Kesiapan menikah memegang peran penting dalam membentuk kualitas dan stabilitas hubungan pernikahan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterlibatan ayah dan kesiapan menikah pada calon pengantin pria usia dewasa muda. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 127 calon pengantin pria dari lima kecamatan di Jakarta Selatan dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan menggunakan tiga instrumen, yaitu kuesioner data demografi, Reported Father Involvement Scale (RFIS) dan Criteria for Marriage Readiness Questionnaire (CMRQ). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara keterlibatan ayah dan kesiapan menikah (p < 0,05). Temuan ini menegaskan pentingnya peran ayah dalam membentuk kesiapan menikah pada pria dewasa muda sehingga diharapkan dapat menjadi acuan bagi program edukasi dan konseling pranikah serta memperkuat peran keluarga, khususnya ayah, dalam mendukung persiapan pernikahan.
Marriage readiness plays an important role in determining the quality and stability of future marital relationships. This study aimed to examine the relationship between father involvement and marriage readiness among young adult prospective grooms. A quantitative cross-sectional design was used. A total of 127 prospective grooms from five sub-districts in South Jakarta were selected through purposive sampling based on predefined inclusion criteria. Data were collected using three instruments: a demographic questionnaire, the Reported Father Involvement Scale (RFIS), and the Criteria for Marriage Readiness Questionnaire (CMRQ). The Spearman correlation test showed a significant positive relationship between father involvement and marriage readiness (p < 0.05). These findings emphasize the important role of fathers in shaping marriage readiness among young adult men and support the development of premarital education and counseling programs that strengthen the role of the family, particularly the father, in preparing individuals for marriage.