Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Joseph
"Penelitian ini bermaksud manampilkan kinerja bank umum di Indonesia selama periode tahun 2000 hingga tahun 2003 dimana kinerja tersebut meliputi beberapa aspek keuangan perbankan seperti aspek likuiditas, efesiensi, kualitas, dan profitabilitasnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana faktorfaktor tingkat kesehatan yang ada, dapat mempengaruhi kinerja perbankan setiap tahunnya, sehingga dapat diperoleh output yang diharapkan dapat membantu dunia perbankan untuk menciptakan kondisi usaha yang stabil dan prospek. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode regresi tinier beganda (Ordinary Least Square) dengan menetapkan l (satu) variabel terikat yaitu Return On Asset (ROA) dan 4 (entpat) variabel bebas yaitu : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), rasio Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan To Deposit Ratio (LDR) yang kesemuanya merupakan indikator keuangan perbankan. Sebelum melakukan analisa terhadap hasil regresi, terlebih dahulu hasil tersebut diuji asumsi klasiknya dan signifikansinya, sehingga dapat dipastikan hasil tersebut memenuhi standar BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
Setelah melihat hasil pembahasan dari analisa ini, dapat dilihat ada dua indikator kesehatan usaha Bank yang kontradiktif secara teoritis, dalam menjelaskan kinerja Bank yaitu NPL, LDR. Tetapi secara rata-rata variabel NPL yang signifikan selalu mempengaruhi ROA disepanjang tahun 2000 hingga 2003. Walaupun demikian hasil ini masih harus lebih dikaji dengan metode dan observasi yang lebih baik di kemudian hari.

The thesis want to depict the performance of banking Industries" in Indonesia, especially for period of within 2000 till 2003, where the bank's performance is visible from several aspects such as financial aspect, liquidity aspect, portfolios quality and banks profitability aspect. The main goal of this research is viewing how the determinant of banks soundness could be influencing its performance, and to establish some result which going to be a assist for banking industries to create its stability condition. The writer uses the ordinary least square and the variable consist of two parts once for independent variable (ROA : Return of Asset) and fours variable for dependent variables which are Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Cost per Operating Income (BOPO), and Loan to Deposit Ratio (LDR). Before starting the analyzing of the result of regression we need to examine the result to prove its significance by mean of statistic and classic assumption test, therefore we can ascertain the result already has a BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
After completing the research and finding the result, we conclude that there are several things which connected to theoretical but some of them are contrary, such as the fluctuation of bank's performance or ROA (according to the result) was influenced by Non Performing Loan (NPL) in dominant way. Even those case is discordant, The writer hope in the future the research can be a opinion to another researcher."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T 15031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Josep
"Penelitian ini bermaksud manampilkan kinerja bank umum di Indonesia selama periode tahun 2000 hingga tahun 2003 dimana kinerja tersebut meliputi beberapa aspek keuangan perbankan seperli aspek likuiditas, efesiensi, kualitas, dan profitabilitasnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana faktor-faktor tingkat kesehatan yang ada, dapat mempengaruhi kinerja perbankan setiap tahunnya, sehingga dapat diperoleh output yang diharapkan dapat membantu dunia perbankan untuk menciptakan kondisi usaha yang stabil dan prospek.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode regresi tinier beganda (Ordinary Least Square) dengan menetapkan 1 (satu) variabel terikat yaitu Return On Asset (ROA) dan 4 (empat) variabel bebas yaitu : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), rasio Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan To Deposit Ratio (LDR) yang kesemuanya merupakan indikator keuangan perbankan. Sebelum melakukan analisa terhadap hasil regresi, terlebih dahulu hasil tersebut diuji asumsi klasiknya dan signifikansinya, sehingga dapat dipastikan basil tersebut memenuhi standar BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
Setelah melihat hasil pembahasan dari analisa ini, dapat dilihat ada dua indikator kesehatan usaha Bank yang kontradiktif secara teoritis, dalarn menjelaskan kinerja Bank yaitu NPL, LDR. Tetapi secara rata-rata variabel NPL yang signifikan selalu mempengaruhi ROA disepanjang tahun 2000 hingga 2003. Walaupun demikian hasil ini masih hams lebih dikaji dengan metode dan observasi yang lebih baik di kemudian hari.

The thesis want to depict the performance of banking Industries in Indonesia, especially for period of within 2000 till 2003, where the bank's performance is visible from several aspects such as financial aspect, liquidity aspect, portfolios quality and banks profitability aspect. The main goal of this research is viewing how the determinant of banks soundness could be influencing its performance, and to establish some result which going to be a assist for banking industries to create its stability condition.
The writer uses the ordinary least square and the variable consist of two parts once for independent variable (ROA : Return of Asset) and fours variable for dependent variables which are Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Cost per Operating Income (BOPO), and Loan to Deposit Ratio (LDR). Before starting the analyzing of the result of regression we need to examine the result to prove its significance by mean of statistic and classic assumption test, therefore we can ascertain the result already has a BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
After completing the research and finding the result, we conclude that there are several things which connected to theoretical but some of them are contrary, such as the fluctuation of bank's performance or ROA (according to the result) was influenced by Non Performing Loan (NPL) in dominant way. Even those case is discordant, The writer hope in the future the research can be a opinion to another researcher.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Bintorowati
"Penelitian ini menganalisis mengenai faktor-faktor determinan dari Net Stable Funding Ratio NFSR dalam kerangka kerja manajemen risiko likuiditas sesuai Basel III dan dampak faktor-faktor determinan tersebut bersama NFSR terhadap kinerja keuangan bank umum konvensional di Indonesia. Periode data yang diobservasi adalah 2009-2014 dan Metodologi yang digunakan adalah regresi linear berdasarkan data panel. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa NSFR ditentukan oleh faktor-faktor permodalan, ukuran bank, model bisnis, kepemilikan, krisis keuangan dan kurva imbal hasil. NSFR sendiri tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank yang diukur dengan variabel ROA, ROE, dan NIM.

The main objective of this study is to analyze the determinants of Net Stable Funding Ratio NSFR within Basel III liquidity risk management framework and its impact along with NSFR to bank performance in Indonesia. All the data were obtained for the period 2009 2014 and the methodology applied in the analysis is linear regression based on panel data.The result highlight that NSFR is determined by capital ratio, bank size, business model, ownership, financial crisis and yield curve. NSFR itself does not have a statistically significant influence on bank profitability measures ROA, ROE, and NIM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Tridiyani
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh dari tingkat kesehatan bank terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) dengan objek penelitian bank BUMN dan bank swasta selama periode 2007-2009. Hasil penelitian menyatakan bahwa penilaian kinerja yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan signifikansi level 10%, Non Performing Loan (NPL) dengan signifikansi level 10%, dan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dengan signifikansi level 1% memiliki pengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROA). Sedangkan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 5% dan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE). Hasil lainnya dengan dependen variabel Return on Equity (ROE) adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 1% berpengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROE). Sedangkan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE).

This thesis discusses the influence of bank soundness of the banking performance as measured by Return on Assets (ROS) and Return on Equity (ROE) with the object of study are the state banks and private banks over the period 2007-2009. The Study states that performance which measured with the Capital Adequacy Ratio (CAR), with a significance level of 10%, Non Performing Loan (NPL) with a significance level of 10% and the ratio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) with a significance level of 1% has an influence negative impact on Return on Asset (ROA). While the Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 5% and Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Asset (ROA). Other results with the dependent variable Return on Equity (ROE) are the Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) and Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 1% has negative effect on Return on Equity (ROE). While the Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Equity (ROE)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S9144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meris Terawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan murabahah dan pembiayaan ijarah terhadap tingkat kesehatan bank pada bank umum syariah pada laporan keuangan tahunan bank umu syariah. Variabel independen yang diteliti adalah pembiayaan murabahah (Xi), ijarah (X2), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kesehatan bank (Y). Penelitian ini menggunakan 30 data dari laporan keuangan tahunan 6 bank umum syariah periode 2012-2016. Pengolahan data menggunakan regresi logistik dengan SPSS 23.0. Secara parsial, hasil pengujian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah dan ijarah berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. Uji simultan menunjukkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesehatan bank."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2017
330 AJSFI 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khotimah
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S23173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Refianto
"ABSTRAK
Perkembangan industri perbankan, terutama produk atau instrumen perbankan semakin meluas dan beragam, telah memberikan banyak opsi bagi para konsumen atau pengguna jasa perbankan. Disisi lain, risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank menjadi semakin banyak dan kompleks, sehingga manajemen Bank dan pihak otoritas pengawas Bank semakin dituntut untuk memahami hal tersebut. Kinerja perbankan di masa krisis tahun 1997 - 1998, membuktikan bahwa perbankan nasional kurang atau belum mampu mengantisipasi risiko yang dihadapi secara lebih memadai. Pada dasarnya risiko perbankan tersebut harus dikelola secara hati-hati oleh manajemen Bank dan pihak otoritas pengawasan Bank perlu mengembangkan teknik pengawasan yang mampu mengantisipasi risiko yang dihadapi oleh Bank tersebut. Dengan pendekatan yang demikian diharapkan terdapat kesamaan tujuan antara manajemen Bank dan otoritas yaitu memastikan bahwa risiko-risiko Bank dapat diidentiflkasi, diukur, dipantau, serta dikendalikan secara efektif Dengan kata lain, hasil pengawasan yang menentukan tindak lanjutnya diharapkan lebih bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Pendekatan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan metode CAMEL dinilai belum dapat memberikan gambaran secara utuh tentang kondisi Bank serta dianggap tidak lagi memadai untuk mengakomodasi hasil dari pengawasan berbasis risiko. Oleh sebab itu Bank Indonesia sebagai otoritas pengawas dan pembina perbankan mengeluarkan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang terbaru. Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 6 /10/PBV2004 tanggal 12 April 2004 yaitu metode CAMELS (Capital, Assets Quality, Management, Earnings, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Diharapkan penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode CAMELS merupakan langkah yang tepat agar kompatibel dengan pola pengawasan berbasis risiko tersebut.
Analisis dilakukan terhadap Bank XYZ Jakarta yang merupakan salah satu Bank Asing yang ada di Indonesia, dengan melakukan analisis selama 4 (empat periode triwulan pada tahun 2004. Hasil yang diperoleh dari analisis adalah faktor permodalan dinyatakan mempunyai predikat sehat, Hal ini direfleksikan dengan hasil KPMM yang dimiliki oleh Bank XYZ jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan KPMM minimum yang diwajibkan serta dengan memperhatikan kecukupan modal Bank untuk menyerap kerugian dari aktivitas usaha Bank yang terlihat pada Komposisi permodalan sebagian besar berasal dari modal inti bank. hal ini mengindika.sikan bank memiliki buffer (real capital) yang lebih kuat untuk menyerap potensi kerugian. baik yang ada saat ini maupun yang akan dilakukan di masa mendatang. Faktor Kualitas Aset Bank XYZ Jakarta mendapat peringkat cukup sehat, dikarenakan beberapa komponen faktomya belum bisa mendapat peringkat sehat. Faktor Manajemen Bank mendapat peringkat sehat walaupun rnasih ada beberapa komponen faktor manajemen ini yang belum mencapai basil kinerja yang sehat. Dari analisis yang dilakukan terhadap Faktor Rentabilitas, ternyata Bank XYZ Jakarta memiliki tingkat kesehatan yang sangat sehat. Bank mampu menghasilkan penilaian terhadap komponen faktor ini dengan sangat memuaskan. Hal ini diindikasikan antara lain dengan Return on Asset yang tinggi) Net Interest Margin yang cukup besar, perkembangan laba operasional yang baik se.rta penerapan sistim akuntansi yang benar. Penilaian Faktor Likuiditas yang merupakan indikator kemampuan manajemen dana perbankan mengindikasikan bahwa Bank XYZ Jakarta mampu mengelola posisi likuiditas bank secara baik. HaJ ini dicerminkan basil analisis yang menyatakan bahwa Faktor Likuiditas Bank XYZ Jakarta berada pada predikat sehat. Dan penilaian terhadap Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar akibat perubahan suku bunga maupun nilai tukar menyatakan bahwa walaupun Bank XYZ Jakarta memerlukan analisis yang lebih kompleks terhadap risiko ini, namun bank masih dinyatakan sehat terhadap faktor tersebut. Hal ini dikarenakan Bank XYZ Jakarta tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko tersebut
Dengan menggunakan Metode CAMELS, basil analisis secara keseluruhan menghasilkan nilai komposit akhir tingkat kesehatan bank 2 (dua) yang mengindikasikan bahwa Tingkat Kesehatan Bank, Bank XYZ Jakarta tergolong baik (sehat). Kemudian penilaian menggunakan metode ROCA (Risk Management, Operational Control, Complience, Asset Quality) yang menggunakan Faktor Kualitas Aset dan Manajemen, khusus untuk perhitungan bank asing, yang mana Bank XYZ Jakarta merupakan salah Bank Asing di Indonesia. Metode ROCA ini menghasilkan nilai komposit akhir tingkat kesehatan bank asing 3 (tiga) mengindikasikan tingkat kesehatan bank tergolong cukup baik. Bank masih memiliki kelemahan pada kualitas asetnya.
Bank XYZ Jakarta yang merupakan bank dengan skala tidak besar, mampu menjalankan praktek perbankan yang sehat guna mendukung perkembangan dan pulihnya perbankan di Indonesia. Hasil dari Metode CAMELS ini dapat memberi masukan bagi pihak yang berkepentingan, atas faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari keenam aspek tersebut.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny Octavia
"Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerjanya, BMT At-Taqwa sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) memerlukan kemampuan mendeteksi permasalahan yang akan dan tengah dihadapi dengan melakukan evaluasi atau penilaian tingkat kesehatan BMT, terutama pada kinerja keuangannya,. Hal itu dapat dilakukan dengan melihat indikator struktur permodalan, kualitas aktiva produktif, likuiditas, efisiensi dan rentabilitas BMT.
Melalui teknik analisis faktor dan analisis regresi berganda menggunakan program SPSS 11.05 terhadap pertumbuhan rasio finansial BMT At-Taqwa tersebut, informasi mengenai faktor yang paling dominan mempengaruhi pertumbuhan tingkat kesehatan BMT dapat diperoleh. Dalam hal ini, data yang digunakan adalah pertumbuhan rasio-rasio keuangan BMT At-Taqwa yang diolah dari laporan bulanannya selama 30 bulan (Januari 2002 - Juni 2004). Hasil pengujian secara statistik membuktikan bahwa pertumbuhan MODAL adalah variabel determinan utama pada pertumbuhan tingkat kesehatan BMT At-Taqwa.

For its quality improvement, BMT At-Taqwa as a Micro Financial Institution based on Sharia requires the ability to detect its financial problems by means of evaluation as well as valuation on its safety and soundness, by observing the indicators of capital structure, asset quality, liquidity, efficiency and profitability of BMT.
By means of factor analysis and multiple regression analysis by SPSS 11.05 on the growth of those financial ratios, information about the most dominant factor in the growth of BMT's safety and soundness will be acquired. In this case, the used data is the growth of BMT's financial ratios derived from its monthly financial statement during 30 months (January 2002 - June 2004). Statistical test proved that the growth of capital structure is the prime determinant in the growth of BMT's safety and soundness.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>