Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengelolaan rekod blueprint arsitektur di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dengan fokus pada aspek penggunaan, akses, pemeliharaan, serta hambatan yang dihadapi dalam praktiknya. Rekod blueprint arsitektur merupakan dokumen vital yang berperan penting dalam mendukung berbagai proses kerja teknis, termasuk perencanaan, pemeliharaan, dan renovasi bangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui teknik observasi langsung, wawancara mendalam dengan arsiparis dan teknisi gedung, serta studi dokumentasi kebijakan kearsipan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blueprint digunakan secara aktif oleh teknisi dalam kegiatan operasional dan pemeliharaan gedung, namun sistem pengelolaannya masih menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya adalah penyimpanan yang masih manual dalam bentuk gulungan tanpa sistem temu kembali formal, kondisi fisik yang rentan terhadap kerusakan, serta keterbatasan kompetensi sumber daya manusia dalam hal konservasi arsip teknis. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan sistem pengelolaan rekod blueprint arsitektur agar lebih terorganisir, aman, dan berkelanjutan sesuai prinsip – prinsip kearsipan nasional.

---

This study aims to identify the management of architectural blueprint records in the Indonesian House of Representatives (DPR RI), focusing on aspects of use, access, maintenance, and obstacles faced in practice. Architectural blueprint records are vital documents that play an important role in supporting various technical work processes, including planning, maintenance, and renovation of buildings. This study uses a qualitative approach with a case study method, through direct observation techniques, in-depth interviews with archivists and building technicians, and documentation studies of applicable archiving policies. The results of the study show that blueprints are actively used by technicians in building operational and maintenance activities, but the management system still faces various challenges. Among them are manual storage in the form of rolls without a formal retrieval system, physical conditions that are vulnerable to damage, and limited human resource competence in terms of technical archive conservation. These findings indicate the need to improve the architectural blueprint record management system to be more organized, safe, and sustainable in accordance with national archival principles.