UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara Dukungan Sosial dan Efikasi Diri dengan Kesejahteraan Subjektif Penerima Program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) di Universitas Indonesia = The Relationship between Social Support and Self-Efficacy with Subjective Well-Being of Recipients of the Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) at Universitas Indonesia

Risqa Amanda; Sofyan Cholid, supervisor; Afra Afifah, examiner; Annisah, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah kerap menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan dinamika kehidupan kampus, meskipun telah mendapatkan dukungan melalui kebijakan afirmatif seperti program beasiswa. Kondisi ini mencerminkan adanya kerentanan psikososial yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka, terutama pada fase perkembangan krusial sebagai mahasiswa yang sedang berada pada tahap emerging adulthood. Pada fase ini, individu sedang berada dalam proses pencarian jati diri, membangun relasi sosial yang bermakna, serta menetapkan arah hidup ke depan. Dalam konteks tersebut, penting bagi mahasiswa untuk memiliki kesejahteraan subjektif, yaitu sejauh mana individu merasa puas terhadap hidupnya dan sering merasakan emosi positif dibandingkan emosi negatif. Persepsi terhadap dukungan sosial menjadi penting karena dapat menumbuhkan rasa aman, diterima, dan terhubung dengan lingkungan. Sementara itu, efikasi diri menggambarkan keyakinan seseorang atas kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan. Minimnya kedua faktor tersebut dapat membuat mahasiswa dari keluarga kurang mampu cenderung memiliki tingkat kesejahteraan subjektif yang lebih rendah dibandingkan mahasiswa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan kesejahteraan subjektif mahasiswa penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) di Universitas Indonesia (UI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2025. Instrumen yang digunakan meliputi Skala Kesejahteraan Subjektif, Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan General Self-Efficacy Scale (GSES). Penelitian ini melibatkan 181 mahasiswa penerima KJMU di Universitas Indonesia sebagai sampel. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan bantuan Microsoft Excel dan SPSS untuk memperoleh gambaran serta hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat kesejahteraan subjektif dan dukungan sosial dalam kategori tinggi, sementara efikasi diri dalam kategori sedang. Analisis dengan uji Somers’ D menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif (D = .299, p < .001), begitu pula dengan efikasi diri (D = .255, p < .001). Meskipun kekuatan hubungan berada pada kategori lemah, hasil ini tetap menunjukkan bahwa baik dukungan sosial maupun efikasi diri memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan subjektif mahasiswa. Temuan ini menegaskan bahwa persepsi akan adanya dukungan sosial yang memadai serta keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup mahasiswa, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penyelenggara beasiswa untuk tidak hanya memberi bantuan finansial, tetapi juga intervensi psikososial, serta mendorong riset lanjutan untuk kesejahteraan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Students from low-income families often face challenges in adapting to campus life dynamics, even with the support of affirmative policies such as scholarship programs. This condition reflects a psychosocial vulnerability that may affect their quality of life, especially during a critical developmental stage, emerging adulthood. At this stage, individuals are in the process of identity exploration, building meaningful social relationships, and setting the direction of their future lives. In this context, subjective well-being becomes crucial. It refers to the extent to which individuals feel satisfied with their lives and frequently experience positive rather than negative emotions. Social support plays an important role by fostering a sense of security, acceptance, and connection to the surrounding environment. Meanwhile, self-efficacy reflects a person’s belief in their ability to face challenges and achieve goals. The lack of these two factors may lead students from low-income families to experience lower levels of subjective well-being compared to their peers. This study aims to identify the relationship between social support and self-efficacy with the subjective well-being of Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) scholarship recipients at Universitas Indonesia (UI). The research employed a quantitative approach with a cross-sectional design, conducted from February to May 2025. The instruments used included the Subjective Well-Being Scale, the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), and the General Self-Efficacy Scale (GSES). A total of 181 KJMU recipient students at Universitas Indonesia participated in the study. The collected data were analyzed using Microsoft Excel and SPSS to obtain an overview and to examine the relationships between the variables. The results showed that most students had high levels of subjective well-being and social support, while self-efficacy was at a moderate level. Analysis using Somers’ D test indicated a positive relationship between social support and subjective well-being (D = .299, p < .001), as well as between self-efficacy and subjective well-being (D = .255, p < .001). Although the strength of these relationships was categorized as weak, the findings demonstrate that both social support and self-efficacy play an important role in supporting students’ subjective well-being. These findings emphasize that having a strong sense of self-efficacy and perceiving adequate social support are essential in enhancing the quality of life among university students, particularly those from underprivileged backgrounds. The results are expected to serve as a basis for designing more inclusive and responsive psychosocial support policies and practices for scholarship recipients.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Risqa Amanda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ida rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 81 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-05905051 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920573355
Cover