Hasil Pencarian  ::  Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasinta Ayuning Dyah, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah tanaman berkhasiat obat asli Indonesia dan merupakan tanaman obat unggulan untuk dikembangkan menjadi obat herbal terstandar. Pada beberapa penelitian, ekstrak etanol temulawak (EET) telah terbukti berkhasiat sebagai antimikroba, namun belum diketahui keamanannya terhadap jaringan mukosa mulut. Tujuan: Mengetahui sitotoksisitas ekstrak etanol temulawak (EET)...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nur Tsuraya, author
Latar Belakang: C. albicans rongga mulut adalah flora normal yang dapat berubah menjadi patogen sehingga menyebabkan kandidiasis oral. Ekstrak etanol temulawak dengan kandungan utama xanthorrhizol dilaporkan dapat menginhibisi dan mengeradikasi biofilm C. albicans pada konsentrasi 15%, serta menurunkan aktifitas enzim fosfolipase dan proteinase C. albicans. Selanjutnya, ekstrak etanol temulawak diformulasikan dan dikembangkan menjadi bentuk sediaan...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fakhirah Irham, author
Pendahuluan: Candida albicans merupakan flora normal rongga mulut yang dapat berubah menjadi flora pathogen. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang mengandung Xanthorrhizol. Ekstrak etanol temulawak secara in vitro dilaporkan dapat menghambat dan mengeradikasi biofilm C. albicans sehingga dapat diformulasikan untuk dikembangkan mejadi bentuk sediaan obat tetes topikal...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrotainun, Mardiyyah Ahmad, author
Pendahuluan: Salah satu faktor virulensi utama yang mempengaruhi perubahan Candida albicans(C. albicans) dari flora komensal menjadi patogen adalah pembentukan biofilm. Pada biofilm fase maturasi, C. albicansmenjadi lebih resisten terhadap agen antifungal. Telah dibuktikan efek inhibisi ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap pertumbuhan biofilm C. albicans. Tujuan: Menganalisis gambaran TEM...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Chrisnugroho, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), sebagai salah satu tanaman obat unggulan Indonesia, dilaporkan memiliki efek eradikasi terhadap biofilm Candida albicans (C. albicans). Studi analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) melaporkan penurunan densitas biofilm serta perubahan morfologi sel C. albicans yang terpapar Ekstrak Etanol Temulawak (EET). Namun bagaimana perubahan ultrastruktur sel...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allesandra Fitri Aryani, author
Pendahuluan: Perubahan sistem pertahanan pejamu atau kondisi rongga mulut dapat menyebabkan infeksi Candida albicans (C. albicans) yang disebut kandidiasis oral. Xanthorrhizol adalah komponen aktif Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang memiliki efek antijamur. Gambar Scanning Electron Microscope (SEM) sel C. albicans yang terpapar xanthorrhizol menunjukkan penonjolan sitoplasma dan adhesi antar sel....
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Putri Ayu Rosalia, author
Pendahuluan: Ekstrak temulawak telah dilaporkan memiliki efek inhibisi dan eradikasi in vitro terhadap C. albicans. Setiap obat dalam pengembangannya harus melalui uji standar stabilitas biologis, fisika, dan kimia. Salah satu uji kestabilan biologis obat adalah pengujian kontaminasi mikroba pada obat selama 4 minggu Tujuan: Mengetahui kestabilan biologis obat tetes ekstrak...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Kosasih, author
Latar belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang mengandung zat aktif xanthorrhizol adalah salah satu tanaman herbal asli Indonesia yang memiliki efek anti candida albicans. Keamanan dan kualitas tanaman herbal dipengaruhi oleh kemampuannya mempertahankan karakteristik fisik, kimia serta biologisnya. Karakteristik biologis ekstrak etanol temulawak dapat diamati dengan pengujian kontaminasi mikroba. Tujuan:...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Aldriyety Merdiarsy, author
Pembentukan biofilm dan aktivitas enzim proteinase merupakan faktor virulensi utama dari Candida albicansdalam menyebabkan infeksi oportunistik.Temulawak mengandung zat aktif xanthorrhizolyang bersifat antifungal.Tujuan: Menganalisis pengaruh eradikasi biofilmC. albicans fase awal, menengah dan maturasi oleh ekstrak etanol temulawak terhadap aktivitas enzim proteinase C. albicans ATCC 10231. Metode: Pemaparan ekstrak etanol temulawak pada...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Diah Lestari, author
Latar belakang: Salah satu faktor virulensi C. albicans adalah pembentukan biofilm yang dapat meningkatkan resistensi terhadap agen antijamur. Temulawak merupakan tanaman obat khas Indonesia yang diketahui memiliki efek antijamur karena mengandung zat aktif xanthorrhizol. Tujuan: Mengetahui potensi penggunaan ekstrak etanol temulawak dalam mengeradikasi biofilm C. albicans isolat klinis. Metode: Pemaparan...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>