Buku Teks SO :: Kembali

Buku Teks SO :: Kembali

Dari Surakarta mendesain Kota Layak Anak Indonesia

Mahditia Paramita (Caritra, 2014)

 Abstrak

Anak-anak merupakan komponen penduduk yang sering dilupakan hak dan kebutuhannya. Tingkah pola perilaku, keluguan dan kekanak-kanakan mereka sering kali dianggap tidak penting dalam perhitungan pembuatan kebijakan pembangunan. Akibatnya, pembangunan sebuah wilayah menjadi tidak bersahabat dengan anak. Anak sebagai aset masa depan, pemegang kunci kelansungan hidup suatu bangsa, seyogyanya harus dilindungi, diperhatikan dan dipenuhi segala hak dan kebutuhannya. Baik yang menyangkut kebutuhan pendidikan, hiburan, makanan maupun tempat tinggal. Dalam kondisi dimana kurangnya kesadaran terhadap anak ini, maka tidaklah mengherankan jika kekerasan terhadap anak, perdangangan serta eksploitasi anak semakin hari menjadi semakin besar jumlahnya.
Mayoritas Kota –kota di dunia, termasuk di Indonesia selama ini, tidak begitu memperhatikan keberadaan anak-anak ini. Tanpa disadari kemegahan sebuah kota telah mengorbankan hak anak-anak yang tinggal di dalamnya. Begitupun, pembangunan besar-besaran kota, telah mengurangi wilayah terbuka hijau, merampas taman kota, menghilangkan taman bermain bagi anak-anak yang pada akhirnya akan mengorbankan masa depan anak-anak sendiri. Anak yang berinteraksi dengan lingkungan kota, mau tidak mau pasti akan ikut dipengaruhi oleh suasana kota. Kesemrautan, kebisingan dan polusi hiruk pikuk nya kota akan membentuk karakter seorang anak. Oleh sebab itu, pembangunan sebuah kota harus memperhatikan aspek kelayakan-tidak saja layak bagi orang dewasa namun juga layak untuk anak-anak.
Menyadari kondisi dan urgensi pentingnya kota yang ramah anak ini, UNICEF telah menggagas dan mencanangkan Kota yang layak anak di berbagai Negara, temasuk Indonesia. Sebagai Negara yang tidak mau ketinggalan dalam membangun kota yang ramah anak ini, melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pemerintah telah menjadikan beberapa Kota sebagai Pilot Project Kota Layak Anak di Indonesia. Salah satunya adalah Kota Surakarta. Selain terkenal dengan nuansa khas budaya keratonnya, Surakarta atau yang lebih akrab disapa 'Solo' ini telah mengembangkan konsep Kota Layak Anak sejak 2006. Melalui Wali Kota yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Joko Widodo (sekarang Gubernur DKI Jakarta), pembangunan Kota Layak Anak dilakukan secara berkesinambungan. Saat ini, Surakarta telah mendapatkan berbagai prestasi di tingkat Nasional sehubungan dengan aplikasi Kota Layak Anak ini. Diharapkan, langkah awal yang diambil Kota Surakarta ini bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di seluruh tanah air.

 Metadata

Jenis Koleksi : Buku Teks SO
No. Panggil : 711.4 MAH d
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Yogyakarta: Caritra, 2014
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISBN : 9786027426115
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Edisi :
Deskripsi Fisik : 139 pages : illustration ; 26 cm
Catatan Bibliografi :
Catatan Seri :
Catatan Umum :
Catatan Versi Asli :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 2 (Buku teks)
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
711.4 MAH d 01-25-02918 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920577141
Cover