Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Widiastuti
"Penelitian ini diadakan atas dasar pemikiran bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar seseorang diperlukan banyak faktor yang mendukung, dan salah satu faktor tersebut adalah motivasi seseorang yang mempengaruhi di dalam belajar. Motivasi adalah sebuah proses yang dilakukan, diarahkan pada suatu tujuan atau goal yang akan dicapai. Orientasi goal adalah strategi yang digunakan dalam melakukan aktivitas belajar, misalnya bagaimana cara belajar, suasana seperti apa yang mendukung di dalam belajar. Mahasiswa yang orientasinya ego-involved tentu tidak memerlukan adanya perubahan dari metode belajar yang selama ini digunakan, sebab hal itu tidak penting. Yang terpenting baginya adalah cepat menyelesaikan kuliahnya sehingga ada sesuatu yang pantas untuk dibanggakan. Sedangkan mahasiswa yang orientasinya kepada task involved akan lebih terbuka menerima perubahan dari metode belajar yang selama ini digunakan sepanjang perubahan tersebut demi kepentingan kemajuan belajarnya.
Strategi belajar yang tepat akan mempengaruhi prestasi belajar seseorang, seperti misalnya kebiasaan belajar menggunakan suatu metode yang baik akan meningkatkan prestasi belajar yang baik pula. Namun kebanyakan metode yang ada selama ini adalah metode konvensional yaitu metode belajar dimana seorang guru atau dosen mengajar dengan menggunakan metode ceramah dengan pola komunikasi searah. Untuk membentuk mahasiswa/mahasiswi menjadi individu yang mandiri, memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai prestasi tinggi, dan dapat menerapkan ilmunya di dalam kehidupan nyata sulit dicapai. Realitas yang terjadi saat ini kurang kondusif bagi tercapainya efektivitas belajar khususnya dalam hal strategi pencapaian ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh dosen kepada para mahasiswa/mahasiswi.
Saat ini ada suatu metode yang telah dilakukan di Amerika, dan saat ini sudah dikenal di Indonesia dengan diterbitkannya buku Metode Quantum Learning. Metode Quantum Learning adalah suatu metode untuk meningkatkan peran sebagai pelajar yang memikul tanggung jawab pada diri sendiri sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dengan belajax sedapat mungkin dari setiap situasi dan memanfaatkannya untuk diri sendiri dan orang-orang yang didekatnya. Quantum Learning membawa seseorang menjadi pelajar yang selalu menggunakan metode "belajar aktif', artinya seseorang berperan dan tidak membiarkan dirinya mengikuti apa yang ada, terbuka terhadap pengalaman dan pelajaran yang ditawarkan oleh kehidupan, memiliki pikiran yang terbuka dan menyerap serta mengolah pengetahuan yang dimiliki untuk kemudian dengan penuh semangat mencari lebih banyak pengetahuan lagi.
Penelitian dilakukan terhadap populasi mahasiswa Universitas Persada Indonesia "Y.A.I" Fakultas Psikologi. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kampus Universitas Persada Indonesia "Y.A.I" Fakultas Psikologi Jakarta. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Psikologi Kepribadian di semester pendek, dengan jumlah subyek 109 orang.
Melalui kajian teoritis tentang variabel yang diperkirakan mempengaruhi prestasi belajar yaitu orientasi goal dan kebiasaan belajarr, maka diajukan hipotesis penelitian yang diuji kebenarannya pada 109 (seratus sembilan) orang mahasiswa. Dari tiga hipotesis yang diajukan ternyata tidak satupun dinyatakan diterima dan terbukti. Hipotesis yang diajukan adalah:
  1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara orientasi goal dengan kebiasaan belajar menggunakan Quantum Learning.
  2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar menggunakan Quantum Learning dengan prestasi belajar.
  3. Ada sumbangan yang signifikan antara orientasi goal dan kebiasaan belajar menggunakan Quantum Learning terhadap prestasi belajar.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka untuk penelitian lebih lanjut penulis menyarankan:
  1. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan design randomize agar penelitian terkontrol dengan baik.
  2. Menentukan jumlah sampel yang lebih besar, tidak hanya dari satu semester pendek saja, melainkan beberapa kelas dan tingkatan.
  3. Perbaikan skala pengukuran.
  4. Mengontrol variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi orientasi goal, kebiasaan belajar maupun prestasi belajar.
Akhirnya penulis menyarankan agar hasil penelitian ini dipergunakan sebagai bahan masukan bagi Universitas Persada Indonesia "Y.A.I', khususnya bagi para mahasiswa tentang metode belajar Quantum Learning yang dapat menjadi alternatif pilihan metode belajar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T9921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koko Irwanto
"Proses belajar-mengajar konvensional yang terjadi sekarang ini mengharuskan siswa untuk mendengarkan, mencatat dan menghafal begitu banyak materi pelajaran yang diberikan oleh guru, tanpa dibekali pelajaran yang dapat membangun rasa percaya diri, merasa berhasil dalam hidup mereka dan bergembira pada waktu yang bersamaan. Proses belajar yang memperkuat tubuh dam memperkaya jiwa serta mendidik pikiran sehingga siswa menjadikan pengalaman belajar ini dapat diterapkan pada kehidupan nyata, bukan semata-mata bersifat akademis atau teoritis. Metode Quantum Learning menawarkan suatu metode yang efektif di dalam proses, sehingga metode ini dapat diterapkan sebagai perubahan cara belajar siswa. Namun demikian, tidak semua siswa mudah menerima suatu perubahan.
Siswa yang memiliki orientasi goal task-involved menunjukkan bahwa keterlibatannya didasari oleh komitmen terhadap tugas. Siswa yang memiliki orientasi ini memperhatikan penguasaan tugas dan tidak peduli kinerjanya lebih balk atau tidak dibandingkan dengan orang lain dalam kelas. Mereka lebih memikirkan cara-cara menyelesaikan tugas, menggunakan strategi belajar, juga tidal segan-segan bertanya dan meminta bantuan bila membutuhkannya. Sementara itu siswa yang memiliki orieantasi goal ego-involved memfokuskan pada hal-hal seperti penilaian dari orang lain dan bangga dengan kemampuannya untuk menunjukkan dan mendapatkan kesuksesan. Siswa yang merniliki orientasi jenis ini menganggap nilai sebagai tujuan akhir dan lebih didasari oleh kornitmen pada diri sendiri, terutama kebanggaan dui. Mereka ingin terlihat pintar, menghindari tampak tidak kompeten, menonjolkan kemarnpuan melalui keberhasilannya, mengungguli performansi orang lain atau menunjukkan kemampuan dengan sukses tanpa usaha.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian eksplorasi atau penjajagan yaitu untuk mengungkapkan atau mengetahui hubungan antara Orientasi Goal dan Kebiasaan Belajar Menggunakan Quantum Learning terhadap Prestasi Belajar siswa SMAN di Kecamatan X Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini, sampel yang dipergunakan sebanyak 125 orang dan 70 item. Narnun setelah dilakukan uji realibilitas dengan menggunakan program ITEMAN dan SPSS ternyata terdapat 13 item yang tidak dipergunakan atau dihilangkan karena memiliki nilai yang rendah, sehingga dalam penelitian ini hanya tersisa 70 item yang valid dan reliabel dan kemudian dipergunakan untuk analisis selanjutnya.
Dan hasil analisis perhitungan korelasi terlihat bahwa korelasi antara orientasi goal dengan prestasi belajar diperoleh hasil r sebesar 0,005 dengan nilai signifikansi sebesar 0,957, sedangkan korelasi antara kebiasaan belajar menggunakan Quantum Learning dengan prestasi belajar diperoleh hasil r sebesar 0,010 dengan nilai signifikansi sebesar 0,915.
Dari hasil analisis regresi antara orientasi goal dan kebiasaan belajar menggunakan Quantum Learning dengan prestasi belajar menghasilkan R sebesar 0,025 dengan R Square sebesar 0,001."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Abdillah
"ABSTRACT
Saat ini, dunia menghadapi dua permasalahan besar, pemanasan global akibat gas rumah kaca, karbondioksida (CO2) dan krisis energi. Konversi CO2 menjadi senyawa metanol (CH3OH) yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif serta bahan prekursor tentunya sangat bermanfaat bagi lingkungan dan perindustrian. Konversi CO2 menjadi CH3OH dapat dilakukan melalui fotokatalisis. Salah satu material yang biasa digunakan sebagai fotokatalis adalah TiO2. Akan tetapi, energi celah yang berada di panjang gelombang ultraviolet dan rendahnya selektivitas menjadi penghalang potensi tersebut. Oleh karena itu, dirancanglah Quantum Dotensitized Solar Cell (QDSSC) berbasis nanopartikel CdS dan zona katalisis Cu2O/TiO2 nanotube untuk mengatasi masalah tersebut. Plat TiO2 dipreparasi dengan metode anodisasi. Sensitasi CdS ke permukaan film TiO2 nanotube dilakukan dengan metode Succesive Ionic Layer Adsorpstion and Reaction (SILAR). Lama penyinaran dilakukan selama 2, 4, 6 dan 8 jam untuk mengetahui kondisi optimum sel. Kinerja sel dievaluasi dengan variasi satu dan dua kompartemen serta zona katalitik berkeadaan gelap dan terang untuk mengetahui apakah elektron dari zona sel surya dan zona katalitik bekerja secara sinergis atau antagonis. Efisiensi sel surya diukur menggunakan potensiostat. CH3OH yang disintesis dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif dengan Gas Chromatography (GC). Berdasarkan penelitian, didapatkan efisiensi kinerja sel surya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik adalah 0,59%. Diketahui pula bahwa sel surya serta zona katalitik Cu2O/TiO2 nanotube anatase bekerja secara antagonis. 

ABSTRACT
Today, the world faces two major problems, carbon dioxide (CO2) that causes the greenhouse effect and contributes greatly to global warming and the energy crisis. The conversion of CO2 into methanol (CH3OH) compound which can be used as an alternative energy source and precursor material is certainly very beneficial for the environment and industry. The conversion of CO2 to CH3OH can be done through photocatalysis. One of the materials commonly used as photocatalysts is TiO2. However, its band energy that only active in ultraviolet wavelength and low selectivity are some obstacles to this potential. Therefore, a Quantum Dot-Sensitized Solar Cell (QDSSC) based on CdS nanoparticles and Cu2O/TiO2 nanotube catalysis was designed to overcome this problem. TiO2 films were prepared by anodizing method. CdS nanoparticle the surface of TiO2 nanotube film by the Successful Ionic Layer Adsorption and Reaction (SILAR) method. The duration of irradiation is carried out for 2, 4, 6 and 8 hours to determine the optimum s are sensitized tocondition of the cell. The cell performance was evaluated by variations of one and two compartments and the  dark and light catalytic zone to determine whether electrons from the zone of the solar cell and catalytic zone worked synergistically or antagonistically. Fabricated-cellis also compared to the work with QDDSC-TiO2 nanotubes to determine the effect of Cu2O electrodeposition on the catalytic zone. The efficiency of solar cells is measured using a potentiostat. CH3OH is analyzed qualitatively and quantitatively by Gas Chromatography (GC). Based on the research, the efficiency of solar cells convertion from light to electricity energy is 0.59%. It was also known that solar cells and the catalytic zone Cu2O/TiO2 nanotube anatase work antagonistically."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Bambang Hirawan
"In the year 2002, Y. V. Reddy introduced a new thought in monetary economics theory, especially about transmission mechanism of monetary policy. Reddy classified the channels of transmission mechanism into three types, there are quantum channel, interest rate channel, and asset price channel. Quantum channel consists of two channels, there are money channel and credit channel This research will examine the differences between money channel and credit channel, the factors which affect volume of money supply (M2) and credit, the stability of quantum channel and also effectiveness of quantum channel, especially related on its role to push the economic growth. This research uses a monthly data from the year 1993 until 2005, The analysis of this research divided into three parts of period, pre-crisis period (1993-1996), crisis period (1997-2001), and post-crisis period (2002-2005). in the pre-crisis period credit channel more stable in transmission mechanism of monetary policy and more effective to push the economic growth. In the crisis, quantum channel did not effective to push economic growth. In the post-crisis period quantum channel also did not effective to push the economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
JEPI-7-2-Jan2007-53
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Bramantyo
"Divais SET dapat digunakan untuk banyak aplikasi seperti single electron switching, single photon detector, single electron detector, quantum bit memory, dll. Untuk aplikasi seperti quantum bit memory, diperlukan dua buah quantum dot (QD) yang disusun secara paralel. Pada thesis ini, dua buah SET yang disusun secara paralel disimulasikan dengan software SIMON 2.0 untuk mendapatkan parameter-parameter yang diperlukan guna mengontrol perpindahan elektron antar QD. Dari hasil simulasi, didapatkan bahwa dua buah SET yang disusun secara paralel bertindak sebagai dua buah SET yang independen pada saat junction capacitance antar QD bernilai di atas 5×10–18 F. Perpindahan elektron antar QD terjadi apabila terdapat perbedaan potensial pada dua QD yang melebihi suatu nilai minimum. Nilai minimum tersebut dipengaruhi oleh resistansi dan kapasitansi junction capacitance. Semakin besar resistansi, nilai minimum perbedaan potensial yang diperlukan akan semakin membesar sedangkan apabila kapasitansi semakin besar, nilai minimum perbedaan potensial yang diperlukan akan semakin mengecil.

SET devices can be used in many applications, such as single electron switching, single photon detector, single electron detector, quantum bit memory, etc. For applications such as quantum bit memory, two quantum dots (QDs) in parallel position are required. In this thesis, two SETs in parallel configuration are simulated with SIMON 2.0 software in order to obtain parameters which are needed to control the interdot electron movement. From the results of the simulation, it is obtained that two SETs in parallel configuration will act as two independent SETs when the interdot junction capacitance is above 5×10–18 F. The interdot electron movement occurs when a potential difference exist between the two QDs. The same potential difference must surpass the required minimum value which is influenced by the interdot resistance and capacitance. The bigger the resistance, the required minimum value of potential difference will be increased while the bigger the capacitance, the required minimum value of potential difference will be decreased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Nurcahyani
"Penelitian mengenai deteksi mikroplastik secara efisien masih berada pada tahap awal pengembangan. Salah satu pendekatan inovatif yang digunakan adalah memanfaatkan sifat fluoresensi dari nanopartikel karbon, seperti carbon quantum dots (CQDs). Meskipun CQDs telah banyak digunakan dalam proses pencitraan, penggunaannya untuk mendeteksi mikroplastik khususnya polistirena dan polipropilena yang paling umum diidentifikasi di lingkungan masih terbatas. Metode sederhana dan ramah lingkungan untuk menghasilkan CQDs dilakukan melalui proses hidrotermal. Kandungan karbon sebesar 44% menunjukkan potensi TKKS sebagai sumber karbon dalam produksi CQDs untuk diubah menjadi biochar melalui pirolisis. Analisis CQDs dilakukan dengan beberapa instrumen seperti High Resolution Transmission Electron Microscope (HR-TEM), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR), UV-Visible Spectrofotometer, dan Photoluminescence Spectrometer untuk menguji efek variasi suhu dalam metode hidrotermal terhadap sifat optik dan fisik CQDs, serta interaksi CQDs dengan mikroplastik seperti polistirena dan polipropilena. Analisis menunjukkan bahwa rentang diameter rata-rata dari CQDs yang diperoleh adalah 4,29±0,85 − 10,68±2,04 nm dengan energi bandgap rata-rata sebesar 3,42 eV, dan fluoresensi biru muda yang terdeteksi pada panjang gelombang 365 nm di bawah cahaya UV. Penggunaan asam borat sebagai agen doping dieksplorasi untuk melihat pengaruhnya pada sifat optik dan fisik CQDs. Penambahan asam borat menyebabkan fenomena quenching yang menurunkan intensitas fluoresensi hingga 59%. Diperlukan penelitian mendalam terkait strategi fungsionalisasi untuk memodifikasi permukaan CQDs dengan fungsi pengikatan spesifik terhadap berbagai jenis mikroplastik.

Research on efficient microplastic detection is still in its early stages. One innovative approach is leveraging the fluorescence properties of carbon nanoparticles, such as carbon quantum dots (CQDs). Despite their widespread use in imaging applications, the application of carbon quantum dots (CQDs) for detecting microplastics, particularly polystyrene and polypropylene, which are the most commonly identified types in the environment, remains limited. A simple and environmentally friendly method to produce CQDs is through a hydrothermal process. The carbon content of 44% demonstrates the potential of oil palm empty fruit bunches (TKKS) as a carbon source for CQDs production, which can be converted into biochar through pyrolysis. CQDs were analyzed using various instruments, including High Resolution Transmission Electron Microscope (HRTEM), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR), UV-Visible Spectrophotometer, and Photoluminescence Spectrometer, to investigate the effects of temperature variation in the hydrothermal method on the optical and physical properties of CQDs, as well as their interactions with microplastics such as polystyrene and polypropylene. The analysis showed that the average diameter range of the obtained CQDs was 4.29±0.85 to 10.68±2.04 nm with an average energy bandgap of 3.42 eV, and light blue fluorescence was detected at a wavelength of 365 nm under UV light. The use of boric acid as a doping agent was explored to see its effect on the optical and physical properties of CQDs. The addition of boric acid caused a quenching phenomenon, reducing the fluorescence intensity by up to 59%. In-depth research is needed to explore functionalization strategies to modify the surface of CQDs with specific binding functionalities towards different microplastic types, enabling more targeted and selective detection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The essays in this volume concern the points of intersection between analytic philosophy and the philosophy of the exact sciences. More precisely, it concern connections between knowledge in mathematics and the exact sciences, on the one hand, and the conceptual foundations of knowledge in general. Its guiding idea is that, in contemporary philosophy of science, there are profound problems of theoretical interpretation, problems that transcend both the methodological concerns of general philosophy of science, and the technical concerns of philosophers of particular sciences. A fruitful approach to these problems combines the study of scientific detail with the kind of conceptual analysis that is characteristic of the modern analytic tradition."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20399554
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kraut, Edgar A.
"Indispensable for students of modern physics, this text provides the necessary background in mathematics for the study of electromagnetic theory and quantum mechanics. Clear discussions explain the particulars of vector algebra, matrix and tensor algebra, vector calculus, functions of a complex variable, integral transforms, linear differential equations, and partial differential equations.
This volume collects under one cover the mathematical ideas formerly available only by taking many separate courses. It offers in-depth treatments, with a minimum of mathematical formalism. Suitable for students of physics, allied sciences, and engineering, its only prerequisites are a course in introductory physics and a course in calculus. Examples at the end of each chapter reinforce many important techniques developed in the text, and numerous graded problems make this volume suitable for independent study."
Moneola: Dover Publication, Inc, 2015
530.15 KRA f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bump, Daniel, editor
"Multiple dirichlet series, L-functions and automorphic forms gives the latest advances in the rapidly developing subject of Multiple Dirichlet Series, an area with origins in the theory of automorphic forms that exhibits surprising and deep connections to crystal graphs and mathematical physics. As such, it represents a new way in which areas including number theory, combinatorics, statistical mechanics, and quantum groups are seen to fit together. The volume also includes papers on automorphic forms and L-functions and related number-theoretic topics. "
New York: [Springer, ], 2012
e20419034
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book presents different approaches to a rigorous unified description of quantum fields and gravity. It contains a carefully selected cross-section of lively discussions which took place in autumn 2010 at the fifth conference "Quantum field theory and gravity, conceptual and mathematical advances in the search for a unified framework" in Regensburg, Germany. In the tradition of the other proceedings covering this series of conferences, a special feature of this book is the exposition of a wide variety of approaches, with the intention to facilitate a comparison.
"
Basel: Springer, 2012
e20419853
eBooks  Universitas Indonesia Library