UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Kerjasama Pertahanan Indonesia-Prancis: Memperkuat Kekuatan Maritim dengan Kapal Selam Scorpene di tengah Dinamika Regional = Indonesia-France Defence Cooperation: Strengthening Naval Power with Scorpene Submarine amid Regional Dynamics

Ruben Firman Ardiansyah; Muhammad Syaroni Rofii, supervisor; Lili Yulyadi, supervisor; Abdul Rivai Ras, examiner; Margaretha Hanita, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia telah mengembangkan kerjasama pertahanan dengan Perancis melalui Naval Group dan PT PAL. Meskipun Indonesia berupaya untuk mengembangkan kemampuan angkatan lautnya, kemitraan ini menekankan transfer pengetahuan dan manufaktur lokal daripada mengimpor produk yang telah jadi. Selain itu, posisi Indonesia sebagai negara non-blok juga menjadi tantangan dalam kemitraan ini. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini menjelaskan bagaimana kerjasama ini mampu memperkuat kemampuan angkatan laut Indonesia tanpa memprovokasi negara-negara tetangga. Dengan menggunakan teori realisme defensif dan konsep militerisme, temuan ini menyoroti bahwa keputusan Indonesia untuk mengembangkan kemampuan kapal selamnya melalui kerja sama dengan Perancis merupakan peningkatan signifikan dalam kekuatan militernya, yang dirancang sebagai tindakan defensif dan bukan ekspansi agresif. Dengan berfokus pada transfer pengetahuan dibandingkan mengimpor produk jadi, pendekatan ini tidak mungkin memicu eskalasi konflik dalam perlombaan kapal selam, karena pendekatan ini menekankan pertahanan diri dan kemajuan teknologi tanpa menantang dominasi negara-negara besar di wilayah tersebut

Amidst escalating Indo-Pacific tensions, Indonesia has developed defence cooperation with France through the Naval Group and PT PAL. While Indonesia seeks to increase its naval capabilities, this partnership only emphasises knowledge transfer and local manufacturing, which may seem less tangible compared to previous collaborations involving the import of finished products. Additionally, Indonesia's non-aligned stance also presents a challenge for this partnership. Therefore, this article aims to explain how this partnership can boost Indonesia's naval power without provoking regional military tensions. Using defensive realism and the concept of militarism, the findings highlight that Indonesia's decision to develop its submarine capabilities through cooperation with France represents a significant enhancement of its military power, designed as a defensive measure rather than an aggressive expansion. By focusing on knowledge transfer rather than importing finished products, this approach is unlikely to trigger conflict escalation in the submarine race, as it emphasises self-defence and technological advancement without challenging the dominance of major powers in the region.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Ruben Firman Ardiansyah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LIbUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 140 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-57953912 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920578094
Cover