Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyanti Ira Kusumawati
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat reaksi dari sembilan sektor industri yang terdapat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang terklasifikasi berdasarkan JASICA, yaitu: pertanian; pertambangan; industri dasar kimia; aneka industri; industri barang konsumsi; konstruksi, properti dan real estat; transportasi dan infrastruktur; keuangan; serta perdagangan jasa dan investasi, terhadap peristiwa-peristiwa politik dalam negeri. Untuk penelitian ini peristiwa politik yang dikaji adalah Pengumuman hasil Pemilu Legislatif, Pengumuman Hasil Pemilihan Presiden, Pengumuman Susunan Kabinet serta Reshuffle Kabinet.
Penelitian ini menggunakan metoda event study dengan mengambil rentang periode jendela sebanyak lima hari setelah dan lima hari sebelum terjadinya peristiwa politik. Reaksi dari masing-masing sektor sendiri diaproksimasi dari signifikansi abnormal return masing-masing portofolio sektor industri serta perbedaan antara abnormal return sebelum dan setelah terjadinya peristiwa politik. Hasil dad penelitian ini menunjukkan dua hal selama periode jendela, yaitu: pertama, terdapatnya abnormal return yang beragam dari masing-masing sektor industri terhadap setiap peristiwa politik dalam negeri, sebagian sektor menunjukkan signifikansi abnormal return ketika terjadi peristiwa politik dan sebagian lagi tidak menunjukkan signifikansinya; dan yang kedua, pada umumnya tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan setelah terjadinya peristiwa politik.

ABSTRAK
This research is aimed to observe reaction of nine JASICA based sectors in Jakarta Stock Exchange (Agriculture; Mining; Basic Chemical Industry; Miscellaneous Industry; Consumer Good; Construction, Property and Real Estate; Transportation and Infrastructure; Finance; Trade, Service and Investment) to the national political events. This research is focusing on four national political events, which are: the Announcement of General Election Results, the Announcement of Presidential Election Results, the Announcement of New Cabinet and Cabinet's Reshuffle.
The event study method is applied in this research, using eleven days length for window event period, five days before and five days after the event. The reaction is approximated by significant abnormal return and significant difference of average abnormal return between before event date and after event date during the event window period. The results show various abnormal returns from each industrial sector in each political event and generally there are no significant differences of average abnormal return between pre and post political event during the event window period.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T17852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yusep
"Secara teoritis, motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan stock split serta efek yang ditimbulkannya dapat disimak dalam hipotesis signalling dan hipotesis liquidity. Sebagian besar manajer melakukan stock split dengan maksud supaya harga saham berada pada optimal trading range sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham.
Tesis ini berupaya meneliti pengaruh pengumuman pemecahan nilai nominal saham (stock split) terhadap imbal hasil saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan menggunakan data empiris yang berupa Indeks Harga saham Individu (IHSI). dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sekitar tanggal pengumuman tersebut dari 40 (empat puluh) sampel perusahaan, dari tahun 1996 hingga tahun 1999. Sementara itu, analisis empiris dilakukan dengan menggunakan 'event study methodology'.
Hasil dari penelitian, menunjukkan bahwa pengumuman stock split, secara akumulatif agregat, tidak secara signifikan mempengaruhi imbal hasil saham. Namun demikian, satu hari setelah pengumuman stock split, harga saham secara signifikan terpengaruh oleh adanya pengumuman itu, yakni peningkatan harga saham. Dalam hal ini terlihat dari adanya abnormal return positif pada periode tersebut. Akan tetapi setelah itu, pengaruhnya tidak segnifikan lagi. Di sisi lain, sampel perusahaan - secara individu - masing-masing tidak dipengaruhi secara signifikan oleh adanya tindakan perusahaan tadi."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katoppo, Intansari Abdams
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat seberapa jauh peristiwa peledakan bom yang merupakan risiko sosial politik berpengaruh pada abnormal return dan volume aktifitas perdagangan saham untuk saham-saham unggulan yang masuk dalam indeks LQ45 di BEJ. Dua tragedi besar yang gemanya menjadi sorotan dunia intemasional yaitu peristiwa peledakan born di gedung BEJ pada tangga113 September 2000_dan born Bali tanggal 12 Oktober 2002.
Untuk rnenguji pengaruh peristiwa-peristiwa tersebut pada abnormal return dan
volume akti'fitas, maka digunakan metode event study. Metode ini juga dapat digunakan
untuk menguji efisiensi pasar modal, yaitu mengukur besarnya darnpak suatu peristiwa
dengan menilai kecepatan reaksi harga saham terhadap peristiwa yang bersangkutan.
Semakin efisien suatu pasar modal, maka akan semakin cepat informasi diserap dan
terefleksikan pada harga saham.
Hasil uji signifikansi abnormal return selama periode kejadian peristiwa peledakan
born di gedung BEJ (t-10 hingga t+ 1 0) rnemperlihatkan adanya abnormal return yang
signifikan bagi para pemegang saham untuk delapan hari bursa, yaitu t-10, t-2, t-1, tO
t+1, t+2, dan t+8. Abnormal return pada saat tO merupakan abnormal return yang negatif.
Sedangkan abnormal return pada t+2 merupakan abnormal return yang positif.
Munculnya abnormal return negatif pada tO dan t+ 1 rnenunjuk:kan adanya respon negatif
dari bahwa investor terhadap peristiwa peledakan born Gedung Bursa Efek Jakarta. Nilai
Cumulative Average Abnormal Return (CAAR) ditemukan bernilai negatif sejak t-1
hingga t+ 10. hal ini mengindikasikan adanya penurunan laba dari saham-saham LQ45 dan
penurunan tingkat kekayaan investor.
Rata-rata abnormal return antara sebelum dan setelah peristiwa peledakan born di
gedung BEJ temyata ditemukan tidak ada perbedaan. Demikian pula halnya dengan total
volume aktivitas, dimana hasil uji statistik terhadap rata-rata Trading Volume Analysis
{TV A) sebelum dan rata-rata TV A sesudah rnenunjukkan tidak ada perbedaan TV A antara
sebelum peristiwa peledakan dengan setelah peristiwa tersebut. Hal ini dapat disebabkan
karena adanya kebijakan Bapepam dan BEJ untuk rnenutup perdagangan setelah peristiwa
peledakan born BEJ sehingga investor tidak rnelakukan aksi jual yang berlebihan dalam
mengantisipasi peristiwa tersebut.
Hasil uji signifikansi abnormal return selama periode kejadian peristiwapeledakan
born di Bali rnenunjukkan adanya delapan hari bursa yang rnenghasilkan abnormal return
yang signifikan bagi para pemegang saham, yaitu t-9, t-8, t-5, t-2, t-1, tO, t+1, dan t+4.
Abnormal return pada tO rnerupakan abnormal return yang negatif, sedangkan hari setelah
tO, yaitu t+ 1 dan t+4, rnerupakan abnormal return yang positif. Nilai CAAR adalah negatif
sejak t-10 hingga t+4. Namun, kernudian terjadi peningkatan laba yang ditunjukkan oleh
CAAR yang bernilai positif hingga t+ 10. Hal ini rnenunjukkan tidak ada pengaruh yang
besar dari tragedi born Bali terhadap kinerja saham-saham LQ45.
Hasil uji statistik terhadap rata-rata abnormal return sebelum dan rata-rata abnormal return sesudah peristiwa peledakan born di Bali rnenunjukkan bahwa rata-rata abnormal return antara sebelum peristiwa peledakan adalah sama dengan setelah peristiwatersebut. Sedangkan hasil uji statistik terhadap rata-rata TV A sebelum dan rata-rata TV A sesudah peristiwa peledakan born di Bali rnenunjukkan tidak adanya perbedaan rata-rata TVA antara sebelum dengan setelah peristiwa tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena selain pernerintah rnenghirnbau agar investor tetap tenang dan tidak meninggalkan Indonesia, pemerintah juga berkomitmen kuat untuk rnernberantas rnasalah terorisme tersebut.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa BEJ merupakan pasar modal tidak efisien
bentuk setengah kuat. BEJ bukan merupakan pasar modal efisien karena investor mampu
memperoleh abnormal return, dan merupakan pasar efisien bentuk setengah kuat karena
adanya informasi publik yang mempengaruhi harga saham serta cepat direspon oleh
investor.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Prihandayani
"There are numbers of reasons for paying dividends, but only a few of them stand up to rational scrutiny. The Bird-in-the-Hand Theory explain that one razionalization given for why dividends are better than capital gain is that dividens are certain, whereas capital gains are uncertain.Risk averse investors, will therefore prefer dividens.
This research aims to examine the impact of dividend announcement of financial company and non financial company towards the stock abnormal return . If the announcement content significant information it will influence the stock price and at the end effect to the stock abnormal return.
The previous research abroad that related to devidend annoucement completed by Panel and Worlffson (1984), Friend and Puckett (1964), Watts (1978), Aharony and Swary (1980) and Charest (1988) on the large part showed that , there was a significant impact of dividend announcement towards the snack abnormal return. Meanwhile, some researchs conducted in Indonesia by Budi Karyono (2004), Setyani Dwi Lestari (1988) dan Joko Sukendro (1999) showed different results. They found that there was not abnormal return surrounding contemporaneous devidend announcement, the conclusion was, the devidend announcement have no significant impact on stock abnormal return.
The sample of data analisys on this research consist of two group companies , those are listing financial companies and non financial companies which have announced their devidends in term of cash during period 2004.
The results of this research based upon t statistical examination on the average abnormal return, shown that the devidend annoucement of financial and non financial company have no significant impact on the abnormal return at both periods , the annoucing period, before and after announcing. Despite the fact that there was value change of stock return ,but the value not significant enough compare to the expected value. The conclusions of this research support the previous researchs conducted in Indonesian Capital Market . In relation to the Indonesian Capital Market , it is suggested that the next research regarding this topic should take into account the following things :
1. Grouping the data based on type of company and the changes of of devidend : Devidend Increase, Devidend Decrease or Devidend Constant
2. Grouping the active trading stock based on its value and volume of transaction"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Zera
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengumuman laba, serta pengaruh return on equity dan komponennya yaitu net profit margin, asset turnover dan leverage, terhadap reaksi pasar pada saat pengumuman laba.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah 236 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2000 sarnpai 2004. Untuk menguji pengaruh pengumuman laba terhadap reaksi pasar dilakukan event study dengan pengamatan 5 hari sebelum peristiwa hingga 5 hari setelah peristiwa, menggunakan pengujian statistik uji-t. Sdangkan untuk menguji pengaruh return on equity dan komponennya digunakan analisis regresi berganda, dengan return on quity, net profit margin, asset turnover, leverage, dan interaksi antara net profit margin dengan asset turnover sebagai variabel bebas, dan return saham sebagai variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar bereaksi terhadap pengumuman laba. Return on equity dan komponennya secara bersama-sama berpengaruh terhadap reaksi pasar. Return on equity investment, net profit margin, dan interaksi antara ner profit margin dengan asset turnover masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

The objective of this study is to investigate reaction of market to earning announcement, and market reaction of return on equity (ROE) and ROE components are net margin profit, asset of turnover and of ieverage, at date of earning announcement.
This study uses the sample of 236 firms listed in the Jakarta Stock Exchange, during 2000-2004. Event study with event windows t-5 to t+5 used t-test for checked impact of earning announcemet for market reaction. The hypotheses are analysed by multiple Iinier regression impact of equity on return, margin profit net, asset turnover, leverage, and interaction between net profit margin with asset turnover as independent variables, and stock return as dependent variable.
The result of this study, show that market reacts significantly toward earning announcement. Return on equity and its components alltogether stimulate reactions to the market. Return on equity and investment, net profit margin, and interaction between net profit margin and asset turnover each has significant eject on stock returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T16994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyani Dwi Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi besarnya dividen dan informasi pengumuman dividen berpengaruh terhadap return saham. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa informasi besarnya dividen dan informasi tentang pengumuman dividen secara signifikan berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Sehingga sangat bermanfaat bagi investor untuk menilai prospek perusahaan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah "market model" untuk menghitung return saham estimasi selama periode 4 (empat) bulan estimasi harian yang kemudian digunakan untuk menghitung return saham estimasi periode "even window" selama 1 (satu) minggu sebelum pengumuman dan 1 (satu) minggu sesudah pengumuman dividen. Software yang digunakan adalah SPSS for windows 6.0. Dari 3 (tiga) sampel yang diambil yaitu sampel tahun 1996, sampel dari porsi asing terbesar dan sampel dari perusahaan yang paling "likuid". Dari 3 (tiga) sampel tersebut diperoleh temuan bahwa perusahaan-perusahaan yang mengumumkan dividen naik, hanya sampel dari porsi asing terbesar yang signifikan memiliki return saham menaik, hal ini terjadi 4 (empat) hari setelah pengumuman dividen. Dari 3 (tiga) sampel observasi perusahaan-perusahaan yang mengumumkan dividen menurun, secara statistik signifikan diikuti oleh return saham yang menurun dengan tingkat α = 1.0 %. Hal ini terjadi pada 2 (dua) hari setelah pengumurnan dividen menurun.
Untuk uji korelasi diperoleh temuan bahwa jumlah dividen tidak mempunyai kontribusi positif terhadap return saham, kecuali jumlah dividen yang diberikan pada saat 5 (lima) hari setelah pengumuman dividen. Uji beda rata-rata antara cumulatif abnormal return yang berdividen relatif terbesar dan cumulatif abnormal return yang mempunyai dividen relatif terkecil secara statistik menghasilkan signifikan beda dari nol dengan tingkat α = 5.0 %. Jika diambil sampel dari perusahaan-perusahaan yang mempunyai dividen relatif terbesar dan terkecil diperoleh temuan bahwa uji beda rata-rata mean abnormal return menghasilkan signifikan beda dari nol yang lebih merata disekitar pengumuman dividen dengan tingkat α = 0,01.
Penelitian ini menunjukkan, meskipun pengumuman dividen berpengaruh pada return saham, tetapi hipotesis tidak selalu terbukti signifikan. Hasil keseluruhan penelitian menunjukkan hasil yang sedikit berlainan dengan penelitian-penelitian empiris sebelumnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Manthovani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumuman management departure terhadap kesejahteraan pemegang saham dengan membedakan tipe manajemen dan alasan management departure. Penelitian ini menggunakan metode multiple Regresion dengan variabel terikat adalah Cumulative Abnormal Return. Sedangkan Variabel bebasnya mengunakan Variabel LnMarket sebagai proxy dari ukuran emiten, Variabel Book To Market sebagai proxy dari Kinerja Keuangan emiten.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengumuman management departure memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham emiten selama periode pengamatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Average Abnormal Return (AAR) yang signifikan pada T-5, T-3 dan T+2 dengan tingkat signifkansi pada level 5%. Sedangkan Cumulative Average Abnormal Return selama periode pangamatan sebesar -1.47% dan signifikan pada level I 0%. Hasil regresi terhadap keseluruhan sample, tanpa membedakan tipe manajemen dan alasan departure-nya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan nilai CAR di sekitar periode pengamatan sedangkan.
Hasil regresi terhadap sampel yang telah diseleksi berdasarkan tipe manajemen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan reaksi investor terhadap pengumuman management departure. Pengumuman management departure atas tipe manajemen direktur memberi reaksi yang positif tetapi tidak signifikan pada level 1%, 5%, maupun 10% terhadap perubahan CAR pada periode pengamatan. Hasil regresi terhadap pengumuman management departure yang dikelompokkan berdasarkan alasan departure menunjukkan bahwa management departure yang disebabkan karena alasan mengundurkan diri dan alasan habis masa jabatan tidak berpengaruh signifikan terahadap CAR.
Hasil regresi terhadap pengumuman management departure yang dikelompokkan berdasarkan alasan departure dan tipe managemen departure menunjukkan bahwa management departure yang disebabkan karena alasan mengundurkan dan alasan habis masa jabatan tidak berpengaruh signifikan terhadap CAR. Variabel tipe manajemen juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap CAR.

This research is conducted to examine the effects of management departure to shareholder's wealth, by differentiating management type and reason of management departure. Data in this research is analyzed with multiple regresion method; cumulative abnormal return as dependent variable, while LnMarket as proxy for firm size and book to market as proxy for firm's performance as independent variables.
The result of this research shows that management departure announcement has significant statistical effect to stock return during event period. This is showed by Average Abnormal Return (AAR} that has significant at t-5, t-3 and t+2 at level of 5%. Cumulative Average Abnormal Return during event period is -1.47% that dan statiscally significant at level of 10%. Reggresion analysis for independent variables without differentiating management type and departure reason shows that firm's size have significant effect to the changes of Cumulative Abnormal Return during event period.
Regression analysis for independent variables that is differentiated upon management type shows market reaction to the announcement. Management departure announcement that is differentiated upon management type (director }shows positive market reaction, eventhough is not statistically significant at level 1%, 5%, and 10% during event period. Management departure announcement that is differentiated upon departure reason shows insignificant CAR's change during event period.
Regression analysis for independent variables that is differentiated upon departure reason and management type, shows that management departure that is caused by resignation and routine departure shows insignificant CAR's change during event period. The similar insignificant CAR's change during event period also occurred in management type variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Ariyati Dewi
"Metodologi Event Study diterapkan pada penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh pengumuman pembentukan Indeks FTSE/ASEAN pada hari Rabu, 21 September 2005 terhadap return dan volume transaksi saham. Negara-negara ASEAN5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura) bekerjasama dengan grup FTSE meluncurkan dua indeks yang baru terbentuk ; Indeks FTSE/ASEAN (AWASEAN) yang terdiri dari 180 perusahaan yang akan menjadi benchmark bagi kelima bursa dan Indeks FTSE/ASEAN 40 (ASEAN40) yang terdiri dari 40 perusahaan berkapitalisasi terbesar dari indeks tersebut. Diharapkan event ini akan membawa pengaruh yang positif karena akan mempermudah investor asing untuk melihat saham yang bagus di lima bursa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham Indonesia yang masuk ke dalam kedua indeks. Untuk menyelidiki pengaruh dari pengumuman tersebut, penulis menggunakan tiga model untuk mendapatkan abnormal return : Mean-adjusted, Market-adjusted dan Market model bagi setiap indeks.
Hasil menunjukkan bahwa untuk kedua indeks, model mean-adjusted pada umumnya menghasilkan nilai AAR yang negatif, sementara pada model market-adjusted untuk indeks AWASEAN tidak terdapat satupun nilai AAR yang signifikan sepanjang periode penelitian, tetapi untuk indeks ASEAN40 model ini menghasilkan dua AAR yang signifikan, bemilai positif dan negative. Hasil dari market model adalah sama untuk kedua indeks, tidak ditemukan adanya AAR yang signifikan. Untuk keseluruhan indeks dan model menunjukkan basil yang sama, bahwa rerata AAR sebelum event tidak lebih kecil dibandingkan sesudah event. Sedangkan baik untuk kelompok AWASEAN dan ASEAN40, rerata Trading Volume Activity sebelum event tidak lebih kecil dibandingkan sesudah event."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursi Julastri
"Berkembangnya pasar modal di Indonesia menyebabkan banyaknya perusahaan yang menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Sejalan dengan itu, semakin banyak perusahaan yang membagikan dividen dalam bentuk saham.
Tulisan mi memberikan gambaran tentang pembagian dividen saham yang dilakukan perusahaan-perusahaan dalam tahun 1990 - 1991, dan melihat pengaruh kejadian tersebut terhadap harga saham perusahaan yang bersangkutan.
Penelitian pengaruh pembagian dividen saham terhadap harga saham dilakukan dengan menggunakan pengujian statistik terhadap datadata harga sejak 4 (empat) minggu sebelum pengumuman pembagian dividen saham (tanggal RUP ) hingga 4 (empat ) minggu setelabRUPS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan harga saham akibat pembagian dividen saham, adanya korelasi antara ranking besarnya dividen saham yang dibagikan (% saha ) dengan % penurunan harga saham.
Pembagian dividen dalam bentuk saham dapat dilakukan apabila
kesempatan investasi baik, menjaga agar dividen dapat dipertahankan stabil meskipun perusahaan tidak memiliki kas, atau pembagian dividen saham juga dapat dilakukan untuk mengaktifkan jual beli saham perusahaan yang sudah lama pasif ( tidak terjadi transaksi jual beli saham ).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>