Penelitian ini mengkaji mengenai fenomena kecelakaan lalu lintas sebagai gejala keruangan yang berkaitan dengan variasi fungsi kota di Kota Bogor. Peningkatan jumlah penduduk dan kepemilikan kendaraan menyebabkan aktivitas lalu lintas semakin padat, terutama di kawasan yang memiliki fungsi komersial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola keruangan kecelakaan lalu lintas berdasarkan variasi fungsi kota, serta menjelaskan keterkaitan daerah kerawanan dengan hambatan samping. Metode Kernel Density Estimation (KDE) digunakan untuk mengidentifikasi wilayah rawan kecelakaan berdasarkan tahun 2019 hingga 2023 dari Polantas Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecelakaan di jalan utama terjadi di kawasan komersial dengan fungsi bangunan yang beragam. Kawasan dengan aktivitas tepi jalan yang tinggi seperti kendaraan berhentu/parkir, kendaraan keluar/masuk, pejalan kaki/penyebrang jalan, dan juga kendaraan tidak bermotor tentu memiliki tingkat hambatan samping yang tinggi. Hambatan-hambatan ini menyebabkan gangguan aliran lalu lintas dan menciptakan kondisi yang rawan terhadap kecelakaan. Temuan ini menunjukkan pentingnya pengelolaan ruas jalan yang mempertimbangkan fungsi kawasan kota dalam rangka menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.

---

This study looks into traffic accidents as a spatial phenomenon related to the variation of urban functions in Bogor City. As the population and number of vehicles increase, traffic activity gets more intense, especially in areas with commercial functions. The goal of this research is to analyze the spatial pattern of traffic accidents based on different urban functions and to explain how accident-prone areas are linked to side frictions. The Kernel Density Estimation (KDE) method is used to identify accident hotspots based on data from 2019 to 2023 provided by the Bogor Traffic Police. The results show that most accidents on main roads occur in commercial zones with mixed building functions. Areas with high roadside activity like parked or stopped vehicles, vehicles entering and exiting places, pedestrians, and non-motorized transport tend to have high side friction. These conditions disrupt the traffic flow and create risky situations for accidents. The findings highlight how important it is to manage road sections with an awareness of the surrounding urban function in order to create safer and more organized traffic conditions.