Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wilson, Robert C. D.
"Buku yang berjudul "Understanding HRT and the menopause" ini ditulis oleh Robert C. D. Wilson. Buku ini membahas tentang siklus menopause pada wanita, osteoporosis, dan siklus menstruasi."
London: Which? Books, 1992
R 618.175 WIL u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, Aubrey M
Singapore: Times Books International, 1995
618.175 HIL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Earle, Liz
London : Boxtree , 1995
618.175 EAR h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Nursanti
"Bertambahnya populasi usia lanjut memberikan tantangan baru bagi tenaga kesehatan dan pemberi layanan kesehatan, agar proses aging yang dialami tidak memberikan dampak pada kerentanan status kesehatan. Tujuan penelitian mengembangkan "Paket Kemilau Senja" dan pengaruhnya terhadap pemahaman serta kemampuan mengatasi permasalahan perempuan menopause di Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Besar sampel kuantitatif 291 responden, yang terdiri dari 158 kelompok intervensi dan 133 kelompok kontrol serta 10 orang partisipan. Hasil tahap I diperoleh pengembangan "Paket Kemilau Senja" untuk perempuan menopause. Hasil tahap II pada kelompok intervensi terdapat perbedaan kemampuan mengatasi permasalahan masa menopause sebelum dan sesudah diberikan "Paket Kemilau Senja" dalam permasalahan: fisik (p=0,002), seksual (p=0,036 ) dan psikologis (p=0,004), selanjutnya pada kelompok intervensi dan kontrol terdapat perbedaan kemampuan mengatasi permasalahan: fisik (p=0,041), seksual (p=0,001) dan psikologis (p=0,000). Data kuantitatif tersebut juga didukung oleh pernyataan partisipan tentang adanya penurunan terhadap permasalahan fisik, seksual dan psikologis setelah diberikan intervensi "Paket Kemilau Senja". Rekomendasi ?Paket Kemilau Senja? agar didesiminasikan kepada petugas kesehatan dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup perempuan menopause.

The growing size of elderly population has brought new challenges to health care personnel in general and specifically in order to keep the process of aging toward the fragility of their health status. The aim of this study was to develop the "Kemilau Senja Package" or the ?Serenade Package? and its effect on nursing comprehension and ability to overcome problems of women who experience menopause in East Jakarta. Data was collected through quantitative and qualitative methods. The quantitative sample size was 291 respondents that consisted of 158 subjects in the intervention group and 133 subjects in the control group whereas for qualitative methods was participated by 10 participants. The product of the 1st stage of the study was a "Kemilau Senja Package" for women who experience menopause, while the results of the 2nd stage of study demonstrated that there is a different ability to overcome problems between before and after receiving the "Kemilau Senja Package", on problems: physical (p=0.000), sexual (p=0.001) and psychological (p=0.000). Further, there is different ability between the intervention and control group in overcoming problems: physical (p=0.000), sexual (p=0.000) and psychological (p=0.000). The quantitative finding was also supported with the statement of participants on the presence of reduced physical, sexual and psychological problems after receiving the intervention of the ?Kemilau Senja Package?. Based on the finding, it?s strong recommendation to disseminate the ?Kemilau Senja Package? to Health Care providers and the community in regard to improving the quality of life of women who experience menopause.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
D2089
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Untuk pengobatan dan pencegahan pada wanita menopause akibat kekurangan hormon estrogen adalah dengan pemberian hormon estrogen yang dikenal dengan istilah hormone replacement therapy (HRT). Cara pemberian HRT yang banyak digunakan adalah berupa tablet. Pemberian tablet akan terjadi metabolisme di usus dan hati. Tablet harus digunakan setiap hari sehingga menimbulkan kebosanan dan menimbulkan gangguan gastrointestinal. Pemberian berupa jel cukup dioles di badan dan tidak terjadi metabolisme di usus dan hati. Pada wanita dengan uterus, estrogen harus dikombinasikan dengan progestogen. Jenis progestogen yang dianjurkan adalah jenis turunan alamiah dan yang memiliki sifat antimineralokortikoid, sehingga tidak menyebabkan retensi cairan. Salah satu jenis progestogen yang tidak menyebabkan retensi cairan adalah nomogestrol acetate. Nomogestrol acetate juga menghambat enzim 17β Hidroksisteroiddehydrogense tipe 1 sehingga estradiol (E2) tidak dapat diubah menjadi estron (E1). Akibatnya kadar E2 di dalam jaringan payudara rendah dan dengan sendirinya menurunkan risiko kanker payudara. (Med J Indones 2003; 12: 194-8)

The treatment and prevention of disease in menopausal women due to deficiency of estrogen hormone are done through the administration of estrogen hormone, known as hormone replacement therapy (HRT). The administration of HRT is commonly done through the administration of tablets. However, the administration of tablet will result in metabolism in the colon and liver. Tablets are usually used on a daily basis such that it may lead to boredom and results in gastrointestinal disorder. The administration of gel, on the other hand, is done by applying the gel to the body and therefore metabolism in the colon and liver can be prevented. In women with uterus, estrogen must be combined with progestogen. The type of progestogen recommended is the one with natural derivative and which possesses antimineralocorticoid properties, such that fluid retention can be avoided. One of the types of progestogen which does not result in fluid retention is nomogestrol acetate. Nomogestrol acetate will also inhibit 17β hydrosisteroiddehydrogency enzyme type 1, such that estradiol (E2) is prevented from being transformed into estron (E1). As a result, E2 level in the breast tissue is kept at minimum, thereby reducing the risk of breast cancer. (Med J Indones 2003; 12: 194-8)"
Medical Journal of Indonesia, 12 (3) Juli September 2003: 194-198, 2003
MJIN-12-3-JulSep2003-194
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana B. Sutanto
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
618.175 LUC w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sievert, Linnette Leidy
London: Ruters University Press, 2006
618.175 SIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Rizat Hanani
"Menopause merupakan salah satu titik dalam rangkaian tahapan kehidupan bagi wanita dan menandai berakhirnya masa reproduksi. Secara anatomi dan fungsi akan terjadi perubahan yang berpengaruh pada fungsi seksual pada perempuan menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fungsi seksual perempuan menopause dan hubungan karakteritik dengan fungsi seksual di Kelurahan Bedahan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain  penelitian deskriptif menggunakan pendekatan study cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index. Jumlah responden sebanyak 122, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 74.59 % memiliki resiko disfungsi seksual dan 25.41% memiliki fungsi seksual yang normal. Hasil penelitian ini menggunakan Chi- Square dan Spearman Rank Correlation Coefficient menunjukan hubungan antara usia nilai p-value 0,047 dan tingkat pendidikan nilai p-value 0,041 dengan fungsi seksual pada perempuan menopause. Penyuluhan dan adanya konseling pada masalah seksual perlu dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan pengetahuan dan pendidikan kesehatan bagi perempuan usia menopause maupun yang belum memasuki usia menopause agar memahami masalah seksual yang terjadi.

 

Kata Kunci : Female Sexual Function Index (FSFI), fungsi seksual, perempuan menopause.


Menopause is a point in a series of life stages for women and marks the end of their reproductive period.  Anatomically and functionally there will be changes that affect sexual function in menopausal women.  This study aims to describe the sexual function of postmenopausal women in Bedahan Village using a descriptive survey method with a cross-sectional method the instrument to be used in this study uses the Female Sexual Function Index (FSFI). With a total sample of 122 respondents.   The results of the study showed that 74.59% % had risk of sexual dysfunction and 25.41% had normal sexual function. The results of this study use analysis Chi- Square and Spearman Rank Correlation Coefficient is results that there is a relationship between age showed p-value 0.047 and  the level of education sexual which showed p-value 0.041. Counseling and discussions on sexual issues need to be carried out as an effort to provide knowledge and health education for women of menopausal age and those who have not yet entered menopause in order to understand sexual problems that occur. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheehy, Gail
London : Harper Collins , 1993
618.175 SHE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fansuri
"Pada wanita, sejak masa pra menopause telah dirasakan adanya perubahan dalam tubuh, rneskipun tidak sejalan dengan penurunan kadar estrogen. Pada beberapa kasus, gejala sindroma klimakterik dapat dirasakan walaupun kadar estrogen di dalam darah masih tinggi. Banyak wanita yang menghadapinya dengan dengan rasa cemas, takut kehilanan kewanitaannya, kehilangan perhatian suami, dan ada pula yang takut dikatakan tua. Periode paska menopause biasanya disertai dengan insidensi kondisi keiainan yang erat hubungannya dengan usia lanjut dan dapat terjadi gangguan psikologik berupa peningkatan kegelisahan, ansietas, irritabilitas, dan depresi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain deskriptif perbandingan untuk mengidentitikasi perbedaan tingkat kecemasan wanita pra menopause (20 sampel) dan wanita paska menopause (20 sampel).Tingkat kecemasan diukur dengan mengglmakan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) yang telah dimodiiikasi. Rata-rata tingkat kecemasan wanita paska menopause = 24 dan pra menopause = 20 ( lebih tinggi tingkat kecemasan wanita paska menopause). Setelah dilakukan uji statistik (T test) didapatkan T hitung=5,6.Setelah dirujuk pada tabel distribusi T dengan on = 0,05, df = 38, t tabel (nilai kritis) = 2,021 ternyata t hitung > t tabel atau p < oc, sehingga dapat disimpulkan adanya perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan wanita pra menopuse dan paska menopause di Kelurahan Kenari Kecamatan Senen Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5176
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>