Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117875 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elly Nurachmah
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Rahardjo
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
610.72 DJO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yendri Buharma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bahan pustaka yang paling dibutuhkan staf pengajar FKUI dalani penelitian. Untuk mengetahui apakah layanan dan fasilitas perpustakaan FKUI sudah efektif untuk tujuan penelitian, maka kepada mereka juga ditanyakan tingkat kepuasan mereka terhadap layanan dan fasilitas perpustakaan. Dari hasil penelitian dikelahui jenis bahan yang paling penting bagi mereka dalam kegiatan penelitian adalah artikel majalah ilmiah. Sebagai saluran akses informasi, staf pengajar FKUI menempatkan perpustakaan bagian mereka sebagai saluran yang paling penting. Perpustakaan FKUI sendiri hanya menempati urutan keempat, di bawah perpustakaan pribadi dari perpustakaan sub-bagian mereka. Data tentang penggunaan pun menunjukkan bahwa perpustakaan FKUI belum dimanfaatkan sccara maksimal oleh responden, karena frekuensi kunjungan mereka ke perpustakaan masih relatif rendah. Penelitian tentang pendapat mereka terhadap layanan dan fasilitas perpustakan juga menunjukkan bahwa layanan dan fasilitas perpustakaan belum elektif memenuhi kebutuhan mereka. Indikasi tersebut dapat dilihat dari rendahnya tingkat kepuasan mereka terhadap layanan dan fasilitas perpustakaan. antara lain: 1. Koleksi. Semua jenis bahan pustaka yang ada dalam koleksi perpustakaan FKUI belum memberikan tingkat kepuasan maksimal kepada staf pengajar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bowo Waluyo Bunyamin
"Ketepatan (accuracy) dan ketelitian (precision) alat kesehatan hanya ditunjukkan dari kegiatan kalibrasi yang benar, dan dibuktikan melalui hasil pengukuran dapat ditelusuri kembali ke standar internasional. Tak terkecuali alat kesehatan baru, tetap harus dikalibrasi dahulu sebelum dioperasikan. Suatu sikap yang sebaiknya diambil sebagai pegangan untuk setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik. Dengan melaksanakan kegiatan kegiatan tersebut diatas akan didapat tersedianya Alat Kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat.
Suatu penelitian cross-sectional telah dilaksanakan di RSCM dan ditunjang oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan, Pusat Standardisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi BATAN dan Penyalur Alat Kesehatan sebagai pelaksana kalibrasi. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara mendalam terhadap 16 responden, dengan keabsahannya melalui triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan kebijakan kalibrasi alat kesehatan di RSCM didasarkan pada mata anggaran No.350, dengan pelaksanaannya dipercayakan kepada Penyalur Alat Kesehatan untuk alat canggih yang ada di ICU dan Radiologi, Pusat Standardisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi BATAN untuk alat yang mengandung bahan radiasi dan pesawat radioterapi dan alat kesehatan yang sederhana dilakukan sendiri oleh Instalasi Pemelihara Sarana RSCM. Sedangkan kemampuan sumberdaya di RSCM Tenaga yang ada masih kurang, dengan latar belakang pendidikan bidang S1 elektro, D3 elektro medik dan penata ronsen, biaya pemeliharaan alat kesehatan 30% dari biaya pemeliharaan keseluruhan.
Guna meningkatkan mutu alat kesehatan, prinsip kecermatan dan ketelitian perlu ada pada setiap alat kesehatan, dengan melaksanakan kalibrasi untuk selang waktu tertentu dan disarankan alat kesehatan yang dioperasionalkan di RSCM selalu laik pakai.

The accuracy and precision of medical devices only comes from the right calibration which is proven through its measurement results which in turn can be traced back to the international standard. Even though the medical devices are still new, they should remain calibrated before operated. One disposition should be kept as a principle that each instruments should be considered not good until it is proven that the instrument is really good through calibration and testing.
A cross-sectional research has been done in the Cipto Mangunkusumo Hospital and supported by the Bureau 1 Laboratory for Safety of Health Facilities, the Center of Standardization and Research of Radiation Safety of BATAN (National Atomic Agency) and Distributor of medical devices performance of the calibration. The data is obtained from in-depth interview of 16 respondents, with the verification through the resource triangulasi.
The proceeds of the research indicate that the calibration policy of the medical devices in the Cipto Mangunkusumo Hospital based on the budget item N.350, the realization of which is authorized to the Distributor of the medical devices for sophisticated instruments which is available in the ICU and Radiology, Standardization Center and Research for Radiation Safety of BATAN(National Atomic Agency) for instruments which contain the radiation material and radiotherapy equipment and other simple ones. While the ability of the human resources in the RSCM is still limited: lack of the personnel with educational background of graduate study of electronics, Diploma program of electronics and x-ray operator, the maintenance cost of the medical devices is 30% of the total maintenance cost.
In order to increase the quality of the medical devices, the accuracy and precision principle should be exist for each medical devices by performing the calibration for certain time interval and the medical devices should be proposed to be calibrated."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T1072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah. LIPI, 1992
R 011.4 IND
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
S. Djulianto Susantio
"Kenyataan sehari-hari menunjukkan banyak peninggalan purbakala rusak atau lapuk oleh berbagai sebab. Secara umum faktor perusak dapat dibagi dua yaitu faktor alam dan fak_tor manusia. Faktor alam terdiri atas unsur biotik dan un_sur abiotik, sementara faktor manusia terdiri atas unsur yang disengaja dan unsur yang tidak disengaja.
Perusakan oleh unsur biotik, misalnya, terdapatnya beberapa jenis tumbuhan besar dan kecil pada dan di sekitar bangunan purbakala. Tumbuh-tumbuhan tersebut antara lain ilalang, pohon, lumut, ganggang, dan jamur. Pada beberapa bangunan purbakala tertentu, terjadi penerjangan batu-batu oleh sekawanan gajah dan pelapukan oleh hewan-bewan kecil. Perusakan oleh unsur abiotik, bangunan tidak dapat terhindar dari berbagai faktor cuaca yang ekstrim seperti panas, hu_jan, dan angin. Bahkan tidak dapat terhindar dari keadaan tanah yang labil atau gembur, serta gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung berapi, dan banjir. Perusakan oleh un_sur manusia yang disengaja misalnya vandalisme, grafitisme, ..."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1996
LAPEN 07 Sur p
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, 2014
499.221 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>