UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran Resiliensi Pengasuh Anak dengan Disabilitas di Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta = An overview of resilience caregivers of children with disabilities at Yayasan Sayap Ibu, Jakarta

Mohamad Arfan; Dini Widinarsih, supervisor; Afra Afifah, examiner; Annisah, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Penelitian ini merupakan kajian disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial mengenai pengasuh anak dengan disabilitas di Yayasan Sayap Ibu cabang Jakarta. Yayasan ini merupakan Lembaga Sosial Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang memberikan pengasuhan kepada anak terlantar dan pelayanan adopsi baik disabilitas maupun non disabilitas. Berbicara mengenai pelayanan adopsi, nyatanya adanya ketimpangan kesempatan antara anak dengan disabilitas dengan non disabilitas. Ketimpangan ini berupa anak non disabilitas lebih berkesempatan mendapat orang tua angkat dibandingkan anak dengan disabilitas. Hal tersebut disebabkan adanya keinginan calon orang tua angkat mengadopsi yang mereka sebut anak normal. Dengan adanya kondisi tersebut, anak dengan disabilitas harus tinggal lebih lama di lembaga. Akibatnya, pengasuh dihadapkan tugas-tugas yang kompleks dan beban kerja yang tinggi karena harus mengasuh anak dengan disabilitas yang beragam dan bertambah yang masih tertahan di lembaga sehingga pada akhirnya menimbulkan stres. Meskipun demikian, pengasuh anak disabilitas mampu bertahan karena adanya resiliensi. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap bagaimana gambaran resiliensi pengasuh anak dengan disabilitas di lembaga Yayasan Sayap Ibu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dilaksanakan pada Februari hingga Juli 2025. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang dipilih secara purposive sampling kepada enam informan pengasuh institusional di Yayasan Sayap Ibu cabang Jakarta dan studi dokumentasi untuk menguak keadaan empiris pengasuh anak dengan disabilitas di Yayasan Sayap Ibu. Hasil penelitian mengungkap bahwa sebagian pengasuh resilien ditandai dengan adanya kemampuan tiga pondasi utama yakni regulasi emosi, pengendalian impuls, dan analisis kausal. Namun, sebagian pengasuh lain tergolong kurang resilien karena hanya memenuhi dua pondasi, yaitu regulasi emosi dan analisis kausal. Kemampuan pengendalian impuls cenderung masih mengikuti dorongan seperti mengangkat anak dengan paksa dan menakut-nakuti anak saat perilaku sulit diarahkan. Meskipun demikian, kemampuan lain seperti optimisme, empati, dan reaching out relatif baik pada semua pengasuh. Adapun, kemampuan efikasi diri terungkap bahwa empat pengasuh cenderung tidak percaya diri dengan kemampuannya ditandai dengan menyerahkan anak asuhnya saat tengah tanrum kepada pengasuh lainnya.

This research is a study within the discipline of Social Welfare, focusing on caregivers of children with disabilities at Yayasan Sayap Ibu, Jakarta Branch. Yayasan Sayap Ibu is a Social Welfare Institution for Children (LKSA) that provides care for abandoned children and adoption services for both children with and without disabilities. In discussing adoption services, there is a noticeable disparity in opportunities between children with disabilities and those without. This disparity lies in the fact that children without disabilities have a greater chance of being adopted compared to children with disabilities. This is mainly due to the preference of prospective adoptive parents who typically seek to adopt what they refer to as “normal” children. As a result, children with disabilities tend to stay longer in the institution. This condition places caregivers under complex tasks and heavy workloads, as they must care for an increasing number and variety of children with disabilities who remain in the institution, which eventually leads to stress. Nevertheless, caregivers of children with disabilities are able to persevere due to their resilience. Therefore, this study aims to explore the resilience of caregivers working with children with disabilities at Yayasan Sayap Ibu. This is a qualitative study conducted from February to July 2025. Data were collected through in-depth interviews with six institutional caregivers selected using purposive sampling, and through document studies to capture the empirical conditions of caregivers at Yayasan Sayap Ibu. The research findings reveal that some caregivers demonstrate resilience, as indicated by their ability to master three core foundations: emotional regulation, impulse control, and causal analysis. However, other caregivers are considered to have lower resilience as they only fulfill two core foundations, namely emotional regulation and causal analysis. Their impulse control tends to still follow emotional urges, as seen in behaviors such as forcefully picking up children and using fear to discipline them when they are difficult to manage. Nevertheless, other abilities such as optimism, empathy, and reaching out are generally well developed among all caregivers. However, self-efficacy was found to be lacking in four caregivers, as they often expressed low confidence in their own abilities, demonstrated by their tendency to hand over their children to other caregivers when the children were having tantrums.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Mohamad Arfan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ida rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 94 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-54303750 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920573303
Cover