Konsumsi pangan memiliki pengaruh penting di tengah masyarakat, dapat menjadi penentu status ekonomi dan kesejahteraan. Dinamika pola konsumsi menjadi semakin kompleks akibat digitalisasi, namun estimasi dampaknya rentan terhadap bias endogenitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kausal penggunaan internet terhadap pola konsumsi masyarakat di berbagai kelompok pangan. Untuk mengatasi endogenitas, penelitian ini mengonstruksi permintaan pangan menggunakan model Linear Approximation Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) yang diestimasi dengan Three-Stage Least Squares (3SLS), serta menerapkan pendekatan Variabel Instrumental (IV) dengan interaksi menggunakan data Susenas 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internet memiliki dampak kausal yang signifikan dalam mendorong diversifikasi pangan dan unit value yang lebih tinggi. Lebih lanjut, ditemukan adanya efek moderasi yang signifikan, di mana dampak internet terhadap alokasi anggaran, terutama pada Rokok, bergantung pada tingkat pendapatan rumah tangga.

---

Food consumption plays a vital role in society, serving as an indicator of economic status and well-being. Consumption dynamics have become increasingly complex due to digitalization, yet estimating its impact is susceptible to endogeneity bias. This study aims to analyze the causal impact of internet usage on food consumption patterns across different food categories. To address endogeneity, this study constructs a food demand system using the Linear Approximation Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) model, estimated with Three-Stage Least Squares (3SLS) and employing an Instrumental Variable (IV) approach with an interaction term, based on Susenas 2023 data. The findings reveal that internet usage has a significant causal impact in promoting dietary diversification and higher unit value. Furthermore, a significant moderating effect is found, where the impact of the internet on budget allocation, particularly for Tobacco, is conditional on household income levels.