Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki peran vital dalam mendukung kehidupan manusia dan pembangunan kota berkelanjutan, terutama melalui manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di Kota Depok, pesatnya urbanisasi menyebabkan penurunan luas RTH, sehingga berdampak negatif terhadap kualitas lingkungan. Hutan Kota Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu kawasan RTH yang penting  berfungsi sebagai penyangga ekologi, dengan luas 69,45 hektar dan berbagai fungsi ekologis, seperti meningkatkan kualitas udara, mengatur iklim mikro, serta menjaga keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman vegetasi dan melakukan valuasi ekonomi di Hutan Kota UI menggunakan pendekatan Indeks Nilai Penting (INP) dan metode Nilai Ekonomi Total (NET). Analisis dilakukan untuk memahami persebaran, dominansi spesies, serta manfaat ekonomi yang dihasilkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penyusunan kebijakan pengelolaan dan konservasi hutan kota, serta memperkuat upaya menjaga keberlanjutan ekosistem di tengah tekanan urbanisasi di Kota Depok.

---

Green Open Space (GOS) plays a vital role in supporting human life and sustainable urban development, especially through economic, social, and environmental benefits. In Depok City, rapid urbanization has caused a decrease in the area of ​​GOS, thus negatively impacting environmental quality. The University of Indonesia (UI) City Forest is one of the important areas that functions as an ecological buffer, with an area of ​​69,45 hectares and various ecological functions, such as improving air quality, regulating microclimate, and maintaining biodiversity. This study aims to examine vegetation diversity and conduct economic valuation in the UI City Forest using the Importance Value Index (IVI) approach and the Total Economic Value (TEV) method. The analysis was conducted to understand the distribution, dominance of species, and the economic benefits generated. The results of this study are expected to contribute to the formulation of urban forest management and conservation policies, as well as strengthen efforts to maintain ecosystem sustainability amidst the pressures of urbanization in Depok City.