Kesehatan reproduksi remaja mengacu pada berbagai isu, termasuk akses ke pendidikan seksualitas, pelayanan kesehatan reproduksi, kontrasepsi, pencegahan infeksi menular seksual (IMS), dan dukungan untuk hubungan yang sehat. Remaja disabilitas memiliki pengetahuan dasar mengenai kesehatan reproduksi seksual yang disebabkan karena keterbatasan dalam mengakses layanan serta mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif pendekatan cross sectional pada 112 remaja putri disabilitas di Jakarta dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan remaja putri disabilitas berada pada kategori kurang baik (53,6%), sikap remaja putri disabilitas berada pada kategori kurang baik (41%), dan perilaku remaja putri disabilitas berada pada kategori kurang baik (37%) terhadap kesehatan reproduksi seksual. dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan dan sikap remaja putri disabilitas masih kurang baik, sedangkan perilaku remaja putri disabilitas mayoritas berperilaku baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perkemb angan untuk membuat intervensi yang sesuai dalam rangka meningkatkan kebutuhan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan reproduksi seksual.

---

Adolescent reproductive health refers to a variety of issues, including access to sexuality education, reproductive health services, contraception, prevention of sexually transmitted infections (STIs), and support for healthy relationships. Adolescents with disabilities have basic knowledge about sexual reproductive health due to limitations in accessing services and obtaining information about reproductive health. The research design used was descriptive quantitative cross sectional approach on 112 adolescent girls with disabilities in Jakarta with purposive sampling method. The results showed that the knowledge of disabled adolescent girls was in the poor category (53.6%), the attitude of disabled adolescent girls was in the poor category (41%), and the behavior of disabled adolescent girls was in the poor category (37%) towards sexual reproductive health. with purposive sampling method. The results showed that the majority of knowledge and attitudes of young women with disabilities were still not good, while the behavior of young women with disabilities was good. This research is expected to be the basis of development to make appropriate interventions in order to improve the needs of knowledge, attitudes, and behavior of sexual reproductive health.