Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reni Ariesandi
"Sebagai salah satu BUMN yang ada di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, dengan kegiatan perusahaan berupa penambangan batubara, wujud tanggung jawab sosial PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dilaksanakan melalui beberapa kegiatan/aktivitas/program, Salah satu diantaranya yaitu pemberdayaan dan pengembangan industri kecil melalui Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang telah dilakukan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) bagi masyarakat Kecamatan Lawang Kidul, kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, serta manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Lawang Kidul dari pelaksanaan program tersebut pembinaan Usaha kecil dan Koperasi. Data mengenai pelaksanaan program pembinaan usaha kecil dan koperasi peneliti peroleh melalui wawancara langsung kepada informan. Yang terdiri dari pihak PTBA dan masyarakat penerima program (mitra binaan), Observasi (pengamatan) serta studi dokumentasi dilakukan terhadap arsip-arsip yang memuat kebijakan pelaksanaan tanggung jawab sosial khususnya pelaksanaan program Pembinaan Usaha KeciI dan Koperasi oleh PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero).
Secara umum, dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi sebagai salah satu wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) terhadap masyarakat masih kurang sepadan jika dibandingkan dengan dampak negatif terhadap alam yang bersifat permanen sebagai akibat aktivitas penambangan batubara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2343
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrizal Syaiful
"Perusahaan membutuhkan skenario yang tepat sebagai dukungan dalam meningkatkan produktivitas. Skenario yang tepat adalah yang dapat mengarahkan perusahaan kepada tujuan yang diharapkan pada awalnya.
Penulis mengadakan penelitian mengenai produktivitas PT. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), dengan menggunakan model perbandingan kedalam (intrafirm comparation) terhadap laporan keuangan dari tahun 1998 hingga 2001. Kemudian untuk mengetahui indikator produktivitas yang perlu ditingkatkan, penulis menggunakan Proses Hirarki Analitik (PHA) untuk mendapatkan bobot dari tiap indikator produktivitas dan membuat kuesioner untuk pakar keuangan tambang. Sebelumnya penulis membuat hirarki dari indikator produktivitas tersebut, sehingga ada peringkat tujuan yang paling utama, kriteria, sub kriteria dan sub-sub kriteria. Setiap peringkat akan mendapat nilai sesuai dengan kepentingannya.
Akhirnya, dihasilkan beberapa rekomendasi setelah mengetahui skenario PTBA, keadaan produktivitas saat ini, tujuan yang akan dicapai, hasil analisis dan pengukuran indikator produktivitas PTBA. Rekomendasi ini dapat dipakai oleh PTBA untuk meningkatkan produktivitas.

A company requires an appropriate scenario as a support to increase its productivity. A successful scenario is one which can direct a company?s activities to the initial expectation. Therefore, a company should have a scenario to obtain the goal that has been stated.
This study is about the productivity of PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) by using the intrafirm comparison method on the company's financial report from the year 1998 up ' to 2001. Analytical Hierarchy Process to know which productivity indicator should be increased through the weighing of each indicator and making the questioner for the mining tinancial expert. In the early times, hierarchy of productivity indicators are made to make ranking of the goal (mainly), criteria, sub-criteria and sub-sub criteria. Each rank will obtain the score related to its purposes.
Finally, it will produce some recommendations after acknowledging the PTBA scenario, current productivity status, the oblective that will be reached, the result of analysis and PTBA's indicator measurement. This recommendation can be used by PTBA to increase its productivity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T10977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna Agustina
"Perkembangan ekonomi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat yang berdampak pada persaingan yang berlangsung sangat ketat menuntut perusahaan untuk mengutamakan tuntutan pasar yang menghendaki kecepatan dan respon yang fleksibel terhadap tuntutan pelanggan. Respon yang cepat terhadap tuntutan pasar dan pelanggan ini dapat menentukan kemenangan dan kekalahan dalam persaingan usaha. Oleh karena itu, belakangan ini perusahaan mementingkan hal-hal yang mempercepat proses ini demi efisiensi dan effektivitas perusahaan. Salah satu cara adalah dengan menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak lain melalui jasa pemborongan atau penyediaan jasa pekerja/buruh atau dikenal dengan istilah outsourcing.
Outsourcing kemudian menjadi trend dan merupakan tuntutan pasar yang tidak dapat dihindari. Karena dengan penggunaan outsourcing ini maka perusahaan dapat lebih memperhatikan kegiatan utama perusahaan sehingga perusahaan lebih kompetitif.
Namun, praktek outsourcing menimbulkan masalah, khususnya mengenai perlindungan pekerja/buruh. Umumnya, pekerja/buruh outsourcing mendapatkan gaji yang lebih rendah. Jaminan sosial yang diterima minimal, dan bahkan pekerja/buruh outsourcing dianggap seperti faktor produksi. Ada pekerjaan, dipekerjakan oleh perusahaan, tidak ada pekerjaan di PHK. Sehingga pekerja/buruh outsourcing ini seperti "budak dalam zaman modern".
Tesis ini menganalis apakah benar bahwa pekerja/buruh tersebut diperlakukan tidak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia dengan tidak adanya kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pekerja/buruh outsourcing yang ditinjau dari sudut hukum ketenagakerjaan Indonesia, yakni UU No.13 lahun 2003.
Metode penelitian ini didasarkan atas data yang terkumpul dari bahan-bahan pustaka (data sekunder) dan lapangan (data primerldata dasar). Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan topik yang dibahas berupa peraturan perundang-undangan, buku, makalah, hasil penelitian, jurnal, majalah, koran, internet, dan sebagainya. Sedangkan data primer atau data dasar penulis dapat dari lapangan yaitu PT. Pertambangan Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Data tersebut merupakan sumber utama bagi penulisan tesis ini, yang diperoleh dengan wawancara dan observasi.
Dari hasil pcnelitian penulis menemukan bahwa benar pelaksanaan praktek outsourcing sangat merugikan pekerja/buruh outsourcing, sekalipun pelaksanaan outsourcing tersebut telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan perumusan hubungan kerja antara pemberi pekerjaan, penyedia jasa dengan pekerja/buruh outsourcing, ditambah lagi dengan ditemukannya tidak adanya perjanjian pemborongan pekerjaan secara tertulis antara PTBA dan KOPKAR PTBA, serta tidak adanya perjanjian kerja tertulis antara KOPKAR PTBA dengan pekerja/buruh yang dioutsource ke PTBA."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T18654
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Angeline Parahita
"Tesis ini membahas mengenai program pemberdayaan masyarakat yang menjadi tanggung jawab sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan berbentuk BUMN. Dalam tesis ini, penulis menekankan bagaimana sebuah perusahaan dapat mempunyai kewajiban yang bersifat sama namun diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan yang berbeda. Penulis menggunakan metode normatif empiris dengan tipologi deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa perusahaan harus mampu mengambil benang merah dan memahami filosofi dasar dari program pemberdayaan masyarakat pada peraturan perundang-undangan yang berbeda agar dapat melaksanakan kewajibannya dengan efektif dan tepat guna.

This thesis discusses the obligation of a state-owned mining company to have a community development program. The author emphasizes how the company is supposed to manage the program while it is ruled by several different legislations. The author uses the method of empirical normative research approach. Based on this research, the author concluded that even though the program is ruled by several different legislations, a company must be able to get the gist behind the legislation in order to have an effective and rule-complying program."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T21673
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malikul Hadis Latif
"Unit Penambangan Batubara Tanjung Enim dari PT Tambang Batubara Bukit Asam memproduksi Batubara sebanyak 8,9 Juta ton per tahun (6,4 juta m³ /tahun) dan tanah penutup sebanyak 37,5 juta m³ /tahun. Dari jumlah tersebut sistem Bucket Wheel Excavator (BWE) hanya memproduksi batubara 2,7 juta ton/ tahun (2 juta m³ /tahun) dan tanah penutup 10.28 juta m³ /tahun), selebihnya adalah hasil produksi dari sistem Buldozer, Shovel, Loader dan Dump Truck yang dikerjakan oleh pihak ke 3 yaitu Subkontraktor I Perusahaan Jasa Penambangan.
Produktivitas dari BWE ini dirasakan rendah, karena pada musim penghujan BWE tidak dapat bekerja dengan efisien. Dibandingkan dengan pekerjaan yang disubkontrakkan kepada pihak ke 3, ongkos produksinya lebih tinggi, padahal seharusnya pekerjaan dengan menggunakan BWE yaitu alas yang dirancang khusus untuk pekerjaan penambangan seharusnya biayanya lebih rendah. Untuk itu dilakukan analisis untuk mencari kombinasi yang lebih baik dalam menggunakan peralatan penambangan untuk peningkatan perolehan batubara dan tanah penutup.
Pertama kali dilakukan pengumpulan data mengenai berbagai peralatan yang dapat dipakai untuk manambang batubara. Kemudian dilakukan perhitungan biaya produksi penambangan batubara dengan berbagai kombinasi alat produksi pada berbagai kondisi cuaca dan lapangan. Akhirnya diperoleh kombinasi peralatan yang mernbentuk biaya tolal terendah.
Dari hasil-hasil analisa diperoleh kombinasi I, II, III memberikan biaya yang terendah.

Tanjung Enim Coal Mining Unit of Bukit Asam Coal Mining Company mines coal in amount 8.9 million of tons per year (6.4 million m³ per year) and covering land in amount of 37.82 million m³ per year. From this total amount, the Bucket Wheel Excavator (BWE) system only produces 2.7 million of tons (2 million m³ per year) and the covering land in amount of 10.28 million m³ per year).
The productiveness of the BWE system is considered low, as the system could not work efficiently during the rainy season. The production cost of the BWE system is also higher than the works that are carried out by using shovel, bulldozer, loader and dump truck equipments and are subcontracted to a third party. The system of BWE, equipment designed specially for mining works, is supposed to cut down the mining costs. Therefore, an analysis is carried out to seek a better combination of using mining equipments and improving acquisition of coal and covering land amount in the mining activities.
First, data on various equipments used for coal and covering land mining should be collected. Then, there should be a calculation on production costs of the coal and covering land mining by using combination of production equipments in various weather and field condition. The found combination will lead to the lowest total cost.
The analysis resulted that combination I, II & III would show the lowest total cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Winarso
"ABSTRAK
Industri kecil peleburan logam yang menggunakan dapur tukik sebagai tungku peleburannya membutuhkan kokas impor sebagai sumber energi untuk melebur logam. Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing telah menyebabkan peningkatan biaya produksi yang harus ditanggung oleh kalangan industriawan yang menggunakan kokas impor. Pada penelitian ini diteliti sejauh mana briket batubara super PT. Bukit Asam dapat digunakan untuk mensubsiitu si sehagian penggunaan kokas impor sebagai sumber energi peleburan tanpa mengganggu kondisi operasional peleburan ataupun kualitas produk yang dihasilkan.
Penelitian diawali dengan melakukan pelebunan dengan menggunakan 100% kokas impor. Setelah temperatur stabil barulah dilakukan substitusi kokas impor dengan brik batubara secara bertahap dengan nilai substitusi 10%, 15 %, dan 20%. Pada tiap-tiap nilai substitusi dilakukan pengamatan visual terhadap kondisi operasional, pengukuran temperature dan pembuatan sampel uji. Terhadap sampel uji dilakukan pengamatan visual, uji komposisi, uji kekerasan dan uji struktur mikro.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa subtitusi kokas impor dengan briket batubara sampai dengan 20% tidak berpengaruh terhadap rata-rata temperature yang dicapai, namun kondisi opersional mulai terganggu dengan munculnya abu dari lubang charging dan bertambahnya jumlah terak pada ladel. Pengujian kualitas produk juga tidak memperhatikan adanya perubahan yang mencolok baik dari penampakan visual maupun komposisinya."
2000
S41571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Johanna Evasari
"ABSTRAK
PT. Bukit Asam (PERSERO) Tbk. menerapkan sistem lahan basah buatan untuk
mengolah limbah cair yang dihasilkannya, akan tetapi belum adanya evaluasi
lebih lanjut mengenai kinerja sistem dalam mereduksi pencemar serta penelitian
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mendesain lahan basah
sehingga penelitian ini dilakukan. Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis
karakteristik influen dan efluen pada KPL Stockpile I, KPL Tupak, dan Wetland
MTBU, mengevaluasi serta memvalidasi kinerja lahan basah buatan berdasarkan
kajian teori, dan mengoptimalkan desain lahan basah buatan. Hasil penelitan
menunjukkan pada KPL Stockpile I reduksi TSS, Fe, dan Mn masing-masing
mencapai 70%; 62%; dan 96%. Pada KPL Tupak reduksi TSS, Fe, dan Mn
masing-masing mencapai 56%; 99%; dan 60%. Pada Wetland MTBU reduksi
TSS, Fe, dan Mn masing-masing mencapai 67%; 83%; dan 36%. KPL Stockpile I,
KPL Tupak, dan Wetland MTBU tidak memenuhi kriteria lahan basah buatan
baik dari segi kedalaman, laju pembebanan hidrolik, maupun waktu tinggal. Akan
tetapi hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang baik dari ketiga sistem lahan
basah, karena mikroorganisme yang terdapat dalam tanah humus dan pupuk
bokashi serta pemilihan jenis tanaman memegang peranan penting dalam sistem
lahan basah buatan. Hal lainnya adalah kesesuaian beban yang diterima sistem
lahan basah buatan. Usulan desain menggunakan tanaman Vetiveria zizaniodes,
Salvinia molesta, Eichornia crassipes, Typha latifolia, dan Nymphaea sp.
digunakan di KPL Stockpile I dengan efektivitas sistem dalam mereduksi TS, Fe,
dan Mn masing-masing dapat mencapai 98%, 81%, dan 97%.

ABSTRACT
PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk. has applied constructed Wetland system for
treating wastewater produced, however, the absence of further evaluation of the
performance of the system in reducing pollution as well as research on the factors
that influence the design of Wetlands that research was conducted. The research
was conducted by analyzing the characteristics of the influent and effluent at KPL
Stockpile I, KPL Tupak, and Wetland MTBU, evaluating and validating the
performance of constructed Wetlands based on the study of theory, and
optimizing the design of constructed Wetlands. Results showed TSS, Fe, and Mn
reduction in KPL Stokcpile I respectively reached 70%, 32%, and 96 %. TSS, Fe,
and Mn reduction in KPL Tupak respectively reached 56%, 99%, and 60 %. TSS,
Fe, and Mn reduction in Wetland MTBU respectively reached 67%, 83%, and
36%. KPL Stockpile I, KPL Tupak, and Wetland MTBU do not meet the criteria
for constructed Wetland in terms of depth, hydraulic loading rate, and detention
time. However, the results showed a good effectiveness of the three Wetland
systems, because the microorganisms contained in the humus soil and bokashi
fertilizer, and plant selection play important roles in constructed Wetland system.
Other thing is the suitability of the loading received. Proposed design using
Vetiveria zizaniodes, Salvinia molesta, Eichornia crassipes, Typha latifolia, dan
Nymphaea sp. used in KPL Stockpile I with the system’s effectiveness in reducing
TSS, Fe, and Mn respectively to reach 98%, 81%, and 97%."
2013
T38416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>