Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zairil Hakim
"Proses handover pada jaringan Mobile IPv6 (MIPv6) akan berdampak terhadap nilai parameter kualitas layanan dari aplikasi video streaming. Protokol MIPv6 dirancang untuk mendukung mobilitas pengguna dalam aplikasi multimedia. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap parameter-parameter kualitas Iayanan mobile user selama user tersebut melakukan handover di jaringan MIPv6. Hasil pengukuran akan digunakan untuk menganalisa kinerja kualitas layanan terutama ditinjau dari parameter-parameter yang berpengaruh terhadap aplikasi video streaming.

Handover process at Mobile IPv6 network (MIPv6) will affect to parameter value of quality of services in video application streaming. Protocol of MIPv6 designed to support consumer mobility in application of multimedia. This research is conducted by measurement to parameter of quality of services of mobile user during the user handover in MIPv6 network. The result of measurement will be used to analyse performance of quality of service, especially evaluated from parameter that effect on to video applications streaming."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Dimas Hardo Trihatmoko
"ABSTRAK
Jaringan Mobile IPv6 merupakan jaringan yang mampu memberikan kemudahan akses kepada pengguna dalam melakukan perpindahan dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Hal ini dikarenakan mendukung perpindahan mobile node dari titik akses satu ke titik akses lain. Dua buah skenario diimplementasikan untuk mengetahui kinerja dari jaringan Mobile IPv6. Parameter QoS untuk pengukuran adalah throughput, delay dan packet loss. Aplikasi yang diukur adalah Video
Streaming, dimana kualitas dari video streaming juga diukur menggunakan parameter bit rate dan frame rate. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa parameter packet loss mengalami peningkatan ketika mobile node melakukan perpindahan, dari home network ke foreign network, dibandingkan ketika mobile node berada di home network. Besar packet loss mencapai 20,340%.

ABSTRACT
Mobile IPv6 is a network of networks that can provide easy access to the user in making the transition from one network to another. This is because the mobile node supports the transfer of a single access point to another access point. To determine the performance of Mobile IPv6 network, can use some QoS parameters such as throughput, delay and packet loss. Applications that are measured Video Streaming, where the quality of video streaming is also measured using the parameter bit rate and frame rate. That the results of measurements of packet loss parameters increased when the mobile node to move, from the home
network to foreign network, compared to when the mobile node in home network. Large packet loss reached 20.340%"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42645
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
James Daniel Efraim
"Pada Mobile IPv6 terdapat 2 metode Handover yaitu: Bidirectional Tunneling dan Route Optimization. Untuk mengetahui perbedaannya akan dilakukan analisa performansinya yang dilakukan dalam empat skenario. Parameter performansi yang diukur yaitu: packetloss, Throughput dan Delay, menggunakan aplikasi Video Streaming. Dari percobaan akan didapatkan bahwa lebih efisien apabila menggunakan Route Optimization. Hal ini dibuktikan bahwa pada Route Optimization setelah diukur mendapatkan data Throughput dari video .FLV yang lebih cepat 1.7% proses pengirimannya. Hal ini disebabkan karena Route Optimization memiliki keuntungan dalam memilih jalan terpendek dan tidak harus melewati Home Agent lagi.

In Mobile IPv6, there are 2 methods in the Handover process, Bidirectional Tunneling and Route Optimization. To find the difference will be done performance analysis. This performance analysis will be done with 4 scenario. Performance parameters used are: Packet-loss, Throughput and Delay. Application that will be used is Streaming. From the result will show that Route Optimization is more. This statement has been proved by measuring Video Streaming a .FLV video Throughput using Route Optimization is faster 1.7% because Route Optimization have an advantage to chose the shortest way and it didn?t have to pass the Home Agent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42077
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Supriyatna
"Perkembangan internet berbasis IP telah meningkat dengan pesat yang menyebabkan berkembangnya teknologi pengiriman media streaming. Streaming memungkinkan menampilkan media tanpa harus menunggu keseluruhan media diterima lengkap terlebih dahulu oleh client. Pada skripsi ini telah dibuat sebuah jaringan kecil yang berbasiskan mobile IPv6. Pembangunan jaringan mobile IPv6 sesuai dengan RFC 3755. Komponen-komponen dari jaringan mobile IPv6 tersebut yaitu Home Agent, Correspondent Node, Mobile Node, Foreign Network, dan Home Network. Tiga buah skenario dilakukan untuk mengetahui performansi aplikasi video streaming. Pengukuran parameter Quality of Service berupa delay, jitter, packet loss dan throughput dilakukan pada saat mobile node tidak berpindah network (pada skenario satu dan dua) maupun pada saat proses handover (pada skenario tiga). Pengukuran dilakukan dengan cara streaming video dari server ke client dengan menggunakan aplikasi VLC, kemudian menangkap paket-paket tersebut dengan menggunakan aplikasi wireshark. Dari hasil percobaan diketahui bahwa Quality of Service pada parameter delay saat proses handover dari home network ke foreign network dan begitu juga sebaliknya sangat rendah sebesar 8,3% jika dibandingkan pada saat mobile node tidak berpindah network. Hal ini disebabkan adanya pemutusan koneksi dengan network yang lama sebelum membangun koneksi dengan network yang baru.

The development of IP-Based Internet has been growing rapidly and impacted the data streaming technology. Streaming allows the user to see the video without any compulsion to wait for the video to be full downloaded on the client side. The aim of this thesis is to implement the mobile IPv6 network and to analyze the performance of the video streaming application that runs through the mobile IPv6 network. A small mobile IPv6 network has been built in this project and the network was configured according to the RFC 3755 IETF standard, this network contains several nodes such as Home Agent, Correspondent node, Mobile node, foreign network, and home network. Application performance was tested through three scenarios. The parameters that used to analyze the Quality of Service are delay, jitter, packet loss, and throughput. At the first and the second scenario the parameters were analyzed when the mobile node was fixed (static) while at the third scenario analysis was conducted when the mobile node was moving (handover). The parameters were measured by running the streaming video from server to client using VLC application, and the packets ran through the network were captured with wireshark. The Result shows that when the mobile node is in the handover process, the delay parameter of the QoS is very low approximately 8,3% compared with the delay when the mobile node is in static condition. This difference is caused by the extra time spent at the turnover process of the network from the previous one to the new network."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51162
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Dimas Hardo Trihatmoko
"Jaringan Mobile IPv6 merupakan jaringan yang mampu memberikan kemudahan akses kepada pengguna dalam melakukan perpindahan dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Hal ini dikarenakan mendukung perpindahan mobile node dari titik akses satu ke titik akses lain. Namun, jaringan Mobile IPv6 memiliki handover latency yang cukup tinggi yang membuat ketika mobile node melakukan handover, terjadi penurunan kinerja dari jaringan. Jaringan Proxy Mobile IPv6 merupakan pengembangan dari jaringan Mobile IPv6 dimana sifatnya adalah berbasis jaringan, dimana mampu mengurangi besar handover latency.
Dua buah skenario diimplementasikan pada masing-masing jaringan untuk mengetahui QoS dari jaringan Mobile IPv6 dan jaringan Proxy Mobile IPv6. Parameter QoS untuk pengukuran adalah throughput, delay dan packet loss. Aplikasi yang diukur adalah Video Streaming. Besar packet loss mencapai 20,340% pada skenario 2 jaringan Mobile IPv6. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa untuk masingmasing parameter, jaringan Proxy Mobile IPv6 lebih stabil daripada jaringan Mobile IPv6. Selain itu, nilai dari packet loss pada Proxy Mobile IPv6 jauh lebih kecil daripada jaringan Mobile IPv6.

Mobile IPv6 network is a network that can provide ease of access to the user in performing the displacement of a network to another. This is due to the support movement of mobile nodes from the access point a to point other access. However, Mobile IPv6 networks have the handover latency is high enough to make when the mobile node handover, a decline in the performance of the network. Proxy Mobile IPv6 network is an extension of Mobile IPv6 networks where nature is network based, which is able to reduce the large handover latency.
Two scenarios are implemented on each network to determine the QoS of Mobile IPv6 network and Proxy Mobile IPv6 network. QoS parameters to measure are throughput, delay and packet loss. Applications that measured is Video Streaming. Packet loss reaches 20.340% in scenario 2 Mobile IPv6 network. From the measurement results is known that for each of the parameters, the Proxy Mobile IPv6 network is more stable than the Mobile IPv6 networks. In addition, the value of packet loss on Proxy Mobile IPv6 is much smaller than the Mobile IPv6 networks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Wicaksono
"Pada skripsi ini, dilakukan analisa mengenai pengaruh mobilitas pengguna pada jaringan Mobile IPv6 terhadap kualitas layanan aplikasi real-time video streaming. Pembangunan jaringan uji Mobile IPv6 sesuai dengan RFC 3775 telah dilakukan. Komponen jaringan uji Mobile IPv6 yang dibangun meliputi Mobile Node, Home Agent, Router, Access Router dan Correspondent Node. Pengukuran parameter kualitas layanan berupa throughput, delay, dan jitter dilakukan pada saat mobile node tidak berpindah link maupun saat ia handover. Lima buah skenario pengujian diajukan untuk mengamati kualitas layanan jaringan uji Mobile IPv6. Pengukuran parameter dilakukan terhadap traffic aplikasi real-time video streaming berupa UDP datagram. Proses handover diamati saat mobile node berpindah dari home link ke foreign link dan saat kembali dari foreign link ke home link. Pengukuran dilakukan dengan menangkap paket-paket data yang mengalir dalam jaringan uji Mobile IPv6. Filterisasi paket dilakukan untuk mendapatkan nilai parameter kualitas layanan yang sesuai untuk traffic UDP datagram yang dibangkitkan oleh aplikasi real-time video streaming. Hasil pengukuran tiap skenario dibandingkan dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan mengenai kualitas layanan jaringan Mobile IPv6. Dari percobaan yang dilakukan, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kualitas layanan saat mobile node tidak melakukan perpindahan link hampir sama dengan saat ia tidak bergerak. Proses returning home memiliki kualitas layanan berupa throughput dan delay yang lebih baik jika dibandingkan dengan saat handover berlangsung. Secara umum, kualitas layanan saat proses handover dari home link ke foreign link sangat rendah jika dibandingkan dengan skenario lain terutama karena adanya pemutusan koneksi yang lama antara mobile node dan correspondent node. Proses returning home memiliki kualitas layanan yang hampir mendekati nilai kualitas layanan saat mobile node tidak berpindah link."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Putra Perkasa
"Dalam skripsi ini dibangun sebuah test bed untuk menguji koneksi dari IPv4 yang berada di balik NAT agar dapat berhubungan dengan host IPv6. Hal ini sebagai simulasi apabila pada nantinya ketika jaringan IPv6 telah tersebar luas maka jaringanjaringan IPv4 yang menggunakan NAT tetap dapat terkoneksi. Pada pengujian akan dilakukan analisa terhadap parameter-parameter yang ada untuk mengetahui kinerja yang terjadi. Parameter yang diuji antara lain Throughput, Latency, dan Packet Loss. Aplikasi yang digunakan dalam skripsi ini adalah video streaming. Pengujian akan dilakukan dalam tiga tahap, yang pertama adalah pengujian video streaming yang diterapkan pada jaringan NAT IPv4 yang terhubung dengan host IPv4. Lalu tahap berikutnya adalah pengujian video streaming yang diterapkan pada jaringan NAT IPv4 yang terhubung dengan host IPv6. Dan yang terakhir adalah pengujian video streaming pada jaringan IPv6 murni.
Dari hasil uji coba didapatkan latency yang dihasilkan mekanisme teredo lebih besar 5,4% dibandingkan NAT IPv4 dan lebih besar 5,6% dibandingkan IPv6, dengan kata lain pada mekanisme teredo pengiriman video akan berjalan lebih lambat disbanding dua konfigurasi lainnya.
Throughput yang didapat teredo lebih besar 5,3% dibandingkan dengan jaringan IPv6 dan dan lebih besar 6,66% dibandingkan dengan jaringan NAT IPv4, dengan kata lain untuk file berukuran besar, teredo mempunyai bandwidth yang cukup besar dibandingkan kedua konfigurasi lainnya. Pengujian ini menujukkan hasil yang positif, mekanisme teredo yang diuji dapat dipakai sebagai solusi pada jaringan NAT IPv4 yang ingin terhubung dengan jaringan IPv6.

In this research test bed will be build to try the conectivity from NAT IPv4 to IPv6. So, in the future, all the IPv4 NAT network still can connected to IPv6 network. In this paper, we will analyze 3 parameters, there are Throughput, Latency, and Packet Loss. Aplication that will be use for this research is video streaming. Testing will be held three times. First is in ordinary NAT IPv4 network, second is in teredo method and the last one is in ordinary IPv6 network.
From the experiment, Latency of teredo 5,4% longer than NAT IPv4 and 5,6% longer than IPv6, in other word by using teredo video transfer rate will be slower than two other configuration.
Throughput result in teredo showed 5,3% bigger than IPv6 and 6,6% bigger than NAT IPv4, it means for bigger file teredo bandwidth is bigger than two other configuration and can transfer data faster. This research had given proper result, teredo mechanism could be use for NAT IPv4 network to be connected with IPv6 network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40448
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Farhan Fauzi
"Mobile IPv6 merupakan teknologi jaringan komputer yang dapat memberikan suatu kemudahan mobilitas kepada pengguna untuk berpindah dari suatu jaringan ke jaringan lainnya dengan tetap mempertahankan koneksi. Empat buah skenario dengan satu buah serangan, yaitu Denial of Service dirancang dan diimplementasikan untuk dilakukan pengukuran dan mengetahui kualitas Video Streaming serta performa kemanan jaringan Mobile IPv6. Parameter QoS yang digunakan adalah Throughput, Delay, dan Packet Loss. Sedangkan parameter video streaming yang digunakan adalah Bit Rate dan Frame Rate.
Dari hasil pengukuran diketahui bahwa semua parameter QoS pada saat dilakukan serangan maupun saat terjadinya perpindahan jaringan mobile node dari home network ke foreign network mengalami penurunan kualitas, jika dibandingkan dengan ketika belum terjadi serangan dan ketika mobile node masih berada pada home network. Besar Packet Loss mencapai 22.35%, penurunan Throughput mencapai 90.70% dan Delay meningkat sampai 61.09%. Hal serupapun terjadi pada parameter Video Streaming, bit rate menurun sampai 42.23%. Hasil tersebut terjadi ketika jaringan diserangan dengan Denial of Service sebesar 1800kb dan jumlah thread sebesar 12.

Mobile IPv6 is a computer network technology which allow users to easily move from one network to another without terminating the connection. Four scenarios and one attack, which is Denial of Service, are designed and implemented to measure the quality of video streaming and the performance of mobile IPv6's network security. QoS indicator that used in this paper is delay, throughput, and Packet Loss. Meanwhile, bit rate and frame rate are used as video streaming indicator.
Result shows that all QoS indicator encounter a decreasing quality when an attack is being implemented and the mobile node network is being moved from home network to foreign network. The packet loss reaches 22.35%, throughput decreases for 90.70%, and the delay increases for 61.09%. The same results also found in video streaming indicator, the decresion in bit rate is 42.23%. The result occur when the network is attacked by Denial of Service as much as 1800kb and the amount of thread is 12.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Arisandy
"Dalam penerapan IPv6 diperlukan suatu metode transisi agar tidak mengganggu kinerja jaringan yang saat ini masih menggunakan IPv4. Contoh metode transisi yang dikenal ialah metode dual stack, metode tunneling dan metode transalasi, yang memungkinkan sebuah jaringan IPv6 berkomunikasi dengan jaringan IPv6 yang lain melalui jaringan IPv4.
Dalam skripsi ini akan diuji metode Dual IP Stack dan metode ISATAP. Untuk menguji kinerja dari metode-metode ini, khususnya di dalam aplikasi video streaming, digunakan jaringan test bed yang dibangun dari empat buah PC. Parameter yang diamati di sini ialah throughput, jumlah paket yang dikirim dan latency. Di dalam uji coba ini akan dibandingkan kinerja dari konfigurasi IPv4 murni, IPv6 murni, metode Dual IP Stack dan metode tunneling ISATAP, khususnya di dalam aplikasi video streaming. Uji coba dilakukan sebanyak 10 kali untuk setiap file yang dikirimkan, sehingga terdapat 160 buah data untuk 4 buah file dan 4 konfigurasi jaringan yang diujicobakan.
Hasil dari uji coba menunjukkan bahwa metode Dual IP Stack dan ISATAP tidak mengurangi kemampuan jaringan dalam aplikasi video streaming. Dibandingkan dengan IPv4, metode Dual IP Stack mampu meningkatkan throughput _ 1,45 % dan memiliki latency yang lebih baik sebesar _ 0,005 %. Sementara itu, metode ISATAP mampu meningkatkan throughput _ 11,93 % dan mengurangi latency sebesar _ 0,003 %. Namun, di lain pihak metode ISATAP menambah jumlah data yang dikirimkan sebesar _ 11,25 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Setiawan
"Teknologi mobile IPv6 adalah teknologi yang memungkinkan suatu host tetap dapat dialamati meskipun host tersebut berpindah dari satu jaringan ke jaringan yang lain tanpa mengubah alamat IPnya. Pada skripsi ini dilakukan pembuatan jaringan uji {Test bed) untuk sistem mobile IPv6 dengan tujuan membandingkan efek dari route optimization maupun bidirectional tunneling baik dari sisi routing maupun untuk kualitas layanan untuk video streaming. Test bed ini terdiri dari beberapa node yang berperan sebagai komponen utama, yaitu Mobile Node, Home Agent, Router, Access Router dan Correspondent Node.
Dua buah skenario dilakukan untuk mengamati routing dan kualitas layanan. Proses pengiriman paket dalam bentuk video streaming dikirimkan dari correspondent node ke mobile node. Data-data untuk routing ditangkap dengan menggunakan tcpdump dan data-data kualitas layanan diambil dengan menggunakan software tambahan, yaitu ethereal dan Iperf.
Pada komunikasi dengan route optimization, dimungkinkan penggunaan jalur terpendek untuk pengiriman paket. Hal ini dikarenakan pengiriman paket dilakukan langsung ke mobile node tanpa melalui home agent dari mobile node, sedangkan dengan bidirectional tunneling, paket yang dijalurkan ke mobile node harus melalui home agent dari mobile node.
Parameter-parameter kualitas layanan yang diamati adalah throughput, packet loss, delay (latency), dan jitter. Dari hasil pengukuran yang telah didapatkan, penjaluran paket pada route oprimization memiliki packet loss yang lebih kecil. Throughput dipengaruhi oleh jumlah paket yang diterima dan total waktu pengiriman paket. Latency dipengaruhi oleh rata-rata paket yang diterima. Jitter dipengaruhi oleh delay antar paket berurutan yang tak dapat diukur sehingga tidak dapat di prediksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>