Perilaku binge eating merupakan kebiasaan makan berlebihan yang meningkat pada remaja dan berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Salah satu faktor penyebab terjadinya binge eating yang masih kurang mendapatkan perhatian adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating pada remaja SMA di Jakarta Selatan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 232 remaja berusia 15—19 tahun dari empat SMA yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Parenting Styles and Dimensions Questionnaire dan Binge Eating Scale. Analisis data menggunakan uji Fisher-Freeman-Halton Exact menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating (p > 0,05). Pola asuh otoritatif menjadi faktor protektif terhadap berkembangnya perilaku binge eating. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil data terkait status gizi orang tua secara langsung dan menggunakan metode lain yang memungkinkan pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi.

---

Binge eating behavior is a habit of overeating that increases in adolescents and has a negative impact on mental and physical health. One of the factors causing binge eating that still receives less attention is parenting. This study aims to analyze the relationship between parenting patterns and binge eating behavior in high school adolescents in South Jakarta. This research design used a cross sectional approach with 232 adolescents aged 15—19 years from four high school selected through cluster random sampling technique. The instruments used were Parenting Styles and Dimensions Questionnaire and Binge Eating Scale. Data analysis using the Fisher-Freeman-Halton Exact test no significant relationship between parenting styles and binge eating behaviour (p>0,05). Authoritative parenting is a protective factors against the development of binge eating behavior. Future research is recommended to collect data related to the nutritional status of parents directly and use other methods that allow sample selection based on inclusion criteria.