Studi ini mengkaji hubungan antara arus masuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan Indeks LQ45 di Indonesia, sebuah tolok ukur utama yang merepresentasikan kinerja 45 saham paling likuid dan berkapitalisasi tinggi di Bursa Efek Indonesia. Di tengah meningkatnya PMA dan fluktuasi kinerja pasar saham, penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah PMA berdampak signifikan terhadap Indeks LQ45, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan menggunakan pendekatan uji batas Autoregressive Distributed Lag (ARDL), studi ini menemukan bahwa meskipun Indonesia telah mengalami pertumbuhan PMA yang konsisten didorong oleh reformasi kebijakan dan peluang ekonomi yang menguntungkan, dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap Indeks LQ45 secara statistik tidak signifikan. Analisis tambahan mengungkapkan bahwa PMA dapat mempengaruhi indeks secara positif dalam kondisi makroekonomi tertentu, seperti selama periode depresiasi Rupiah. Temuan ini menunjukkan bahwa hubungan antara PMA dan kinerja pasar saham bersifat kompleks dan bergantung pada konteks, yang menyoroti pentingnya menyelaraskan kebijakan investasi asing dengan perkembangan pasar modal untuk meningkatkan kepercayaan investor dan ketahanan pasar. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur dengan menawarkan wawasan empiris mengenai efek bernuansa FDI pada indeks saham pasar berkembang, khususnya dalam lingkungan ekonomi Indonesia yang dinamis.

---

This study investigates the relationship between Foreign Direct Investment (FDI) inflows and the LQ45 Index in Indonesia, a key benchmark representing the performance of the 45 most liquid and high-capitalization stocks on the Indonesia Stock Exchange. Amidst rising FDI and fluctuating stock market performance, the research aims to determine whether FDI significantly impacts the LQ45 Index in both the short and long term. Utilizing the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) bounds testing approach, the study finds that while Indonesia has experienced consistent FDI growth driven by favorable policy reforms and economic opportunities, the short-run and long-run effects on the LQ45 Index are statistically insignificant. Additional analysis reveals that FDI may influence the index positively under specific macroeconomic conditions, such as during periods of Rupiah depreciation. These findings suggest that the relationship between FDI and stock market performance is complex and context-dependent, highlighting the importance of aligning foreign investment policies with capital market development to enhance investor confidence and market resilience. The study contributes to literature by offering empirical insights into the nuanced effects of FDI on emerging market stock indices, specifically within Indonesia's dynamic economic environment.