Dengan bahasa yang lancar dan teknik bercerita yang memikat, novel ini tidak hanya mengisahkan cerita Mae, namun juga nasib malang para pekerja migran serta kekejaman sindikat perdagangan manusia dan nasib para korbannya yang memilukan.
Novel ini berhasil membuat citra-citra etnografis yang detail menjadi fantastik. Di satu pihak kita diajak hidup dengan dan dalam renik-renik kehidupan masyarakat desa yang eksotik, di lain pihak kita seakan berada di sebuah dunia lain yang terasa aneh, kehidupan kota yang lebih dari kota, yang ditempatkan dalam konteks yang sama sekali tak terbayangkan ada dan terjadi.
