UI - Skripsi Membership :: Back

UI - Skripsi Membership :: Back

Hubungan Antara Pernikahan Anak dan Kejadian Stunting di Kabupaten Garut = The Relationship Between Child Marriage and Stunting Incidence in Garut Regency

Alfisyah Salwa; Fajar Tri Waluyanti, supervisor; Robiyatul Adawiyah, examiner; Agus Dinar, examiner (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024)

 Abstract

Isu gagal tumbuh pada balita menjadi perhatian dunia, salah satunya adalah stunting. Stunting merujuk panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (stunted) dan <-3 SD (severely stunted). Salah satu faktor yang mungkin berpengaruh pada kejadian stunting adalah pernikahan anak pada ibu. Kabupaten Garut merupakan daerah dengan tingkat stunting dan tingkat pernikahan anak yang tinggi yang salah satu penyebabnya karena terdapat pengaruh tradisi budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional kepada 121 ibu dengan anak stunting yang didapat melalui teknik cluster random sampling di Kabupaten Garut. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik responden ibu dan anak. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-square menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pernikahan anak dengan kejadian stunting pada anak di Kabupaten Garut (p-Value <0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu dengan pernikahan anak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting. Penelitian lanjutan dengan memperhatikan faktor pernikahan anak disertai kehamilan di usia anak penting dilakukan untuk mengetahui pengaruh ibu usia anak yang berdampak pada kejadian stunting pada anak di Indonesia.

The issue of failure to thrive in toddlers is a global concern, particularly with regard to stunting. Stunting refers to a child's length/height for age being less than the standard deviation (Z-Score) of <-2 SD to -3 SD (stunted) and <-3 SD (severely stunted). One factor that may influence the incidence of stunting is child marriage. Garut Regency, an area with high rates of stunting and child marriage, faces this issue partly due to cultural traditions. This study is a quantitative analysis with a cross-sectional research design, involving 121 mothers with stunted children, selected through a cluster random sampling technique in Garut Regency. The instrument used was a questionnaire regarding the characteristics of the mother and child respondents. The results, analyzed using the Chi-square test, concluded that there is a significant relationship between child marriage and the incidence of stunting in children in Garut Regency (p-Value < 0.05). This indicates that children born to mothers who were married as children have a higher risk of experiencing stunting. It is important to conduct further research, considering factors such as child marriage and pregnancy at a young age, to determine the influence of maternal age on the incidence of stunting in children in Indonesia.

 Digital Files: 1

Shelf
 S-Alfisyah Salwa.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Skripsi Membership
Call Number : S-pdf
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Additional entry-Corporate name :
Study Program :
Subject :
Publishing : Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
Cataloguing Source LibUI ida rda
Content Type text
Media Type computer
Carrier Type online resource
Physical Description xiii, 58 pages : illustration + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
S-pdf 14-25-56957906 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 9999920573031
Cover