UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Interaksi Teman Sebaya dengan Kecerdasan Emosional Mahasiswa = The Relationship Between Parenting Patterns and Peer Interactions with Emotional Intelligence of Students

Saskia Amanda; Sofyan Cholid, supervisor; Afra Afifah, examiner; Getar Hati, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Mahasiswa yang menjalani tahun pertama perkuliahan biasanya menghadapi banyak perubahan. Mahasiswa dihadapkan pada teman-teman yang memiliki latar budaya yang berbeda, tanggung jawab yang meningkat, perbedaan metode pembelajaran, sulitnya materi perkuliahan dibanding pelajaran SMA, lingkungan baru, hingga sistem perkuliahan yang berbeda dengan masa sekolah. Berbagai kondisi tersebut tidak jarang dapat menimbulkan adanya tekanan dan mempengaruhi kesejahteraan psikologis mahasiswa. Untuk menghadapi situasi ini, mahasiswa memerlukan kecerdasan emosional yang baik. Kecerdasan emosional yang baik dapat membantu mahasiswa dalam berinteraksi di lingkup masyarakat, mudah mengelola emosinya, dan mudah dalam belajar. Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya dengan kecerdasan emosional pada mahasiswa tahun pertama. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan korelasi. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia angkatan 2024 yang berusia 18-21 tahun. Penelitian ini menggunakan alat ukur Emotional Quotient Index (EQ Index) untuk mengukur kecerdasan emosional, Parental Authority Questionnaire untuk mengukur pola asuh orang tua, dan instrumen interaksi teman sebaya untuk mengukur interaksi teman sebaya. Metode sampling yang digunakan adalah quota sampling dengan sampelnya mahasiswa angkatan 2024 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang diisi oleh 238 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 35% mahasiswa memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, 43% mahasiswa diasuh menggunakan pola asuh otoritatif, dan 37% mahasiswa memiliki interaksi teman sebaya yang terkategori tinggi. Hasil uji Kendall’s tau-b menunjukkan terdapat hubungan yang positif signifikan dengan kekuatan yang cukup pada pola asuh orang tua dan kecerdasan emosional (T = .308, p < 0.05), serta pada interaksi teman sebaya dengan kecerdasan emosional (T = .361, p < 0.05). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait kecerdasan emosional pada mahasiswa tahun pertama agar mereka dapat mencapai tujuannya selama perkuliahan dan menjadi pengembangan pengetahuan Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Students who are in their first year of college usually face many changes. Students are faced with friends who have different cultural backgrounds, increased responsibilities, different learning methods, the difficulty of lecture material compared to high school lessons, a new environment, and a lecture system that is different from school. These various conditions can often cause stress and affect students' psychological well-being. To deal with this situation, students need good emotional intelligence. Good emotional intelligence can help students interact in society, easily manage their emotions, and easily learn. Parenting patterns and peer interactions can be factors that influence an individual's emotional intelligence. This study aims to determine the relationship between parenting patterns and peer interactions with emotional intelligence in first-year students. The study was conducted using a quantitative method with an explanatory purpose. The respondents of this study were students of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, class of 2024 aged 18-21 years. This study used the Emotional Quotient Index (EQI) to measure emotional intelligence, the Parental Authority Questionnaire to measure parenting patterns, and the peer interaction instrument to measure peer interaction. The sampling method used was quota sampling with the sample being students of the 2024 batch of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia. Data collection was carried out by distributing questionnaires filled out by 238 respondents. The results of the univariate analysis showed that 35% of students had high emotional intelligence, 43% of students were raised using authoritative parenting patterns, and 37% of students had high peer interactions. The results of the Kendall's tau-b test showed that there was a significant positive relationship with sufficient strength in parenting patterns and emotional intelligence (T = .308, p < 0.05), as well as in peer interactions with emotional intelligence (T = .361, p < 0.05). This study is expected to provide an overview of emotional intelligence in first-year students so that they can achieve their goals during their studies and become a development of knowledge in Social Welfare Science.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Saskia Amanda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ida rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 82 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-45993497 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920573111
Cover