi pembayaran digital di kalangan mahasiswa masih terbatas. Dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens, penelitian ini menjelaskan bahwa struktur sosial seperti infrastruktur digital, regulasi, dan norma sosial tidak hanya membatasi tindakan, tetapi juga direproduksi melalui praktik keseharian mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada mahasiswa Universitas Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap mahasiswa pengguna metode pembayaran digital, seperti e-wallet dan mobile banking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya menyesuaikan diri dengan struktur yang ada, tetapi juga secara aktif membentuk ulang praktik pembayaran digital dalam lingkungan sosial mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa berperan sebagai agen sosial dalam reproduksi sistem pembayaran digital dan transformasi menuju masyarakat tanpa uang tunai.

---

This study aims to analyze how social structure and agency interact in the practice of digital payments among students at Universitas Indonesia. Previous studies on digital payment adoption can be categorized into two aspects: internal aspects, such as financial management ability, technological readiness, and user benefits; and external aspects, such as digital infrastructure, government policy, and social influence. However, research that explores the reciprocal dynamics between social structure and individual action in the adoption of digital payments among university students remains limited. Using Anthony Giddens’ structuration theory, this study explains that social structures such as digital infrastructure, regulations, and social norms not only constrain action but are also reproduced through students’ everyday practices. This research adopts a qualitative method with a case study approach focused on Universitas Indonesia students. Data were collected through in-depth interviews and observations involving students who use digital payment methods, including e-wallets and mobile banking. The findings indicate that students do not merely adjust to the existing structures but actively reshape digital payment practices within their social environments. The study concludes that students act as social agents in reproducing digital payment systems and contributing to the transition toward a cashless society.