Ditemukan 1119 dokumen yang sesuai dengan query
Godman, Arthur
Jakarta: Gramedia, 1989
R 503 GOD k (1)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta : Balai Pustaka, 2004
R 503 KAM (1)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
M. Husnan
Bandung: Angkasa, 1993
R 004.03 HUS k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Holland, R.C.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1993
R 004.03 HOL k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Beijing: Commercial Press, 2010
R SIN 495.18 KAM (1)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jones, C.
Jakarta: Erlangga, 1997
R 503 JON k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sulistyo-Basuki
Jakarta: Sagung Seto, 2018
R 020 SUL k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Adji Dharma, translator
"Buku ini berisi mengenai petunjuk-petunjuk pencegahan penyakit HIV dan AIDS"
Jakarta: Arcan, 1993
R 614.599 3 AID t
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Evita Ringkitan Ponto
"
ABSTRAKBuku cerita bergambar sangat bermanfaat, selain dapat menanamkan rasa cinta anak pada buku juga dapat menjalin keakraban anak dan orangtuanya. Di Indonesia, sejarah perkembangan buku cerita bergambar dimulai dari Balai Pustaka sebagai penerbit tertua dan juga pertama yang menerbitkan bacaan anak-anak. Sesudah tahun lima puluhan, barulah muncul buku cerita bergambar karya ilustrator dalam negeri. Walaupun penampilannya masih amat sederhana, namun buku-buku tersebut telah memenuhi syarat sebagai buku cerita bergambar. Selanjutnya sekitar tahun tujuh puluhan dengan munculnya penerbit-penerbit swasta yang menerbitkan bacaan anak, semakin bertambah pula buku cerita bergambar yang diterbitkan. Pada tahun tujuh puluhan ini ada beberapa buku cerita bergambar yang memiliki corak khas dari ilustrasinya, meskipun berwarna hitam-putih tetapi cukup dapat menumbuhkan imajinasi anak. Tahun delapan puluhan, adalah masa buku-buku terjemahan membanjiri bacaan anak terutama buku-buku yang memiliki ilustrasi sebagai porsi terbesar. Salah satu alasan mengapa penerbit-penerbit tersebut banyak menerbitkan buku cerita terjemahan, ialah karena masalah ongkos produksi yang tinggi unruk menerbitkan buku cerita bergambar dalam negeri. Keadaaan seperti ini tanpa disadari dapat membuat peranan ilustrator Indonesia semakin terpojok. Dalam waktu sepuluh tahun terakhir hingga pertengahan tahun 1988, tercatat jumlah buku cerita bergambar dalam negeri sebanyak 52,86% dan jumlah buku cerita bergambar luar negeri sebanyak 47,14%. Walaupun buku cerita bergambar yang diterbitkan atau yang beredar kini sudah lebih banyak dibandingkan sepuluh tahun yang lampau tetapi masih kurang baik dari segi variasi dan mutu. Beberapa masih berwarna hitam-putih. Tata letak dan ilustrasi kurang seimbang. Penggambaran karakter tokoh cerita masih lemah. Jumlah kalimat terlalu banyak. Dan penampilan ilustrasinya menunjukkan penguasaan teknik menggambar dari para ilustrator cukup baik.
"
1989
S15263
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Depok: FMIPA-UI, 1990
UI-SAINS 9(1-3) 2004
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library