Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
Hary Anwar Laksono, author
Senyawa curcuminoid dan xanthorrhizol merupakan kandungan senyawa terbesar dalam rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang bersifat non-polar. Ionic liquid (IL) merupakan salah satu pelarut alternatif yang dapat menarik senyawa yang bersifat polar maupun non-polar dan memiliki potensi yang tinggi dalam ekstraksi bahan alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan...
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ariel Renata Kurniawan, author
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan spesies dari famili Zingiberaceae yang berasal dari Pulau Jawa, Indonesia. Temulawak tergolong salah satu agen terapeutik sehingga dapat digunakan sebagai bahan obat herbal. Tempat asal tumbuh tanaman herbal dapat menyebabkan perbedaan kandungan tanaman yang kemudian dapat mempengaruhi karakteristik ekstrak yang dihasilkan. Cara penyimpanan ekstrak, baik...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Nur Tsuraya, author
Latar Belakang: C. albicans rongga mulut adalah flora normal yang dapat berubah
menjadi patogen sehingga menyebabkan kandidiasis oral. Ekstrak etanol temulawak
dengan kandungan utama xanthorrhizol dilaporkan dapat menginhibisi dan
mengeradikasi biofilm C. albicans pada konsentrasi 15%, serta menurunkan aktifitas
enzim fosfolipase dan proteinase C. albicans. Selanjutnya, ekstrak etanol temulawak
diformulasikan dan dikembangkan menjadi bentuk sediaan...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurfajriani, author
Latar Belakang: Obat antifungal sintetik dilaporkan menimbulkan reaksi gastrointestinal. Ekstrak etanol temulawak merupakan tanaman obat yang memiliki efikasi sebagai antijamur. Untuk dijadikan obat alternatif, ekstrak etanol temulawak harus biokompatibel terhadap sel inang. Tujuan: Menganalisis efek sitotoksitas ekstrak etanol temulawak terhadap sel fibroblast gingiva secara in vitro dengan live/dead staining. Metode:...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Allesandra Fitri Aryani, author
Pendahuluan: Perubahan sistem pertahanan pejamu atau kondisi rongga mulut dapat menyebabkan infeksi Candida albicans (C. albicans) yang disebut kandidiasis oral. Xanthorrhizol adalah komponen aktif Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang memiliki efek antijamur. Gambar Scanning Electron Microscope (SEM) sel C. albicans yang terpapar xanthorrhizol menunjukkan penonjolan sitoplasma dan adhesi antar sel....
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agnes Putri Ayu Rosalia, author
Pendahuluan: Ekstrak temulawak telah dilaporkan memiliki efek inhibisi dan eradikasi in vitro terhadap C. albicans. Setiap obat dalam pengembangannya harus melalui uji standar stabilitas biologis, fisika, dan kimia. Salah satu uji kestabilan biologis obat adalah pengujian kontaminasi mikroba pada obat selama 4 minggu
Tujuan: Mengetahui kestabilan biologis obat tetes ekstrak...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library